Minggu, 16 November 2014

Runtuhnya Khilafah Islam Pada 3 Maret 1924




KHILAFAH Islamiyyah telah bermula sejak zaman selepas kewafatan Rasulullah SAW, sejak pemerintahan Khulafaur Rasyidin, dilanjutkan pemerintahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, serta beberapa kerajaan lain sebelum kejatuhan kerajaan Islam yang terakhir, yaitu kerajaan Turki Utsmaniyyah.
Khilafah Islamiyyah merupakan kekuatan umat Islam yang amat menggetarkan pihak Barat. Khalifah adalah pengganti Rasulullah dalam mentadbir dan memerintah negara Islam, sekaligus sebagai pemimpin bagi umat Islam secara keseluruhan.
Setelah beberapa abad menguasai dua pertiga dunia, Kerajaan secara resmi dibubarkan pada 3 Maret 1924 M bertepatan dengan 27 Rejab 1342 H oleh Mustafa Kemal Atartuk. Kerajaan Islam terakhir yang mampu bertahan sehingga jatuhnya Khilafah Islamiyyah ini adalah Kerajaan Utsmaniyyah.
Siapa Mustafa Kemal Atartuk?
Mustafa Kemal Atartuk merupakan dalang dan pengkhianat di balik kejatuhan kerajaan Utsmaniyyah dan pembubaran Khilafah Islamiyyah khususnya.
Mustafa dilahirkan di Salonica pada 12 Maret 1881 Salonica merupakan kota orang Yahudi yang mempunyai penduduk sejumlah 140.000 orang. Sebanyak 20 000 dari mereka merupakan orang Yahudi Aldunama, yaitu kaum Yahudi yang berpura-pura memeluk agama Islam.
Sewaktu kecil, Mustafa Kemal Atartuk sangat dibenci dan disisihkan oleh teman-temannya. Dia  sering bertengkar dengan guru, dan merasa senang jika mampu menyakiti seseorang. Dia sangat membenci bangsa Arab.
Ia mulai sekolah di Sekolah Fatimah, sebuah sekolah agama yang terkenal. Namun karena ayahnya membenci guru guru agama, Mustafa dipindahkan ke sekolah lain yang memasukkan Kurikulum Barat dalam pendidikannya. Pada usia dua belas tahun, Mustafa telah memasuki sekolah tentera di Salonica. Di sinilah guru-gurunya memberi gelar “Kemal” yang berarti pandai dalam pelajaran dan matematika.
Pada tahun 1898 ketika berusia 17 tahun, Dia memasuki Sekolah Tentara Monaster dan pada 1899, dia masuk Sekolah Tentara Istanbul. Di sini dia mulai aktif di bidang politik dan memasuki gerakan – gerakan rahasia. Pada tahun 1902 dia mendapat pendidikan di Akademi Staf Komando Militer dan lulus pada tahun 1905.
Mustafa Kemal Atartuk merupakan militer Turki yang melakukan konspirasi bersama pihak Barat untuk menjatuhkan Khilafah Islamiyyah dan menjadikan Turki sebuah Republik yang berdasarkan ideologi sekular. Dia meninggal dunia pada hari Kamis, 10 November 1938 karena mengidap berbagai penyakit, diantaranya Sirosis Hepatis karena mengkonsumsi alkohol yang banyak, penyakit kelamin (GO) serta beberapa penyakit lain yang mengerikan.


