Minggu, 16 Februari 2014

5 Penampakan Saat Meletusnya Gunung Kelud

Hingga kini sudah foto letusan gunung Kelud yang beredar di internet, baik itu dari media online maupun di sosial media.

Dari sekian banyak foto yang di upload di internet, beberapa di antaranya berhasil menarik bahkan menghebohkan publik lantaran foto-foto tersebut tampak aneh dan dianggap mirip objek-objek tertentu. Mulai dari penampakan lafadz Allah hingga muncul wajah iblis yang menyeramkan. Anda penasaran?

Berikut 5 foto penampakan aneh dan menyeramkan yang beredar di dunia maya Indonesia saat meletusnya Gunung Kelud seperti dilansir Merdeka.com.

1. Penampakan Lafadz Allah
Foto lafadz Allah yang terbentuk saat letusan abu vulkanik Gunung Kelud menyembur ke atas.

penampakan tersebut terlihat cukup jelas dikarenakan adanya pijar lava merah yang dimuntahkan Gunung Kelud.
2. Penampakan wajah iblis
Di jejaring sosial Youtube beredar video yang menunjukkan dua penampakan berupa wajah yang diklaim oleh pengunggahnya sebagai wajah iblis.

Foto penampakan ini juga telah mendapatkan banyak komentar pengguna Youtube dari yang percaya hingga yang menyebutkan jika foto tersebut hanya hasil editan saja.?

3. Penampakan wajah raksasa
Di Facebook muncul gambar sebuah wajah mirip manusia terbentuk dari gumpalan abu vulkanik Gunung Kelud yang meletus Kamis malam (13/2) tepatnya pukul 22.50 WIB.

Walaupun ada beberapa orang yang mempercayainya, akan tetapi tidak sedikit yang mengatakan bahwa itu hanya editan saja.

 4. Penampakan wajah bertanduk
Selain itu, dari jepretan warga sekitar saat terjadinya letusan Gunung Kelud, juga terlihat sebuah penampakan menyerupai wajah dengan tanduk di atas kepalanya yang terbentuk dari gabungan abu vulkanik serta kilat yang menyambar di sekitarnya.

5. Wajah menganga
Foto terakhir tentang penampakan saat Gunung Kelud meletus adalah penampakan wajah menganga yang sudah beredar di salah satu Forum online terbesar di Indonesia. Dalam foto tersebut terlihat sebuah wajah yang sedang menganga dengan mata besar.

 Tak sedikit yang menyangsikan kebenaran foto-foto diatas dan menganggapnya hanya editan semata. Walaupun demikian, tak sedikit pula yang tak meragukan keaslian kelima foto tersebut. Mengingat hal seperti ini bukanlah yang pertama terjadi.

Ketika Gunung Merapi meletus di tahun lalu, ada pula satu pemandangan kepala salah satu Punakawan yang juga terabadikan jelas di kamera.

Namun, secara ilmiah dan apabila tidak ada unsur edit foto, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Karena, ada suatu istilah yang dinamakan Pareidolia.

Berdasarkan tulisan di Wikipedia, Pareidolia adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak (seringkali sebuah gambar atau suara) yang dianggap penting.

Kesimpulannya, ada kemungkinan (apabila memang tidak ada unsur edit foto di dalamnya) bahwa tampilan wajah yang terbentuk dari abu vulkanik Gunung Kelud tersebut hanyalah sebuah Pareidolia.




Sumber

Muncul Wajah Menyeramkan Saat Erupsi Gunung Kelud

Seperti diberitakan banyak media, Erupsi Gunung Kelud terjadi sejak Kamis, 13 Februari 2014, pukul 22.59 WIB yang diwarnai semburan lava pijar serta lontaran abu dan kerikil hingga jarak puluhan kilometer serta sambaran kilat menyala-nyala. Namun, ada yang unik dari kejadian tersebut.

Sebuah foto wajah raksasa menyeramkan saat erupsi gunung Kelud beredar di jejaring sosial Facebook. Seperti tampak dalam foto, wajah ini terbentuk dari gumpalan abu vulkanik Gunung Kelud.
Walaupun ada beberapa orang yang mempercayainya, akan tetapi tidak sedikit yang mengatakan bahwa itu hanya editan saja.

