Minggu, 16 November 2014

Runtuhnya Khilafah Islam Pada 3 Maret 1924




KHILAFAH Islamiyyah telah bermula sejak zaman selepas kewafatan Rasulullah SAW, sejak pemerintahan Khulafaur Rasyidin, dilanjutkan pemerintahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, serta beberapa kerajaan lain sebelum kejatuhan kerajaan Islam yang terakhir, yaitu kerajaan Turki Utsmaniyyah.
Khilafah Islamiyyah merupakan kekuatan umat Islam yang amat menggetarkan pihak Barat. Khalifah adalah pengganti Rasulullah dalam mentadbir dan memerintah negara Islam, sekaligus sebagai pemimpin bagi umat Islam secara keseluruhan.
Setelah beberapa abad menguasai dua pertiga dunia, Kerajaan secara resmi dibubarkan pada 3 Maret 1924 M bertepatan dengan 27 Rejab 1342 H oleh Mustafa Kemal Atartuk. Kerajaan Islam terakhir yang mampu bertahan sehingga jatuhnya Khilafah Islamiyyah ini adalah Kerajaan Utsmaniyyah.
Siapa Mustafa Kemal Atartuk?
Mustafa Kemal Atartuk merupakan dalang dan pengkhianat di balik kejatuhan kerajaan Utsmaniyyah dan pembubaran Khilafah Islamiyyah khususnya.
Mustafa dilahirkan di Salonica pada 12 Maret 1881 Salonica merupakan kota orang Yahudi yang mempunyai penduduk sejumlah 140.000 orang. Sebanyak 20 000 dari mereka merupakan orang Yahudi Aldunama, yaitu kaum Yahudi yang berpura-pura memeluk agama Islam.
Sewaktu kecil, Mustafa Kemal Atartuk sangat dibenci dan disisihkan oleh teman-temannya. Dia  sering bertengkar dengan guru, dan merasa senang jika mampu menyakiti seseorang. Dia sangat membenci bangsa Arab.
Ia mulai sekolah di Sekolah Fatimah, sebuah sekolah agama yang terkenal. Namun karena ayahnya membenci guru guru agama, Mustafa dipindahkan ke sekolah lain yang memasukkan Kurikulum Barat dalam pendidikannya. Pada usia dua belas tahun, Mustafa telah memasuki sekolah tentera di Salonica. Di sinilah guru-gurunya memberi gelar “Kemal” yang berarti pandai dalam pelajaran dan matematika.
Pada tahun 1898 ketika berusia 17 tahun, Dia memasuki Sekolah Tentara Monaster dan pada 1899, dia masuk Sekolah Tentara Istanbul. Di sini dia mulai aktif di bidang politik dan memasuki gerakan – gerakan rahasia. Pada tahun 1902 dia mendapat pendidikan di Akademi Staf Komando Militer dan lulus pada tahun 1905.
Mustafa Kemal Atartuk merupakan militer Turki yang melakukan konspirasi bersama pihak Barat untuk menjatuhkan Khilafah Islamiyyah dan menjadikan Turki sebuah Republik yang berdasarkan ideologi sekular. Dia meninggal dunia pada hari Kamis, 10 November 1938 karena mengidap berbagai penyakit, diantaranya Sirosis Hepatis karena mengkonsumsi alkohol yang banyak, penyakit kelamin (GO) serta beberapa penyakit lain yang mengerikan.