BANYAK peristiwa yang terjadi sebelum kejatuhan Khilafah secara rasmi pada 3 Maret 1924 M.
Peperangan Yunani-Turki
Peperangan antara Yunani dan Mustafa Kemal Atartuk merupakan peperangan yang telah lama diatur. Negara-negara Sekutu mendatangi Perdana Menteri Yunani, Venizelos untuk mendukung mereka agar Yunani menjalankan misi menjatuhkan Khilafah Islamiyyah. Dan Vinezelos setuju setelah mendapat dorongan dari pemuka pemuka agamanya dengan beberapa syarat, diantaranya penyerahan Kota Konstantinopel kepada Yunani jika mereka menang.
Atas persetujuan ini, Perancis kemudian mengirim dua orang wakil ke Turki untuk menawarkan Konsep Freemasonary kepada Turki dan bantuan dari Perancis dalam bentuk peralatan perang yang cukup untuk 40,000 orang tentara dan bala tentara dari Syria sebanyak 8,000 orang. Amerika dan Italia ikut terlibat di dalam perdagangan senjata ini.
Pertempuran Tentara Yunani dan Turki berlangsung beberapa kali dan akhirnya Yunani dikalahkan oleh tentara Turki. Perang pertama pada tanggal 10 Juli 1920 menyebabkan mundurnya Tentara Turki. Pertempuran kedua pada 23 Agustus 1921 juga menyebabkan kekalahan buruk bagi Turki.
Namun pada 13 September 1921, peperangan yang berlaku di Saqoria menunjukkan kekuatan tentara Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Atartuk dengan mengalahkan tentara Yunani. Kemenangan Turki ini memberikan kepercayaan kepada kepimpinan Mustafa Kemal. Umat Islam mulai memberikan perhatian kepadanya dan tidak lagi mempedulikan Khalifah. Sikap Umat Islam ini sesuai dengan Konsep Freemason dan Barat untuk mengorbitkan nama Mustafa Kemal Atartuk.
Muktamar Luzan I
Muktamar ini diadakan pada tanggal 28 Oktober 1922 M. Muktamar ini mendatangkan perwakilan Kerajaan Sementara Ankara, perwakilan Kerajaan Utsmaniyyah serta negara-negara Sekutu. Undangan kepada perwakilan Kerajaan Utsmaniyyah hanyalah sebagai rasa keadilan semata.
Dalam Muktamar ini, tidak dibicarakan masalah kepentingan bersama, tetapi secara bulat memutuskan bahwa Turki akan dibentuk menjadi sebuah negara Republik dan kerajaan Utsmaniyyah dihapuskan.
Turki secara rasmi menjadi sebuah negara Republik pada tanggal 17 November 1922 oleh Majelis Kebangsaan Turki di Ankara. Akan tetapi, jabatan khalifah masih dipertahankan, namun hanya mengurusi hal hal yang berkaitan dengan agama saja.
Mukmatar Luzan II
Muktamar Luzan tidak hanya berhenti sampai disitu, selanjutnya diadakan muktamar yang kedua dengan beberapa rancangan sulit yang telah disampaikan oleh wakil Mustafa Kemal Atartuk yaitu Esmet Inono dan wakil Negara-negara Sekutu yaitu Lord Qiruzon. Rancangan sulit yang dibicarakan adalah:
– Mustafa Kemal Atartuk harus membebaskan Turki dari pengaruh Islam.
– Jabatan Khalifah harus dihapuskan.
– Gaya hidup Islam harus diganti dengan gaya hidup Barat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Perjanjian Esmut Inono dan Lord Qiruzon
Perjanjian ini berlangsung lebih kurang delapan bulan setelah Muktamar Luzan II diadakan. Perjanjian yang ditandatangani adalah : Turki harus membebaskan Qobrus, Syam, Iraw, Al-Jazair, Tunis, Mesir dan Libya dari pemerintahannya. Tujuannya jelas bahwa Inggris berniat memperluas jajahannya setelah kejatuhan Khilafah Islamiyyah nanti.
Muktamar Luzan 1923 M
Muktamar Luzan 1923 M menetapkan beberapa syarat yang harus diterima oleh Turki. Syarat-syarat tersebut ialah:
– Penghapusan semua hal yang berkaitan dengan Islam dari Turki
Penghapusan Khalifah untuk selama-lamanya
– Mengeluarkan Khalifah, para pendukungnya dan Islam dari negeri – Turki, serta mengambil harta Khalifah
– Mengambil undang-undang sipil menggantikan undang-undang Turki yang lama
Pembubaran Khilafah Islamiyah 3 Maret 1924 M
Setelah lama merancang secara teliti dan mengadakan kesepakatan – kesepakatan rahasia, membawa masuk unsur-unsur negatif kepada kerajaan Utsmaniyyah, serta pengaruh individu – individu yang bermuka dua terutama Mustafa Kemal Atartuk sebagai dalang utama serta membawa harapan Barat. Mereka melaksanakan impiannya  untuk menghapuskan Khilafah Islamiyyah yang menjadi nadi kekuatan umat Islam. Dan akhirnya pada 3 Maret 1924, secara rasminya Khilafah Islamiyyah dibubarkan.
Pada tanggal ini juga Mustafa Kemal Atartuk dengan resmi telah melakukan beberapa perubahan drastik, di antaranya:
– Mengumumkan pemisahan agama dari pemerintahan negara
– Menutup mahkamah – mahkamah Syariah
– Menghapus jabatan Menteri Syariah dan Menteri Auqaf
– Mengusir Khalifah Abdul Majid II serta semua keluarganya dari Turki.