Hal seperti ini bukanlah yang pertama terjadi. Ketika Gunung Merapi meletus di tahun lalu, ada pula satu pemandangan kepala salah satu Punakawan yang juga terabadikan jelas di kamera.

Tidak hanya itu, ketika gedung WTC roboh oleh hantaman 2 pesawat terbang beberapa tahun lalu, juga ada foto yang memperlihatkan gambar wajah besar di antara ledakan itu.

Akan tetapi, secara ilmiah dan apabila tidak ada unsur edit foto, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Karena, ada suatu istilah yang dinamakan Pareidolia.

Merujuk tulisan di Wikipedia, Pareidolia adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak (seringkali sebuah gambar atau suara) yang dianggap penting.

So, ada kemungkinan (apabila memang tidak ada unsur edit foto di dalamnya) bahwa tampilan wajah yang terbentuk dari abu vulkanik Gunung Kelud tersebut hanyalah sebuah Pareidolia. 




Sumber

Misteri Ka'bah

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.





Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

 Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam"




Sumber

Empat Wanita Misterius

1. Kanjeng Ratu Kidul

Kanjeng Ratu Kidul , sosok yang percayai sebagai penjaga dan penguasa “Alam Gaib” , yang mempunyai Istana di Pantai Selatan Jawa, tetapi sosok Kanjeng Ratu ini juga dipercayai oleh sebagian masyarakat Sumatera yang bermungkin di sepanjang pantai Samudera Hindia, Konon menurut keyakinan sebagian masyarakat Kanjeng Ratu Kidul merupakan sosok yang baik dan menjaga daerah pesisir pantai sepanjang Samudera Hindia dari perbuatan Maksiat. Untuk asal usul nya sangat beragam di masyarakat, ada sebagian masyarakat mengatakan ia merupakan seorang putri dari kerajaan Siliwangi , tetapi masyarakat pesisir Sumatera menganggap Kanjeng Ratu Kidul (Ibu Ratu Kidul) ini sebagai salah satu sosok makhluk Gaib beraliran putih (baik).

2. Nenek Lampir (Mak Lampir)
Legenda Nenek Lampir atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Lampir di Sumatera, merupakan legenda masyarakat dari kaki Gunung Marapi atau Berapi yang terletak di propinsi Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Agam, Legenda Mak Lampir ini juga sangat berkaitan dengan Legenda 7 Manusia Harimau yang juga berasal dari Sumatera Barat , Sebagian Propinsi Bengkulu dan Lampung.

Konon menurut cerita masyarakat sekitar “Nyi Lampir” merupakan manusia yang mencari jalan untuk dapat hidup kekal abadi dan akhirnya bersekutu dengan Jin dan Setan untuk mewujudkan semuanya. “Lampir” hidup hingga ribuan tahun sehingga dijuliki “Mak Lampir”, berkelana dari Swarna Dwipa Hingga Jawa Dwipa dan akhirnya konon juga mendirikan kerajaan Iblisnya di Puncak Gunung Merapi Jawa. Dan untuk sosok (Datuk Panglima Kumbang), merupakan pimpinan dari pasukan harimau, konon sebelum menjadi “Mak Lampir” merupakan seorang putri yang mencintai sang Datuk, tetapi karena tidak disetujui orang tua nya akhirnya sang putri dibuang dan melakukan pertapaan di Gunung Merapi.

Datuk Panglima Kumbang sebenarnya juga mencintainya, tetapi akhirnya dalam sebuah pertempuran Datuk meninggal, setelah itu “Lampir” dengan segenap kekuatannya menghidupkan kembali Datuk, tetapi Tuhan berkehendak Lain, setelah Datuk hidup kembali bukan cinta yang didapati Lampir, Datuk berpendapat bahwa Lampir adalah Setan dan penebar teror kepada masyarakat. itulah mula peperangan Gaib terjadi antara hitam dan putih. untuk cerita sembara dan grandong tidak ditemukan ceritanya, banyak masyarakat beranggapan kedua tokoh tersebut merupakan tokoh fiksi untuk menghidupkan Legenda ini dilayar kaca.