BANYAK peristiwa yang terjadi sebelum kejatuhan Khilafah secara rasmi pada 3 Maret 1924 M.
Peperangan Yunani-Turki
Peperangan antara Yunani dan Mustafa Kemal Atartuk merupakan peperangan yang telah lama diatur. Negara-negara Sekutu mendatangi Perdana Menteri Yunani, Venizelos untuk mendukung mereka agar Yunani menjalankan misi menjatuhkan Khilafah Islamiyyah. Dan Vinezelos setuju setelah mendapat dorongan dari pemuka pemuka agamanya dengan beberapa syarat, diantaranya penyerahan Kota Konstantinopel kepada Yunani jika mereka menang.
Atas persetujuan ini, Perancis kemudian mengirim dua orang wakil ke Turki untuk menawarkan Konsep Freemasonary kepada Turki dan bantuan dari Perancis dalam bentuk peralatan perang yang cukup untuk 40,000 orang tentara dan bala tentara dari Syria sebanyak 8,000 orang. Amerika dan Italia ikut terlibat di dalam perdagangan senjata ini.
Pertempuran Tentara Yunani dan Turki berlangsung beberapa kali dan akhirnya Yunani dikalahkan oleh tentara Turki. Perang pertama pada tanggal 10 Juli 1920 menyebabkan mundurnya Tentara Turki. Pertempuran kedua pada 23 Agustus 1921 juga menyebabkan kekalahan buruk bagi Turki.
Namun pada 13 September 1921, peperangan yang berlaku di Saqoria menunjukkan kekuatan tentara Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Atartuk dengan mengalahkan tentara Yunani. Kemenangan Turki ini memberikan kepercayaan kepada kepimpinan Mustafa Kemal. Umat Islam mulai memberikan perhatian kepadanya dan tidak lagi mempedulikan Khalifah. Sikap Umat Islam ini sesuai dengan Konsep Freemason dan Barat untuk mengorbitkan nama Mustafa Kemal Atartuk.
Muktamar Luzan I
Muktamar ini diadakan pada tanggal 28 Oktober 1922 M. Muktamar ini mendatangkan perwakilan Kerajaan Sementara Ankara, perwakilan Kerajaan Utsmaniyyah serta negara-negara Sekutu. Undangan kepada perwakilan Kerajaan Utsmaniyyah hanyalah sebagai rasa keadilan semata.
Dalam Muktamar ini, tidak dibicarakan masalah kepentingan bersama, tetapi secara bulat memutuskan bahwa Turki akan dibentuk menjadi sebuah negara Republik dan kerajaan Utsmaniyyah dihapuskan.
Turki secara rasmi menjadi sebuah negara Republik pada tanggal 17 November 1922 oleh Majelis Kebangsaan Turki di Ankara. Akan tetapi, jabatan khalifah masih dipertahankan, namun hanya mengurusi hal hal yang berkaitan dengan agama saja.
Mukmatar Luzan II
Muktamar Luzan tidak hanya berhenti sampai disitu, selanjutnya diadakan muktamar yang kedua dengan beberapa rancangan sulit yang telah disampaikan oleh wakil Mustafa Kemal Atartuk yaitu Esmet Inono dan wakil Negara-negara Sekutu yaitu Lord Qiruzon. Rancangan sulit yang dibicarakan adalah:
– Mustafa Kemal Atartuk harus membebaskan Turki dari pengaruh Islam.
– Jabatan Khalifah harus dihapuskan.
– Gaya hidup Islam harus diganti dengan gaya hidup Barat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Perjanjian Esmut Inono dan Lord Qiruzon
Perjanjian ini berlangsung lebih kurang delapan bulan setelah Muktamar Luzan II diadakan. Perjanjian yang ditandatangani adalah : Turki harus membebaskan Qobrus, Syam, Iraw, Al-Jazair, Tunis, Mesir dan Libya dari pemerintahannya. Tujuannya jelas bahwa Inggris berniat memperluas jajahannya setelah kejatuhan Khilafah Islamiyyah nanti.
Muktamar Luzan 1923 M
Muktamar Luzan 1923 M menetapkan beberapa syarat yang harus diterima oleh Turki. Syarat-syarat tersebut ialah:
– Penghapusan semua hal yang berkaitan dengan Islam dari Turki
Penghapusan Khalifah untuk selama-lamanya
– Mengeluarkan Khalifah, para pendukungnya dan Islam dari negeri – Turki, serta mengambil harta Khalifah
– Mengambil undang-undang sipil menggantikan undang-undang Turki yang lama
Pembubaran Khilafah Islamiyah 3 Maret 1924 M
Setelah lama merancang secara teliti dan mengadakan kesepakatan – kesepakatan rahasia, membawa masuk unsur-unsur negatif kepada kerajaan Utsmaniyyah, serta pengaruh individu – individu yang bermuka dua terutama Mustafa Kemal Atartuk sebagai dalang utama serta membawa harapan Barat. Mereka melaksanakan impiannya  untuk menghapuskan Khilafah Islamiyyah yang menjadi nadi kekuatan umat Islam. Dan akhirnya pada 3 Maret 1924, secara rasminya Khilafah Islamiyyah dibubarkan.
Pada tanggal ini juga Mustafa Kemal Atartuk dengan resmi telah melakukan beberapa perubahan drastik, di antaranya:
– Mengumumkan pemisahan agama dari pemerintahan negara
– Menutup mahkamah – mahkamah Syariah
– Menghapus jabatan Menteri Syariah dan Menteri Auqaf
– Mengusir Khalifah Abdul Majid II serta semua keluarganya dari Turki.