KEJATUHAN Khilafah Islamiyyah, secara keseluruhan memberi dampak yang amat mendalam bagi umat Islam dari berbagai aspek, sejak detik kejatuhannya 88 tahun yang lalu, hingga hari ini. Diantaranya terhadap identitas umat Islam, agama, sosial, undang-undang, pendidikan, ekonomi, bahasa, kesatuan umat Islam, bahasa dan pemikiran.
Hilangnya Identitas Umat Islam
Dampak kejatuhan Turki Utsmaniyyah diantaranya  adalah hilangnya identitas umat islam yang tidak memiliki sistem pemerintahan khilafah. Umat islam menjadi lemah sehingga mudah dijajah satu persatu dan umat islam mulai dikotak-kotakkan serta ditindas karena tiada ada pemerintah yang adil lagi bijak. Umat islam tidak mampu mengamalkan ajaran islam yang sebenarnya karena tidak ada pemimpin islam.
Selain itu, umat Islam mengalami gejala perpecahan yang amat dahsyat yang semula berada di bawah satu khilafah Islamiyyah. Munculnya kerajaan – kerajaan kecil yang mempunyai sistem perundangan dan identitas sendiri. Kedatangan penjajah yang telah menghapuskan sistem Khilafah islamiyyah dan membagi Negara-negara umat islam menjadi kerajaan kerajaan kecil mengikuti identitas bangsa dan budaya negeri. Maka lahirlah Negara Mesir, Iran, Arab Saudi, Kuwait dan lain-lain.
Agama 
Dari sisi agama, Mustafa Kemal Atartuk memerintahkan penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Turki, sehingga kehilangan makna-makna dan cita rasa bahasanya.
Hari libur umat islam yaitu hari Jumat diganti menjadi hari Ahad mengikuti hari libur orang Kristen. Perayaan hari raya Aidilfitri dan hari raya Aidiladha dihapuskan karena dianggap mengganggu ketenteraman rakyatnya. Kaum muslimin Turki dilarang menunaikan Haji. Kalendar Barat menggantikan Kalendar Hijriyyah. Kaum muslimin dipaksa menyerukan azan dengan bahasa Turki. Suatu ketika dia mendengar azan subuh dari masjid yang dekat dengan istananya, maka dia memerintahkan supaya tempat azan tersebut dirobohkan. Umat Islam dipaksa membaca Al-Quran dengan bahasa Turki bukan dengan bahasa arab.
Selain itu, Dia terus menerus menghina masjid-masjid dan mengurangi jumlah khatib yang dibayar pemerintah sehingga berjumlah hanya 300 khatib. Dia juga memerintahkan mereka untuk membicarakan banyak perkara dalam khutbah Jumat antaranya masalah pertanian, industri, politik dan disertai dengan pujian ke atasnya.
Sosial
Dari segi sosial, Umat islam dilarang memakai Tarbus dan menggantikannya dengan topi yang menjadi simbol kekafiran dalam pandangan bangsa Turki Muslim. Mustafa Kemal memerintahkan tentaranya membuat tiang gantung di seluruh lapangan yang terdapat di Bandar. Mereka yang menolak memakai topi, akan digantung di lapangan tersebut.
Pelarangan jilbab bagi wanita juga dilakukan. Kaum wanita diperintah menanggalkan jilbab termasuk di universitas dan sekolah. Ketika kaki dan tangan seorang wanita mengenakan penutup, maka mereka dianggap melakukan kesalahan dan dipecat dari jabatan.
Dia juga melarang poligami, menyamakan hak dan kewajipan antara lelaki dan wanita. Pemerintah memaksa wanita keluar rumah untuk memegang jabatan kerajaan yang dulu wanita kebanyakan berperan sebagai ibu rumahtangga. Pemerintah mendorong diselenggarakan pesta-pesta tari dan drama-drama yang menggabungkan antara lelaki dan perempuan.
Undang Undang
Dari sisi undang – undang, Al-Quran tidak lagi dijadikan dasar utama dalam penyelenggaraan negara dan pembentukan undang-undang. Undang-undang Allah SWT dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Undang-undang Syariah digantikan dengan undang-undang Sipil yang berdasarkan sekularisme dengan mengadopsi Undang-undang Swiss, Itali dan Jerman.
Pendidikan
Dari sisi pendidikan, kebanyakan sekolah agama diganti dengan sekolah sekuler, yang menerapkan sistem pendidikan sekular sebagai dasar sistem pendidikan negara. Sistem yang bertujuan memisahkan islam dari kehidupan dunia manusia.
Mereka mendirikan sekolah yang mengajarkan Tarian Timur dan Tarian Barat supaya negara Islam terus mengalami kemunduran melalui hiburan dan berbagai bentuk maksiat yang meninggalkan syariat dan pertimbangan akal yang normal.
Ekonomi
Ekonomi Islam dihapus dan diganti dengan sistem ekonomi barat seperti Kapitalis, Sosialis, atau globalisasi ekonomi dan sebagainya. Bank-bank riba bebas bergerak  dalam negara negara Islam. Penyelenggaraan ekonomi berbasis riba adalah hal biasa dalam kehidupan umat islam walaupun Islam dengan jelas mengharamkannya. Arak dan judi diperjualbelikan dan dijadikan sumber pemasukan utama bagi individu dan negara tanpa melihat dampak negatifnya dalam masyarakat.
Bahasa
Pemerintah juga mengganti bahasa Arab dan bahasa Turki dengan huruf Latin. Dengan cara tersebut, bangsa Turki dipisahkan secara total dari agama dan warisan mereka. Mereka yang tidak menguasai huruf latin dengan baik pada ketika itu dihukum dengan pengharaman kerja, menarik balik kewarganegaraan, pengusiran dari tanah air dan penjara. Selain itu, pengajaran bahasa arab dan bahasa Turki dihapuskan serta penggunaan bahasa arab dalam penulisan dan komunikasi diharamkan.
Pemikiran Umat Islam
Pemikiran umat islam mulai ditanamkan pemikiran sekulerisme yang meyakini bahwa kemajuan hanya dapat dicapai dengan mengikut cara barat. Pemikiran ini berbahaya karena masyarakat akan meninggalkan agama dan rusaklah tatanan masyarakat.
Kekuatan umat Islam yang sebenarnya adalah Khilafah Islamiyyah. Ia merupakan sesuatu yang dianggap Barat sebagai kekuatan ancaman yang dapat menyatukan umat Islam di bawah pemerintahan yang satu
Namun kejayaan Khilafah Islamiyyah yang telah bertahan lebih dari 1000 tahun lenyap begitu saja oleh kehadiran pihak Barat yang oleh orang orang munafik yang bermuka dua. Mereka rela membantu Barat untuk menghancurkan Khilafah
Dampak kejatuhan Khilafah sangat merugikan umat Islam. Sebagai umat Islam, kita  harus senantiasa mengambil pengajaran dan menyadari kelemahan kita sendiri dan sungguh sungguh mencari kekuatan untuk mengembalikan Khilafah Islamiyyah, agar umat Islam kembali bersatu padu seperti zaman Rasulullah s.a.w lebih 1400 tahun yang lalu. 