3. Nyi Roro Kidul 
Nyi Roro Kidul merupakan legenda masyarakat tentang penunggu pantai Selatan, selalu diidentikkan dengan warna hijau sebagai warna kebesaran dari sosok sang Nyi, rabu Siliwangi memerintah di Kerajaan Pajajaran, ia memiliki seorang permaisuri cantik dan sejumlah 7 selir.permaisuri melahirkan anak perempuan cantik pula, bahkan melebihi kecantikan ibundanya. Ia dinamai Putri Lara Kadita yang berarti Putri Nan Cantik Jelita. Tetapi para selir iri dan akhirnya menyebarkan penyakit kepada sang Putri. Akhirnya Permaisuri dan Putri berkelana, konon ceritanya dalam perjalanan ini sang Permaisuri meninggal, tetapi Putri tetap melanjutkan perjalanannya, Hinga iya tertidur dan bermimpi bertemu dengan “orang suci” yang memberi nasihat agar sang putri menyucikan diri dengan terjun ke laut untuk mendapatkan kesembuhan, mengembalikan kecantikannya, sekaligus memperoleh kekuatan gaib untuk membalas penderitaan yang dia alami

Ketika terbangun, tanpa ragu Putri Lara Kadita melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan tenggelam ke dasar Laut Selatan. Mimpinya pun menjadi kenyataan. Selain sembuh dan kembali cantik, ia juga beroleh kekuatan gaib serta keabadian. Namun, sang putri harus tetap tinggal di Laut Selatan. Sejak itu ia disebut sebagai Nyi Loro Kidul (yang artinya loro = derita, kidul = selatan), atau sang Ratu Penguasa Laut Selatan. Tetapi ada juga yang beranggapan bahwa Nyi Loro Kidul merupakan sosok jahat dari penguasa Pantai Selatan dan penyebar malapetaka, dan ada juga yang beranggapan Nyi Loro Kidul sama dengan Ratu Laut Kidul, dan ada pendapat lain juga bahwa Nyi Loro Kidul merupakan pribadi yang berbeda dengan Ratu Laut Kidul.

4. Nyi Blorong 

Konon kabarnya Nyi Blorong sama dengan Nyi Loro Kidul , tetapi berwujud sebagai putri Ular, yang ditugaskan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dengan cara-cara pesugihan, tetapi menurut sumber lain mengatakan Nyi Blorong adalah sebutan untuk Nyimas Dewi Anggatari, anak dari Nyimas Dewi Rangkita (yang dikenal sebagai Ratu Galuh), anak dari Nyimas Dewi Anggista, putri bungsu dari Raja Caringin Kurung ke-XI, Prabu Jaya Cakra. Bukan hanya itu,yang mengungkapkan secara rinci kehidupan dari sejak kecil sampai mengapa dia kemudian dikenal sebagai Nyi Blorong yang mampu memberikan kekayaan atau pesugihan ngipri.

Sebenarnya masih banyak tokoh-tokoh mistis Legenda di Indonesia seperti Kuntilanak, Wewegombel, Genderuwo dan lain sebagainya, akan tetapi 4 Tokoh di atas lebih dominan dalam legenda Indonesia dan selalu dikaitkan dengan keparcayaan leluhur kita pada masa dulu hingga sekarang. Akan tetapi terlepas dari cerita-cerita itu semua, kita memang harus menyakini bahwa dunia mereka berbeda dengan dunia kita, dan Yakinlah Bahwa Allah SWT akan melindungi kita dari semua godaan dan gangguan Setan , Iblis dan Jin asal kita hanya berlindungi kepada Nya, bukan kepada benda kramat atau Pusaka-pusaka yang dianggap mempunyai kekuatan Magis.




Sumber

Misteri Gunung Kelud

Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, tepatnya diantara kabupaten Kediri dan Blitar. Gunung yang memiliki ketinggian 1.731 mdpl ini, bisa diakses melalui Kabupaten Kediri, untuk dari kabupaten Blitar juga bisa, hanya pada akhirnya juga melewati jalur Kabupaten Kediri. Gunung Kelud merupakan salah satu tujuan wisata di Jatim yang cukup tersohor. Di balik keistimewaan tersebut, Gunung Kelud diselimuti kabut misteri terkait keberadaan gunung berpuncak strato ini.

Legenda Gunung Kelud
Menurut legendanya terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro. Kala itu, Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.

Untuk menolak lamaran tersebut, Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok. Dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.

Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan "Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau (semoga tidak terjadi). Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak sumpah itu yang disebut Larung Sesaji. Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyarakat Sugih Waras

Jalan Misteri
Gampangnya, di lokasi jalan misteri ini, benda yang memiliki potensi berpindah tempat terutama yang bundar, bisa bergerak dengan sendirinya dari titik tertentu tanpa harus diberikan daya dorong (bener nggak istilah fisikanya ?),

Jika sahabat anehdidunia.com meletakkan botol minuman mineral yang bulat pada garis putih di jalan misteri ini, maka dengan segera botol tersebut bergerak dengan cepat ke arah jalan yang ‘seolah-olah’ kelihatan naik. Termasuk kendaraan roda 4, dalam keadaan gigi netral, jika hand rem dilepaskan maka mobil akan bergerak dengan sendirinya meskipun mesin dimatikan.
 Ritual Gunung Kelud
Sementara itu, terkait den*gan ritual sesaji yang digelar masyarakat lereng Gunung Kelud pada 2007 silam, tat*kala ritual digelar, sesepuh Mbah Ronggo dalam ritualnya mendapati wangsit gaib. Yaitu berupa pesan terjadinya pertan*da besar menyoal keberadaan Gunung Kelud yang terletak 40 kilometer dari kota Kediri yang memiliki keunikan di pun*caknya, yakni berbentuk strato dengan danau kawah di ten*gahnya walaupun danau kawah itu saat ini telah berubah bentuk menjadi kubah lava. Wangsit tersebut mengatakan, “Le, sing ati-ati arep liwat Danyang Gu*nung Kelud,” tutur Mbah Rong*go mengenai pesan gaib yang merupakan pesan jika Gunung Kelud akan meletus.

Terbukti, tahun 2007 Gu*nung Kelud meletus dengan letusan terakhir bersifat efusif (mengalirkan material), berbeda dari latusan sebelumnya yang bersifat eksplosit (menyemburkan material). Akibat letusan terakhir, da*nau kawah Gunung Kelud yang berwarna hijau berubah menjadi kubah lava yang mengalirkan material berwarna hitam dari dalam perut gunung. Keting*gian kubah saat ini mencapai 250 meter dengan lebar sekitar 400 meter.

Sepanjang sejarahnya, gu*nung ini tercatat mengalami 29 kali letusan, baik eksplosif maupun efusif, mulai tahun 1000 sampai tahun 2007. Erupsi eksplosifnya mampu menghan*curkan ratusan desa di seki*tarnya, termasuk ribuan hektare lahan pertanian dan menewas*kan ribuan warga. Sebagai gam*baran, lima letusan terakhirnya saja memakan korban 5.400 jiwa.

Berdasarkan pengamatan le*tusan selama tiga abad berturut-turut, waktu istirahat terpanjang aktivitas dalam perut Gunung Kelud adalah 65-76 tahun, teta*pi pernah pula hanya tiga tahun. Sejak letusan tahun 1901, wak*tu istirahat gunung itu menjadi lebih singkat, yaitu 15-31 tahun, bahkan pernah mencapai masa paling singkat, yaitu satu tahun.

Penunggu kawah Gunung Kelud

Nama Gunung Kelud berasal dari Jarwodhosok, yakni dari kata “ke” (kebak) dan “lud” (ludira). Hal ini berarti bila murka, bisa merenggut banyak kurban jiwa tak berdosa. Menurut kepercayaan penduduk sekitar, kawah gunung ini dijaga sepasang buaya putih, yang konon merupakan jelmaan bidadari.

Legenda menceritakan, zaman dahulu kala ada dua bidadari sedang mandi di telaga tersebut. Karena terlena, dua bidadari ini melakukan perbuatan seperti yang biasa terjadi pada manusia modern, yakni berbuat intim dengan sesama jenis. Jadi, kedua bidadari itu tergolong penganut lesbian. Perbuatan tersebut rupanya diketahui oleh dewa. Karena kesal, sang dewa pun mengutuk kedua bidadari tersebut, “Kelakuan kalian mirip buaya.”