KEJATUHAN Khilafah Islamiyyah, secara keseluruhan memberi dampak yang amat mendalam bagi umat Islam dari berbagai aspek, sejak detik kejatuhannya 88 tahun yang lalu, hingga hari ini. Diantaranya terhadap identitas umat Islam, agama, sosial, undang-undang, pendidikan, ekonomi, bahasa, kesatuan umat Islam, bahasa dan pemikiran.
Hilangnya Identitas Umat Islam
Dampak kejatuhan Turki Utsmaniyyah diantaranya  adalah hilangnya identitas umat islam yang tidak memiliki sistem pemerintahan khilafah. Umat islam menjadi lemah sehingga mudah dijajah satu persatu dan umat islam mulai dikotak-kotakkan serta ditindas karena tiada ada pemerintah yang adil lagi bijak. Umat islam tidak mampu mengamalkan ajaran islam yang sebenarnya karena tidak ada pemimpin islam.
Selain itu, umat Islam mengalami gejala perpecahan yang amat dahsyat yang semula berada di bawah satu khilafah Islamiyyah. Munculnya kerajaan – kerajaan kecil yang mempunyai sistem perundangan dan identitas sendiri. Kedatangan penjajah yang telah menghapuskan sistem Khilafah islamiyyah dan membagi Negara-negara umat islam menjadi kerajaan kerajaan kecil mengikuti identitas bangsa dan budaya negeri. Maka lahirlah Negara Mesir, Iran, Arab Saudi, Kuwait dan lain-lain.
Agama 
Dari sisi agama, Mustafa Kemal Atartuk memerintahkan penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Turki, sehingga kehilangan makna-makna dan cita rasa bahasanya.
Hari libur umat islam yaitu hari Jumat diganti menjadi hari Ahad mengikuti hari libur orang Kristen. Perayaan hari raya Aidilfitri dan hari raya Aidiladha dihapuskan karena dianggap mengganggu ketenteraman rakyatnya. Kaum muslimin Turki dilarang menunaikan Haji. Kalendar Barat menggantikan Kalendar Hijriyyah. Kaum muslimin dipaksa menyerukan azan dengan bahasa Turki. Suatu ketika dia mendengar azan subuh dari masjid yang dekat dengan istananya, maka dia memerintahkan supaya tempat azan tersebut dirobohkan. Umat Islam dipaksa membaca Al-Quran dengan bahasa Turki bukan dengan bahasa arab.
Selain itu, Dia terus menerus menghina masjid-masjid dan mengurangi jumlah khatib yang dibayar pemerintah sehingga berjumlah hanya 300 khatib. Dia juga memerintahkan mereka untuk membicarakan banyak perkara dalam khutbah Jumat antaranya masalah pertanian, industri, politik dan disertai dengan pujian ke atasnya.
Sosial
Dari segi sosial, Umat islam dilarang memakai Tarbus dan menggantikannya dengan topi yang menjadi simbol kekafiran dalam pandangan bangsa Turki Muslim. Mustafa Kemal memerintahkan tentaranya membuat tiang gantung di seluruh lapangan yang terdapat di Bandar. Mereka yang menolak memakai topi, akan digantung di lapangan tersebut.
Pelarangan jilbab bagi wanita juga dilakukan. Kaum wanita diperintah menanggalkan jilbab termasuk di universitas dan sekolah. Ketika kaki dan tangan seorang wanita mengenakan penutup, maka mereka dianggap melakukan kesalahan dan dipecat dari jabatan.
Dia juga melarang poligami, menyamakan hak dan kewajipan antara lelaki dan wanita. Pemerintah memaksa wanita keluar rumah untuk memegang jabatan kerajaan yang dulu wanita kebanyakan berperan sebagai ibu rumahtangga. Pemerintah mendorong diselenggarakan pesta-pesta tari dan drama-drama yang menggabungkan antara lelaki dan perempuan.
Undang Undang
Dari sisi undang – undang, Al-Quran tidak lagi dijadikan dasar utama dalam penyelenggaraan negara dan pembentukan undang-undang. Undang-undang Allah SWT dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Undang-undang Syariah digantikan dengan undang-undang Sipil yang berdasarkan sekularisme dengan mengadopsi Undang-undang Swiss, Itali dan Jerman.
Pendidikan
Dari sisi pendidikan, kebanyakan sekolah agama diganti dengan sekolah sekuler, yang menerapkan sistem pendidikan sekular sebagai dasar sistem pendidikan negara. Sistem yang bertujuan memisahkan islam dari kehidupan dunia manusia.
Mereka mendirikan sekolah yang mengajarkan Tarian Timur dan Tarian Barat supaya negara Islam terus mengalami kemunduran melalui hiburan dan berbagai bentuk maksiat yang meninggalkan syariat dan pertimbangan akal yang normal.
Ekonomi
Ekonomi Islam dihapus dan diganti dengan sistem ekonomi barat seperti Kapitalis, Sosialis, atau globalisasi ekonomi dan sebagainya. Bank-bank riba bebas bergerak  dalam negara negara Islam. Penyelenggaraan ekonomi berbasis riba adalah hal biasa dalam kehidupan umat islam walaupun Islam dengan jelas mengharamkannya. Arak dan judi diperjualbelikan dan dijadikan sumber pemasukan utama bagi individu dan negara tanpa melihat dampak negatifnya dalam masyarakat.
Bahasa
Pemerintah juga mengganti bahasa Arab dan bahasa Turki dengan huruf Latin. Dengan cara tersebut, bangsa Turki dipisahkan secara total dari agama dan warisan mereka. Mereka yang tidak menguasai huruf latin dengan baik pada ketika itu dihukum dengan pengharaman kerja, menarik balik kewarganegaraan, pengusiran dari tanah air dan penjara. Selain itu, pengajaran bahasa arab dan bahasa Turki dihapuskan serta penggunaan bahasa arab dalam penulisan dan komunikasi diharamkan.
Pemikiran Umat Islam
Pemikiran umat islam mulai ditanamkan pemikiran sekulerisme yang meyakini bahwa kemajuan hanya dapat dicapai dengan mengikut cara barat. Pemikiran ini berbahaya karena masyarakat akan meninggalkan agama dan rusaklah tatanan masyarakat.
Kekuatan umat Islam yang sebenarnya adalah Khilafah Islamiyyah. Ia merupakan sesuatu yang dianggap Barat sebagai kekuatan ancaman yang dapat menyatukan umat Islam di bawah pemerintahan yang satu
Namun kejayaan Khilafah Islamiyyah yang telah bertahan lebih dari 1000 tahun lenyap begitu saja oleh kehadiran pihak Barat yang oleh orang orang munafik yang bermuka dua. Mereka rela membantu Barat untuk menghancurkan Khilafah
Dampak kejatuhan Khilafah sangat merugikan umat Islam. Sebagai umat Islam, kita  harus senantiasa mengambil pengajaran dan menyadari kelemahan kita sendiri dan sungguh sungguh mencari kekuatan untuk mengembalikan Khilafah Islamiyyah, agar umat Islam kembali bersatu padu seperti zaman Rasulullah s.a.w lebih 1400 tahun yang lalu. 