Sumber:
http://www.islampos.com/detik-detik-runtuhnya-khilafah-islam-pada-3-maret-1924-1-46039/
http://www.islampos.com/detik-detik-runtuhnya-khilafah-islam-pada-3-maret-1924-2-46055/
http://www.islampos.com/detik-detik-runtuhnya-khilafah-islam-pada-3-maret-1924-3-habis-46059/

Sabtu, 08 November 2014

Misteri 50 Ribu Pasukan Persia Hilang Di Gurun Pasir



Masih banyak misteri mesir kuno yang belum terungkap, salah satunya adalah menghilangnya 50 ribu pasukan Persia di gurun pasir Mesir sekitar tahun 524 SM. Profesor Olaf Kaper dari Leiden menggali teka-teki misteri sejarah yang sampai saat ini belum terpecahkan.

Badai pasir seperti yang diceritakan Herodotus, tentang kisah Raja Persia Cambyses yang memasuki gurun Mesir dekat Luxor (Thebes) dengan membawa 50 ribu pasukan Persia. Pasukan ini dikabarkan tidak pernah kembali, mereka tertelan gundukan pasir. Kisah ini sudah lama menjadi subjek perdebatan dikalangan serjarawan dan egyptologis. Sementara itu, penemuan ini akan diumumkan pada tanggal 18-20 Juni 2014 di sebuah konferensi international 'Political Memory in and after the Persian Empire', Leiden University.

Misteri 50 Ribu Pasukan Persia Menghilang


Profesor Olaf Kaper yang juga sebagai egyptologis tidak pernah meyakini kisah itu. Sejak abad ke-19, banyak orang telah mencari pasukan yang hilang mulai dari pemburu amatir hingga arkeolog profesional. Beberapa diantaranya berharap menemukan fosil-fosil 50 ribu pasukan Persia disuatu tempat bawah tanah, tetapi sepanjang pencarian justru menunjukkan bahwa manusia jarang sekali mati disebabkan badai pasir, terlebih 50 ribu pasukan yang bersama-sama di gurun sangat tidak masuk akal.