Karena dewa memang penguasa jagad, kata-katanya yang ampuh itu membuat dua bidadari tersebut seketika berubah menjadi dua ekor buaya. Konon, hingga kini mereka menjadi penunggu danau Gunung Kelud. Letusan Kelud pada 1586 menelan korban hingga 10 ribu orang meninggal. Pada letusan 19 Mei 1919 memakan korban 5.110 jiwa. Sedang letusan 26 April 1966 menelan korban jiwa 212 meninggal, 74 hilang dan 89 luka-luka. Menurut sesepuh desa di sekitar gunung ini, para korban itu sedang dikersakke dua bidadari penunggu kawah. Bila laki-laki diperlakukan sebagai suami dan yang perempuan diangkat sebagai saudara. Warga menengarai, bila Kelud akan meletus biasanya ada dua sorot sinar terang masuk ke kawah. Atau banyak burung gagak berterbangan di pedesaan.







Sumber

Foto Letusan Gunung Kelud

NASA berhasil memotret letusan Gunung Kelud.  (earthobservatory.nasa.gov)

NASA berhasil memotret letusan dan penyebaran abu vulkanik Kelud.

Letusan Gunung Kelud pada Kamis malam, 13 Februari 2014 lalu berhasil dipotret satelit milik Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA).

Dilansir earthobservatory.nasa.gov, satelit pertama mendeteksi letusan pada pukul 23.09 WIB. Pada pukul 00.30 WIB, satelit memperoleh gambar abu vulkanik menyerupai jamur membumbung tinggi ke langit.

Empat puluh menit kemudian, tepatnya pukul 01.10 WIB, Cloud Aerosol Lidar and Infrared Pathfinder Satellite Observation (CALIPSO) berada di atas bumbungan material Gunung Kelud itu.

Kemudian teknologi laser yang bernama CALIOP melakukan pengukuran awan dan partikel lain di atmosfer. Berdasarkan pengukuran itu diketahui lontaran abu vulkanik setinggi 20 kilometer, dengan diameter mencapai hampir 30 kilometer.

 Usai letusan, NASA berhasil merekam gumpalan abu melayang ke arah barat Pulau Jawa dan Samudera Hindia.

Ketinggian dan penyebaran abu vulkanik menimbulkan masalah bagi pesawat terbang, karena dapat merusak mesin. Tujuh bandara di Jawa Tengah dan Jawa Timur terpaksa ditutup. Lebih dari 200 ribu orang yang berada 10 kilometer dari sekitar gunung berapi dievakuasi.




Sumber

Asteroid Hantam Planet Mars

 
Jejak batu asteroid yang menghantam Mars antara Juli 2010 dan Mei 2012

Benturan dahsyat itu berdampak hingga radius 9 kilometer.

Misi HiRISE yang dijalankan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA di Mars telah menangkap citra sebuah kawah di Mars yang mempesona. Pasalnya, kawah ini bukanlah kawah biasa. Empat tahun lalu, kawah ini belum ada.

Tampak dari satelit, kawah itu memiliki lebar 100 kaki (30 meter) dan berbentuk seperti ledakan bintang (starburst). Bentuk itu diduga berasal dari benturan keras yang membuat asteroid terpecah menjadi pecahan batu-batu kecil yang menyebar ke permukaan planet.

Ilmuwan NASA menduga insiden itu terjadi antara Juli 2010 dan Mei 2012. Dampak dari benturan dahsyat itu meluluhlantakkan permukaan Mars dan memuntahkan puing-puing hingga sejauh sembilan kilometer dari titik tengah kawah.

Sejatinya, NASA telah mengambil dua foto kawah ini sejak November tahun lalu. Namun, baru dirilis minggu ini setelah melalui serangkaian pengamatan selama dua bulan lebih.

Gambar pertama bernuansa biru dengan komposisi warna yang ditingkatkan, sehingga dampak dari benturan asteroid dan Mars tampak cukup jelas. Pusat kawah berwarna sangat biru yang menandakan ruang kosong.

Anggota tim HiRISE memperkirakan batu luar angkasa yang "menyapa" Planet Mars itu berukuran panjang 10 kaki (3 meter), jauh lebih kecil dari meteor yang pernah mengguncang wilayah Chelyabinsk, Rusia, awal tahun lalu yang berukuran panjang 65 kaki (19 meter).