Sumber:
http://www.islampos.com/detik-detik-runtuhnya-khilafah-islam-pada-3-maret-1924-1-46039/
http://www.islampos.com/detik-detik-runtuhnya-khilafah-islam-pada-3-maret-1924-2-46055/
http://www.islampos.com/detik-detik-runtuhnya-khilafah-islam-pada-3-maret-1924-3-habis-46059/

Sabtu, 08 November 2014

Misteri 50 Ribu Pasukan Persia Hilang Di Gurun Pasir



Masih banyak misteri mesir kuno yang belum terungkap, salah satunya adalah menghilangnya 50 ribu pasukan Persia di gurun pasir Mesir sekitar tahun 524 SM. Profesor Olaf Kaper dari Leiden menggali teka-teki misteri sejarah yang sampai saat ini belum terpecahkan.

Badai pasir seperti yang diceritakan Herodotus, tentang kisah Raja Persia Cambyses yang memasuki gurun Mesir dekat Luxor (Thebes) dengan membawa 50 ribu pasukan Persia. Pasukan ini dikabarkan tidak pernah kembali, mereka tertelan gundukan pasir. Kisah ini sudah lama menjadi subjek perdebatan dikalangan serjarawan dan egyptologis. Sementara itu, penemuan ini akan diumumkan pada tanggal 18-20 Juni 2014 di sebuah konferensi international 'Political Memory in and after the Persian Empire', Leiden University.