Olaf Kaper justru mengedepankan penjelasan yang sama sekali berbeda, menurutnya 50 ribu pasukan Persia tidak menghilang, tetapi dikalahkan. Penelitiannya menunjukkan bahwa pasukan Persia tidak hanya melewati padang pasir, tetapi tujuan akhir perjalanan mereka ke Dachla Oasis, salah satu lokasi pemimpin pasukan pemberontak Mesir, Petubastis III. Saat itu dia disergap pasukan Persia kepemimpinan Cambyses, dengan cara ini Petubastis III mengatur strategi di Oasis untuk merebut kembali sebagian wilayah Mesir. Setelah kemenangan melawan tentara Persia dirinya dinobatkan menjadi Firaun di ibukota Memphis. 
Bagaimana nasib pasukan Cambyses? Mereka tetap tidak jelas dalam jangka waktu yang cukup lama karena Raja Persia Darius I mengakhiri pemberontakan Mesir dengan mengorbankan pertumpahan darah selama 2 tahun setelah kekalahan Cambyses. Darius I dikaitkan dengan kekalahan memalukan para pendahulunya, dengan manipulasi efektif ini selama 75 tahun setelah peristiwa kekalahan Persia, Herodotus membuat catatan sejarah tentang kisah 50 ribu pasukan persia yang hilang di padang pasir.

Olaf Kaper menemukan kisah ini secara tidak sengaja, dibantu oleh rekan-rekannyua dari New York University dan University of Lecce selama sepuluh tahun terakhir dalam penggalian arkeolog di Amheida, Dachla Oasis. Pada awal tahun ini, dia mengeluarkan hasil analisis yang menyinggung kisah Petubastis III di Kuil kuno. Pada saat itulah dia menemukan jawaban dari teka-teki pasukan Persia yang tak terpecahkan. 

Blok kuil yang ditemukan menjelaskan bahwa semua ini pasti benteng yang dibangun pada awal periode Persia. Setelah sejarawan menggabungkannya dengan informasi terbatas tentang Petubastis III, lokasi penggalian dan kisah Herodotus, akhirnya mereka mampu merekonstruksi kisah yang sebenarnya telah terjadi.

Referensi


Leiden Egyptologist unravels ancient mystery, 19 June 2014, by Leiden, Universiteit. The lost army of Cambyses II according to a XIX century engraving., image courtesy of Wikimedia Commons.

Sumber : http://www.isains.com/2014/06/terungkap-misteri-50-ribu-pasukan.html#ixzz3IVjv5cUZ
Follow us: @idsains on Twitter

Gobekli Tepe





Gobekli Tepe dianggap sebagai batu candi tertua di dunia terdiri dari serangkaian struktur megalitik yang didalamnya terdapat pilar cincin berbentuk T. Situs ini berada di punggung bukit gunung Turki tenggara berkisar 13 kilometer dari kota kuno Urfa, dekat dengan situs tradisional Taman Eden. 

Selama 10,000 tahun terakhir misteri Gobekli Tepe tetap tidak terungkap. Sebuah situs berbentuk bumi berukuran sekitar 330 hingga 220 meter, dimana pertanian dan peternakan hampir tidak dikenal ketika Gobekli Tepe dibangun. Untuk apa Gobekli Tepe dibangun? Kapan dan siapa yang membangun Gobekli Tepe?

Andrew Collins adalah salah satu penulis yang menyadari makna situs Gobekli Tepe yang semuanya tertuang dalam karya terbarunya yang dirilis pada awal Mei 2014, 'Gobekli Tepe: Genesis Of The Gods'. Selama hampir 20 tahun penelitiannya tentang asal-usul revolusi Neolitik dan hubungan Gobekli Tepe dengan tradisi Ibrani mengenai lokasi Taman Eden, dan kebenaran manusia di balik kisah Malaikat Penjaga yang tertulis dalam kitab Henokh. Dalam buku sebelumnya (From Ashes of Angels), dia menempatkan fakta baru mengenai asal-usul peradaban manusia misterius. 

Mengungkap Misteri Gobekli Tepe


Andrew Collins memberikan bukti kuat bahwa mitos para 'Malaikat Penjaga' yang tertulis dalam kitab Henokh, Anunnaki dari mitos Mesopotamia, dan legenda Gobekli Tepe, kesemuanya berdampak pada munculnya peradaban. Gobekli Tepe dibangun oleh populasi pemburu-pengumpul dimana pada waktu itu mereka masih dalam ketakutan setelah bencana dahsyat yang menghancurkan hampir seluruh dunia, sekitar 12900 tahun yang lalu gempa susulan berlangsung selama beberapa ratusan tahun sesudahnya. 

Tetapi tidak mungkin orang-orang yang berencana melawan rasa takut adalah penduduk asli, semua ini mungkin telah didalangi oleh budaya lain yang masuk terdiri dari sekelompok dukun, prajurit, pemburu dan alat batu spesialis berkekuatan besar dan berkarisma. Gobekli Tepe dan wilayah mereka memperdagangkan berbagai bentuk batu serta biji besi berwarna merah tua yang membentang dari gunung Carpathians hingga ke Rusia. 