"Kalau saja asteroid ini menyasar ke Bumi, kemungkinan batu itu akan terbakar di atmosfer dan menjadi serpihan batu api di langit," ujar Alfred McEwen, pemimpin misi HiRISE, dilansir LA Times, Jumat 7 Februari 2014.

Kawah di Mars ini ditemukan pertama kali oleh Context Camera (CTX), satu dari enam instrumen satelit milik NASA Mars Reconnaissance Orbiter. Awalnya, para ilmuwan mengamati satu titik hitam yang belum pernah ada sebelumnya di gambar CTX.

Karena kemampuan CTX yang terbatas dalam menangkap gambar spesifik, ilmuwan NASA akhirnya memerintahkan tim HiRISE untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Akhirnya, NASA berhasil mengabadikannya pada dua foto di bawah ini:






Sumber

Ada Sungai Mengalir di Mars?

Aliran air di permukaan Mars ditandai dengan jari-jari berwarna gelap (dailymail.co.uk)

Foto itu ditangkap oleh Mars Reconnaissance Orbiter.

Temuan air di Planet Merah seringkali dikaitkan dengan masa lalu. Namun, temuan baru membuktikan, kemungkinan air di Mars masih tersisa sampai hari ini.

Pesawat antariksa NASA yang mengorbit di Mars, Mars Reconnaissance Orbiter, telah menangkap citra cairan air yang mungkin masih tersisa di permukaan planet itu.

Dilansir Daily Mail, pesawat itu memotret aliran air dalam sungai yang berbentuk mirip jari pada sebuah lereng Mars. Ilmuwan meyakini penanda itu terbuat dari mineral yang tak mungkin tertinggal tanpa aliran elemen cair.

"Fitur-fitur itu tampak gelap, tanda mirip jari yang makin terlihat pada beberapa lereng Mars ketika saat temperatur naik," kata NASA.

Petunjuk adanya aliran air pada masa kini dilihat dari adanya perubahan musiman pada mineral besi di beberapa lereng Mars.

Hal itu mendukung tanda air asin dengan mineral besi anti beku seperti besi sulfat yang mungkin mengalir secara musiman, meski terdapat kemungkinan lain.

Astronom meyakini tanda gelap jari itu menjadi kunci bukti air pada Mars hari ini. Peneliti menyebutnya sebagai recurring slope lineae (RSL).

"Kami masih belum memiliki bukti tak terbantahkan untuk kehadiran air di RSL. Kami belum yakin bagaimana proses ini akan berlangsung tanpa air," jelas Lujendra Ojha, mahasiswa pascasarjana Georgia Institute of Technology, Atlanta, yang juga penulis dua laporan aliran tersebut.

Ojha menemukan aliran itu sejak tiga tahun lalu, saat masih menimba ilmu di Universitas Arizona, Tucson, melalui gambar yang dihasilkan dari kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) pesawat antariksa Mars Reconnaissance Orbiter.

Bersama dengan asisten profesor Georgia Institute of Technology, James Wray, mereka menemukan lebih banyak aliran pada 13 titik yang kemudian mengkonfirmasi adanya situs RSL.

Gambar itu didapatkan melalui instrumen Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM) dari pesawat yang sama.

Keduanya menemukan tanda spektral mineral yang mengandung besi yang konsisten dan berbeda pada kebanyakan situs.

"Sama seperti RSL sendiri, kekuatan tanda spektral bervaruasi menurut musim. Saat hangat mereka sangat kuat sedangkan saat dingin, (volume air) kurang signifikan," terang Ojha.

Hipotesa dari temuan ini, yaitu aliran dekat permukaan air terus mencair oleh garam yang menekan titik beku air murni.

"Aliran air, bahkan air garam di manapun pada Mars pada hari ini, akan menjadi pememuan besar, berdampak pada pemahaman kita atas perubahan iklim Mars dan berpotensi menunjukkan habitat potensial untuk hidup di Mars saat ini," kata  Richard Zurek, ilmuwan program Mars Reconnaissance Orbiter Jet Propulsion Laboratory NASA.



Sumber

Selamatkan Bumi dari Serangan Asteroid

Ilustrasi asteroid atau batu ruang angkasa sedang menuju ke Bumi. (digitaltrends.com)

Jika tak dilakukan upaya apapun, manusia bisa terancam.