Misteri 50 Ribu Pasukan Persia Menghilang


Profesor Olaf Kaper yang juga sebagai egyptologis tidak pernah meyakini kisah itu. Sejak abad ke-19, banyak orang telah mencari pasukan yang hilang mulai dari pemburu amatir hingga arkeolog profesional. Beberapa diantaranya berharap menemukan fosil-fosil 50 ribu pasukan Persia disuatu tempat bawah tanah, tetapi sepanjang pencarian justru menunjukkan bahwa manusia jarang sekali mati disebabkan badai pasir, terlebih 50 ribu pasukan yang bersama-sama di gurun sangat tidak masuk akal.

Olaf Kaper justru mengedepankan penjelasan yang sama sekali berbeda, menurutnya 50 ribu pasukan Persia tidak menghilang, tetapi dikalahkan. Penelitiannya menunjukkan bahwa pasukan Persia tidak hanya melewati padang pasir, tetapi tujuan akhir perjalanan mereka ke Dachla Oasis, salah satu lokasi pemimpin pasukan pemberontak Mesir, Petubastis III. Saat itu dia disergap pasukan Persia kepemimpinan Cambyses, dengan cara ini Petubastis III mengatur strategi di Oasis untuk merebut kembali sebagian wilayah Mesir. Setelah kemenangan melawan tentara Persia dirinya dinobatkan menjadi Firaun di ibukota Memphis. 
Bagaimana nasib pasukan Cambyses? Mereka tetap tidak jelas dalam jangka waktu yang cukup lama karena Raja Persia Darius I mengakhiri pemberontakan Mesir dengan mengorbankan pertumpahan darah selama 2 tahun setelah kekalahan Cambyses. Darius I dikaitkan dengan kekalahan memalukan para pendahulunya, dengan manipulasi efektif ini selama 75 tahun setelah peristiwa kekalahan Persia, Herodotus membuat catatan sejarah tentang kisah 50 ribu pasukan persia yang hilang di padang pasir.

Olaf Kaper menemukan kisah ini secara tidak sengaja, dibantu oleh rekan-rekannyua dari New York University dan University of Lecce selama sepuluh tahun terakhir dalam penggalian arkeolog di Amheida, Dachla Oasis. Pada awal tahun ini, dia mengeluarkan hasil analisis yang menyinggung kisah Petubastis III di Kuil kuno. Pada saat itulah dia menemukan jawaban dari teka-teki pasukan Persia yang tak terpecahkan. 

Blok kuil yang ditemukan menjelaskan bahwa semua ini pasti benteng yang dibangun pada awal periode Persia. Setelah sejarawan menggabungkannya dengan informasi terbatas tentang Petubastis III, lokasi penggalian dan kisah Herodotus, akhirnya mereka mampu merekonstruksi kisah yang sebenarnya telah terjadi.

Referensi


Leiden Egyptologist unravels ancient mystery, 19 June 2014, by Leiden, Universiteit. The lost army of Cambyses II according to a XIX century engraving., image courtesy of Wikimedia Commons.

Sumber : http://www.isains.com/2014/06/terungkap-misteri-50-ribu-pasukan.html#ixzz3IVjv5cUZ
Follow us: @idsains on Twitter

Gobekli Tepe





Gobekli Tepe dianggap sebagai batu candi tertua di dunia terdiri dari serangkaian struktur megalitik yang didalamnya terdapat pilar cincin berbentuk T. Situs ini berada di punggung bukit gunung Turki tenggara berkisar 13 kilometer dari kota kuno Urfa, dekat dengan situs tradisional Taman Eden. 

Selama 10,000 tahun terakhir misteri Gobekli Tepe tetap tidak terungkap. Sebuah situs berbentuk bumi berukuran sekitar 330 hingga 220 meter, dimana pertanian dan peternakan hampir tidak dikenal ketika Gobekli Tepe dibangun. Untuk apa Gobekli Tepe dibangun? Kapan dan siapa yang membangun Gobekli Tepe?