Bukti anatomis yang ditemukan sedikit menjelaskan makhluk pemburu pengumpul dengan penampilan tinggi dengan kepala yang sangat panjang, tulang pipi tinggi, wajah panjang, rahang besar dan tulang terliaht alis menonjol. Beberapa kemungkinan dianggap sebagai bukti bahwa mereka adalah makhluk hibridaNeanderthal


Andrew Collins beranggapan bahwa orang-orang yang ikut terlibat dalam pembangun Gobekli Tepe berasal dari budaya Swiderian. Pertambangan di pegunungan Swietokrzyskie-Polandia adalah salah satu bukti paling awal adanya kegiatan penambangan terorganisir di dunia. Swiderian termasuk masyarakat maju yang berkembang di Eropa Tengah dan Timur sekitar tahun 10900 SM. 

Mereka telah membangun berbagai budaya Swiderian di era Mesolithic hingga ke utara Norwegia, Finlandia, dan Swedia, pegunungan Kaukasus selatan dan timur sungai Upper Volga di Rusia Tengah. Budaya Swiderian sangat maju termasuk diantaranya menguasai teknologi alat batu yang canggih berasal dari nenek moyang mereka. Nenek moyang Swiderian mungkin berasal dari Gravettian Timur yang berkembang antara tahun 30,000 hingga 19,000 SM yang saat ini dikenal sebagai Republik Ceko. 

Sekitar tahun 10500 SM, populasi Swiderian pindah ke selatan, dari Timur Eropa ke timur Anatolia. Di sini mereka menguasai perdagangan regional berupa kaca vulkanik hitam, yang dikenal sebagai obsidian seperti di gunung Bingol Armenia dan gunung Nemrut Dag. Perdagangan ini membawa Swiderian kontak langsung dengan masyarakat yang kemudian membangun Gobekli Tepe sekitar tahun 9500-9000 SM.

Bukti pembangunan Gobekli Tepe mejelaskan bahwa budaya Swiderian memiliki kosmologi canggih yang sebagian diperoleh dari sepupu mereka, orang-orang Solutreans Tengah dan Eropa Barat. Mereka juga terkait dengan masyarakat Gravettian Timur, meyakini pohon kosmik yang memelihara Dunia Langit, perpecahan Bima Sakti disebabkan adanya debu dan puing-puing bintang sesuai dengan posisi di langit utara yang diduduki rasi bintang Cygnus (berbentuk angsa). Budaya Swiderian juga meyakini burung merupakan simbol pesawat astral dan hal ini merupakan cara dimana para dukun mampu mencapai Dunia Langit. 

Di Eropa, burung paling sering dikaitkan dengan kepercayaan dan praktek ini melibatkan angsa, sementara di Asia Barat Daya diwakili burung pemakan bangkai, simbol utama kematian dan transformasi pada zaman Neolitik Awal. Kedua burung diidentifikasi terkait dengan konstelasi Cygnus. Dengan menggunakan cara ini, seorang dukun bisa memasuki Dunia Langit untuk melawan tindakan makhluk supranatural yang dipandang bertanggung jawab atas bencana alam yang terjadi tahun 10900 SM. Mereka melawan makhluk kosmik yang digambarkan sebagai Serigala dan telah terukir pada bagian dalam pilar Gobekli Tepe. 

Simbol serigala juga dianggap sebagai Fenris yang menyebabkan Ragnorak, sebuah bencana besar dalam mitologi Norwegia. Berdasarkan kisah dari Poetic Edda dan Prose Edda, Fenris adalah putra Loki, ayah dari serigala Skoll dan Hati Hroovitnisson yang diramalkan untuk membunuh dewa Odin selama peristiwa Ragnarok. Tapi pada akhirnya terbunuh oleh putra Odin, Víoarr. Bahkan diseluruh Eropa dan Asia Barat Daya, ada mitologi dan supranatural terkait serigala yang telah berusaha untuk membahayakan pilar langit, suatu tindakan yang jika tercapai akan membawa kehancuran dunia.
Dengan menenangkan ketakutan masyarakat, sebuah potensi muncul dari para dukun kosmik yang menawarkan stabilitas akan dikembalikan ke dunia. Peran dukun dipandang sebagai kesatria, melawan serigala yang akan memasuki dunia langit dan melawan pengaruh buruk. Hal ini menjadi motivasi utama dalam pembangunan Gobekli Tepe. 

Relik Suci Rahasia Adam Tersimpan Di Gobekli Tepe


Cerita Adam dan Hawa di Taman Eden juga ikut menjadi mitologi dalam pembangunan Gobekli Tepe. Menurut kitab Gihon, Gobekli Tepe terletak di empat sumber Sungai Surga. Tiga diantaranya diidentifikasi sebagai sungai Efrat, Tigris dan Araxes, yang semuanya berasal dari Anatolia Timur. Sungai Eufrat dan Araxes juga mengalir disekitar gunung Bingol, salah satu sumber utama obsidian terletak 325 kilometres dari Gobekli Tepe.