Ancaman serangan astroid memang sangat serius. Untuk itu peneliti berpikir cara yang digunakan juga harus setara. Menggunakan kekuatan yang sangat besar.

Bagaimana caranya? Seperti dilansir Space.com, Sabtu 15 Februari 2014, peneliti mengusulkan penggunaan bom nuklir. Bom dengan daya ledak luar biasa itu digunakan untuk menghancurkan bayu antariksa sebelum masuk ke atmosfer bumi.

"Kami memiliki solusi menggunakan konsep dasar kami yang dapat mengurangi ancaman asteroid, dengan berbagai peringatan," ujar Bong Wie, peneliti Iowa State University dalam temu Konsep Kemajuan Inovasi NASA (NIAC) di Stanford University.

Dalam presentasinya, Wie menyoroti ancaman asteroid jelas begitu nyata. Ia menggambarkan dashyatnya serangan asteroid tergambar setahun lalu, saat asteroid membelah langit Chelyabinsk, Rusia. Menghasilkan ledakan, menggetarkan bangunan sekitar, memecahkan kaca serta melukai beberapa warga.

"Beberapa tahun lalu, saya harus mencontohkan dahsyatnya asteroid dengan contoh dinosaurus. Kita jelas tahu dari peristiwa setahun lalu itu," kata dia.

Wie mengatakan, idealnya, batu antariksa berbahaya akan terdeteksi satu dekade sebelum masuk ke lintasan Bumi. Dengan begitu, manusia dapat menyiapkan waktu untuk mengusir asteroid sebelum masuk ke lintasan bumi.

Namun nyatanya, sepanjang ini asteroid berbahaya muncul dalam waktu yang cepat. Meski terdeteksi radar, tapi waktunya hanya kurang dari setahun. Tentu kondisi ini membuat persiapan menangkalnya kurang maksimal.

Oleh karena itu, Wie berpikir bom nuklir adalah solusi terbaik. Wie bersama rekan-rekannya terus mengembangkan konsep pesawat antariksa yang disebut Hypervelocity Asteroid Intercept Vehicle (HAIV). Tim ini sudah membuat dua konsep pada 2011 dan 2012.

Nantinya pesawat ini akan bertemu dengan asteroid, kemudian mengirimkan penabrak kinetik dan mengirim asteroid untuk kemudian di evakuas ke jarak tertentu. Setelah itu, bom nuklir akan mengikuti dalam waktu sepermili detik untuk meledakkan batu antariksa itu.

Wie mengakui, beberapa fragmen asteroid dari ledakan itu mungkin masih akan mempengaruhi bumi. Tapi menurutnya, dampak itu bisa diminimalkan tergantung pada seberapa jauh ledakan dari bumi.

Ia menggambarkan, misalnya, asteroid sebesar 300 meter diledakkan pada lokasi yang jauh di luar medan gravitasi bumi dengan waktu peringatan 30 hari saja. Dalam simulasi komputer menunjukkan, kurang dari 0,1 persen asteroid yang dihancurkan tetap meluncur ke bumi.

"Kita akan memiliki hujan meteor akut mungkin 100 kejadian meteor Rusia," ujar Wie mengingatkan.

Jika tak melakukan upaya apapun, manusia bisa terancam dengan kekuatan ledakan yang setara 150 ribu kali kekuatan bom atom Hiroshima.

Ditambahkan, tim peneliti mengatakan konsep HAIV tidak akan berjalan sendirian. Akan ada dukungan dari Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), sebuah sistem peringatan asteroid yang dipimpin Universitas Hawaii, dengan bantuan dana US$5 juta setara Rp58,8 miliar dari NASA.

Diperkirakan, jika sistem ini dapat beroperasi pada 2015, ATLAS harus mampu memberikan satu hari peringatan untuk serangan asteroid delapan meter, satu minggu peringatan untuk asteroid berukuran 45 meter dan tiga minggu peringatan untuk asteroid 140 meter.

Untuk mewujudkan misi ini memang butuh biaya yang sangat besar. Wie mengatakan setidaknya perlu US$500 juta setara Rp5,8 Triliun.

"Bila sistem kami siap dibangun, diujicoba dan disebarkan dan diluncurkan setiap saat, maka kita telah memiliki solusi problem ini," ujar Wie. (adi)



Sumber

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.