Minggu, 12 Januari 2014

Filled Under:

Britania Raya (9)

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Inggris dan Skotlandia adalah pemimpin dari Revolusi Ilmiah dari abad ke-17, dan Britania Raya kemudian memelopori Revolusi Industri pada abad ke-18, dan terus memproduksi para ilmuwan dan insinyur yang berperan besar dalam menciptakan penemuan-penemuan penting. Ilmuwan terpenting dari abad ke-17 dan 18 termasuk Isaac Newton, yang menemukan hukum gerak dan gravitasi. Teorinya ini dipandang sebagai kunci dari ilmu pengetahuan modern. Sementara dari abad ke-19 tercatat nama Charles Darwin, dengan teori evolusi melalui seleksi alam nya yang sangat fundamental bagi perkembangan biologi modern, dan James Clerk Maxwell, yang merumuskan teori elektromagnetik klasik, dan yang terbaru; Stephen Hawking, yang mencetuskan teori utama dalam bidang kosmologi, gravitasi kuantum dan investigasi lubang hitam.
Penemuan ilmiah penting oleh ilmuwan Britania Raya dari abad ke-18 termasuk hidrogen oleh Henry Cavendish. Dari abad ke-20: penisilin oleh Alexander Fleming, dan struktur DNA oleh Francis Crick, dan banyak lagi penemuan-penemuan yang tak terhitung jumlahnya. Penemuan mesin-mesin penting oleh orang-orang dari Britania pada abad ke-18 antara lain lokomotif uap, yang dikembangkan oleh Richard Trevithick dan Andrew Vivian, dari abad ke-19 ada motor listrik oleh Michael Faraday, bola lampu pijar oleh Joseph Swan, dan telepon praktis pertama yang dipatenkan oleh Alexander Graham Bell.[catatan 10] Pada abad ke-20, sistem pertelevisian pertama ditemukan oleh oleh John Logie Baird, mesin jet oleh Frank Whittle, dasar dari komputer modern oleh Alan Turing, dan World Wide Web oleh Tim Berners-Lee. Penelitian ilmiah dan pengembangan sangat penting di universitas-universitas di Britania Raya, dengan membangun banyak taman ilmu pengetahuan untuk memfasilitasi produksi dan kerjasama dengan industri. Antara tahun 2004 dan 2008, Britania Raya menghasilkan 7% dari keseluruhan karya ilmiah di dunia penelitian (tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Cina), serta memperoleh 8% dari pangsa kutipan ilmiah (tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat). Jurnal-jurnal ilmiah yang diproduksi di Britania Raya antara lain: Nature, British Medical Journal dan The Lancet.

Transportasi

Sistem transportasi di Britania Raya dilengkapi dengan rangkaian jalan raya radial sepanjang 29.145 mil (46,904 km), rangkaian jalan tol sepanjang 2.173 mil (3,497 km) dan jalan raya beraspal sepanjang 213.750 mil (344,000 km). Pada tahun 2009, tercatat ada total 34 juta kendaraan yang berlisensi di Britania Raya. Jaringan kereta api nasional (National Rail) melayani rute sepanjang 10.072 mil (16.116 km) di Pulau Britania Raya dan 189 mil (303 km) rute di Irlandia Utara, mengangkut lebih dari 18.000 penumpang dan dilalui oleh sekitar 1.000 kereta barang setiap harinya. Ada rencana untuk membangun jalur berkecepatan tinggi baru menjelang tahun 2025.
Pada tempo antara bulan Oktober 2009 hingga September 2010, semua bandar udara di Britania Raya menangani total 211,4 juta penumpang. Pada periode itu, tiga bandar udara yang terbesar adalah Heathrow (65,6 juta penumpang), Gatwick (31,5 juta penumpang) dan Stansted (18,9 juta penumpang). Bandar Udara London Heathrow yang terletak sekitar 24 kilometer (15 mil) di sebelah barat ibu kota London, adalah bandar udara dengan jumlah penumpang internasional terbesar di dunia. Di samping itu, bandar udara ini juga menjadi hab utama dari maskapai British Airways, BMI dan Virgin Atlantic.

Bandar Udara London Heathrow adalah bandar udara tersibuk di dunia berdasarkan lalu lintas penumpang internasional.

Energi

Pada tahun 2006, Britania Raya menjadi konsumen energi kesembilan terbesar dan produsen energi ke-15 terbesar di dunia. Pada tahun 2007, Britania mencatat total output energi sebanyak 9,5 kuadriliun BTU, yang terdiri dari minyak bumi (38%), gas alam (36%), batubara (13%), nuklir (11%) dan energi terbarukan lainnya (2%). Pada tahun 2009, Britania memproduksi 1,5 juta barel dan memproduksi 1,7 juta barel minyak perhari. Produksi minyak bumi negara saat ini mengalami penurunan, dan Britania telah menjadi importir bersih minyak sejak tahun 2005. Pada tahun 2010, Britania Raya memiliki cadangan minyak mentah terbukti kurang lebih sebanyak 3,1 miliar barel; yang terbesar dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
Pada tahun 2009, Britania Raya merupakan penghasil gas alam terbesar di Uni Eropa, dan terbesar ke-13 di dunia. Namun demikian, produksi gas alam Britania juga mengalami penurunan dan negara ini menjadi importir gas alam sejak tahun 2004. Pada tahun 2009, Britania Raya tercatat memproduksi sekitar 19,7 juta ton dan mengkonsumsi kurang lebih 60,2 juta ton batubara. Tahun 2005, Britania memiliki cadangan batubara terbukti sebanyak 171 juta ton. Diperkirakan bahwa negara ini mampu menghasilkan sebanyak 7 miliar hingga 16 miliar ton batubara di kawasan-kawasan daratan yang berpotensi dilakukannya gasifikasi batubara bawah tanah (underground coal gasification, UCG). Berdasarkan konsumsi batubara di Britania Raya saat ini, jumlah sebanyak itu akan mencukupi untuk keseluruhan konsumsi negara selama 200 hingga 400 tahun mendatang. Britania Raya juga menjadi lokasi bagi sejumlah perusahaan-perusahaan energi besar, termasuk dua dari enam perusahan minyak dan gas "supermayor" – BP dan Royal Dutch Shell – serta BG Group.

 Sebuah platform minyak Britania Raya di Laut Utara.

(Bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.