Tradisi lokal menyatakan bahwa Bingol merupakan sumber sungai keempat surga (Pison), sementara catatan kuno menyebutkan bahwa sumber sebenarnya dari Tigris berada di wilayah yang sama. Tradisi Armenia juga berbicara tentang gunung Bingol yang menjadi tempat para Dewa dan puncak dunia, dimana muncul empat sungai besar yang membawa air kehidupan ke setiap wilayah dunia. Semuanya mengarah ke gunung Bingol, tak hanya sebagai tempat kelahiran Anunnaki tetapi juga sebagai situs Gunung Surga dan tempat turunnya para Malaikat Penjaga seperti yang tertulis dalam kitab Henokh (Nabi Idris).

Dalam tulisan Gnostik, salah satunya traktat yang ditemukan di sebuah gua Nag Hammadi-Mesir pada tahun 1945. Dijelaskan berulang kali tentang rahasia Adam yang ditulis anaknya (Seth) sebelum kematian Adam. 
Seth disebutkan telah mencatat rahasia Adam dalam bentuk buku atau pada tablet, ataupun pilar yang disebut prasasti. Parasasti tersebut disembunyikan di gunung suci yang ada di sekitar Surga Terestrial, sehingga mereka bisa bertahan hidup dari bencana kebakaran dan banjir. Rahasia Adam disebut dengan sebagai Charaxio, Seir, atau Sir, dimana gunung ini terkait dalam tradisi Kristen Awal dengan situs yang dihuni generasi Adam selanjutnya.
Apa sebenarnya rahasia Adam? Apakah ada hubungannya dengan Gobekli Tepe dibangun untuk mengurangi ketakutan yang merebak di masyarakat? Apakah mungkin rahasia Adam telah diberikan kepada manusia pemburu pengumpul kelompok Swiderian? Apakah tradisi kosmologi mereka masuk kedalam kisah para malaikat yang disebut 'malaikat penjaga' seperti yang tertulis dalam kitab Henokh dan terkait dengan Dewa Anunnaki seperti yang disinggung dalam tradisi Mesopotamia? Dan di mana keberadaan Charaxio atau Gunung Seir? 
Relik suci ini mengungkap Rahasia Adam, di mana manusia bisa kembali memasuki surga dan hidup seperti Adam sebelum diturunkan ke Bumi. Gobekli Tepe adalah tempat yang menyimpan sebuah prasasti ditulis Seth yang berisikan Rahasia Adam. 
Gobekli Tepe ditemukan di Timur Pegunungan Taurus, sebuah biara Armenia yang menghadap situs tradisional Taman Eden. Sebelum kehancurannya, pada saat genosida Armenia tahun 1915, para biarawan mengawetkan tradisi kuno Taman Eden dan keberadaan peninggalan suci agama yang luar biasa. Kehadiran relik suci di biara pada abad ke-7 telah diberi keputusan khusus kekebalan dari serangan, yang ditandatangani oleh Nabi Muhammad.

Referensi


Gobekli Tepe: Genesis of the Gods, by Andrew Collins and Graham Hancock, Publisher: Bear & Company (May, 2014). Gobekli Tepe (Turkey): a panoramic view of the southern excavation field, image courtesy of Wikimedia Commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/05/gobekli-tepe-menyimpan-prasasti-seth.html#ixzz3IVhmQOl7
Follow us: @idsains on Twitter

Kaum Ad, Ras Raksasa Penguasa Dunia Yang Dimusnahkan



Seorang Raja besar pernah hidup dan membawa pengaruh besar terhadap peradaban terdahulu, dia disebut 'Shedd Ad Ben Ad' atau 'Shed Ad bin Ad'. Dia penduduk pertama negara Arab yang dikenal dengan sebutan 'Adites' berasal dari nenek moyang mereka yang disebut kaum Ad, cucu Ham.

Adites mungkin adalah manusia Atlantis atau 'Ad-lantis'. Menurut Lenormant dan Chevallier dalam bukunya 'Ancient History of the East' disebutkan bahwa mereka telah dibentuk seorang raja dan dari mana asal usul mereka yang diberikan kehidupan selama beberapa abad, kaum Ad diduga berasal dari timur laut.

Dia menikahi seribu wanita, memiliki empat ribu anak dan hidup selama 1200 tahun. Setelah kematiannya, anaknya Shadid dan Shedad memerintah berturut-turut di kerajaan Adites. Pada saat kedua turunan Ad memimpin seribu suku yang masing-masing terdiri dari beberapa ribu pria, maka terjadi penaklukan besar dikaitkan dengan penundukan Shedad. Semua orang-orang Saudi dan Irak migrasi dari Kanaan, mereka berdiri di Suriah dan invasi Mesir juga dikaitkan dengan ekspedisi Shedad.

Kaum Ad Adalah Bangsa Ad-lantis (Atlantis)


Shedad telah membangun istana yang dihiasi dengan kolam yang luar biasa dan dikelilingi oleh taman yang megah, sebuah istana yang disebut Irem. Istana itu dibangun Shedad dan disebutkan telah meniru keindahan surga di langit. Dengan kata lain, seorang Raja besar dan kuat di zaman kuno, memuja matahari, menaklukkan ras dan sebagai bangsa yang pertama kali menyerbu Arab. Mereka adalah bangsa Ad-lantis, dimana Raja-nya mencoba untuk membuat sebuah istana dan taman Eden. 

Adites diingat orang Arab sebagai ras besar dan beradab, digambarkan sebagai laki-laki bertubuh raksasa, kekuatan ras-nya mampu memindahkan blok besar batu. Ras mereka merupakan arsitek dan pembangun, mengangkat monumen kekuasaan, sehingga orang-orang Arab saat ini masih ada yang menyebut sisa reruntuhan situs sebagai 'Bangunan Adites'. 
Dalam kiasan Alquran, mereka mendirikan bangunan ditempat-tempat yang tinggi dan penggunaannya sia-sia. Gambaran ini membuktikan bahwa mereka penyembahan berhala dan dianggap telah meyakini ajaran Sabaeism atau Dewa-dewa Bintang. Kemajuan material bersekutu dengan kebejatan moral yang besar dan ritual cabul. 
Bangsa Adites pertama telah punah akibat banjir besar dan diteruskan oleh ras Adite kedua. Mungkin mereka telah lolos dari banjir besar Nuh, dimana pusat kekuasaan selanjutnya berada di Sheba dan bertahan selama seribu tahun. Adites digambarkan pada monumen Mesir sebagai ras merah, kuil besar mereka adalah piramida Mesir. Bangunan mereka memiliki serambi bertiang dengan kolom berselubung berhiaskan emas atau perak. Pada ornamen dan kerangka pintu diletakkan piring emas dengan batu mulia.


Adites menyembah Dewa orang-orang Fenisia tapi ada sedikit perubahan, agama mereka mengutamakan matahari dimana awalnya agama tanpa gambar, tanpa penyembahan berhala, dan tanpa imamat. Kaum Ad menyembah matahari dari puncak piramida Mesir dan percaya pada keabadian jiwa. Ada kemiripan tradisi ini dengan budaya Atlantis, Kekaisaran Etiopia yang pada  awal sejarah menguasai dari Kaukasus hingga ke Samudera Hindia, dari pantai Mediterania hingga ke Sungai Gangga, mereka merupakan Kekaisaran dari Dionysos yang juga sama dengan Kerajaan Ad-lantis. 

El Eldrisi adalah bahasa kaum Ad, bahasa lisan paling lembut dan manis yang masih digunakan sampai hari ini dikalangan orang Arab Mahrah di Timur Saudi. Dewa Thoth dari Mesir adalah dewa asing, bukan dibawa tradisi asli Mesir dan orang yang menemukannya disebut At-Hothes. Keturunan Indo Eropa yang disebut Ras Arya, dalam bahasa Sansekerta disebut 'Adim' yang berarti pertama. 
Menurut literatur Hindu, manusia pertama adalah Ad-ima dan istrinya Heva, mereka berdiam diatas sebuah pulau yang disebut Ceylon. Keduanya meninggalkan pulau dan mencapai daratan besar, komunikasi mereka dengan tanah kelahiran akhirnya terputus. 
Kaum Ad menandakan pertama, orang Persia menyebut manusia pertama sebagai 'Ad-amah' dan 'Adon' adalah salah satu nama Allah yang Agung dikalangan bangsa Fenisia, karena sebutan itu berasal nama Dewa Yunani 'Ad-Onis'. Sementara 'Arv-ad' dalam Genesis juga sama dengan 'Ar-Ad' dari Etiopia yang saat ini dikenal sebagai 'Ru-Ad'. Sebenarnya, semua ini merupakan serangkaian kota yang terhubung sepanjang 12 mil di sepanjang pantai yang penuhi reruntuhan paling besar dan batu raksasa.

Referensi


  • Ancient History of the East, Lenormant dan Chevallier
  • The Antediluvian World, by Ignatius Donnelly, 1882
  • Illustration of Pantagruel for the Fourth Book in the Pantagruel and Gargantua series by Gustave Dore (1832–1883), image courtesy of Wikimedia Commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/05/siapakah-kaum-ad-ras-raksasa-penguasa.html#ixzz3IVfiNdDY
Follow us: @idsains on Twitter

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.