Andrew Collins adalah salah satu penulis yang menyadari makna situs Gobekli Tepe yang semuanya tertuang dalam karya terbarunya yang dirilis pada awal Mei 2014, 'Gobekli Tepe: Genesis Of The Gods'. Selama hampir 20 tahun penelitiannya tentang asal-usul revolusi Neolitik dan hubungan Gobekli Tepe dengan tradisi Ibrani mengenai lokasi Taman Eden, dan kebenaran manusia di balik kisah Malaikat Penjaga yang tertulis dalam kitab Henokh. Dalam buku sebelumnya (From Ashes of Angels), dia menempatkan fakta baru mengenai asal-usul peradaban manusia misterius. 

Mengungkap Misteri Gobekli Tepe


Andrew Collins memberikan bukti kuat bahwa mitos para 'Malaikat Penjaga' yang tertulis dalam kitab Henokh, Anunnaki dari mitos Mesopotamia, dan legenda Gobekli Tepe, kesemuanya berdampak pada munculnya peradaban. Gobekli Tepe dibangun oleh populasi pemburu-pengumpul dimana pada waktu itu mereka masih dalam ketakutan setelah bencana dahsyat yang menghancurkan hampir seluruh dunia, sekitar 12900 tahun yang lalu gempa susulan berlangsung selama beberapa ratusan tahun sesudahnya. 

Tetapi tidak mungkin orang-orang yang berencana melawan rasa takut adalah penduduk asli, semua ini mungkin telah didalangi oleh budaya lain yang masuk terdiri dari sekelompok dukun, prajurit, pemburu dan alat batu spesialis berkekuatan besar dan berkarisma. Gobekli Tepe dan wilayah mereka memperdagangkan berbagai bentuk batu serta biji besi berwarna merah tua yang membentang dari gunung Carpathians hingga ke Rusia. 

Bukti anatomis yang ditemukan sedikit menjelaskan makhluk pemburu pengumpul dengan penampilan tinggi dengan kepala yang sangat panjang, tulang pipi tinggi, wajah panjang, rahang besar dan tulang terliaht alis menonjol. Beberapa kemungkinan dianggap sebagai bukti bahwa mereka adalah makhluk hibridaNeanderthal


Andrew Collins beranggapan bahwa orang-orang yang ikut terlibat dalam pembangun Gobekli Tepe berasal dari budaya Swiderian. Pertambangan di pegunungan Swietokrzyskie-Polandia adalah salah satu bukti paling awal adanya kegiatan penambangan terorganisir di dunia. Swiderian termasuk masyarakat maju yang berkembang di Eropa Tengah dan Timur sekitar tahun 10900 SM. 

Mereka telah membangun berbagai budaya Swiderian di era Mesolithic hingga ke utara Norwegia, Finlandia, dan Swedia, pegunungan Kaukasus selatan dan timur sungai Upper Volga di Rusia Tengah. Budaya Swiderian sangat maju termasuk diantaranya menguasai teknologi alat batu yang canggih berasal dari nenek moyang mereka. Nenek moyang Swiderian mungkin berasal dari Gravettian Timur yang berkembang antara tahun 30,000 hingga 19,000 SM yang saat ini dikenal sebagai Republik Ceko. 

Sekitar tahun 10500 SM, populasi Swiderian pindah ke selatan, dari Timur Eropa ke timur Anatolia. Di sini mereka menguasai perdagangan regional berupa kaca vulkanik hitam, yang dikenal sebagai obsidian seperti di gunung Bingol Armenia dan gunung Nemrut Dag. Perdagangan ini membawa Swiderian kontak langsung dengan masyarakat yang kemudian membangun Gobekli Tepe sekitar tahun 9500-9000 SM.

Bukti pembangunan Gobekli Tepe mejelaskan bahwa budaya Swiderian memiliki kosmologi canggih yang sebagian diperoleh dari sepupu mereka, orang-orang Solutreans Tengah dan Eropa Barat. Mereka juga terkait dengan masyarakat Gravettian Timur, meyakini pohon kosmik yang memelihara Dunia Langit, perpecahan Bima Sakti disebabkan adanya debu dan puing-puing bintang sesuai dengan posisi di langit utara yang diduduki rasi bintang Cygnus (berbentuk angsa). Budaya Swiderian juga meyakini burung merupakan simbol pesawat astral dan hal ini merupakan cara dimana para dukun mampu mencapai Dunia Langit. 

Di Eropa, burung paling sering dikaitkan dengan kepercayaan dan praktek ini melibatkan angsa, sementara di Asia Barat Daya diwakili burung pemakan bangkai, simbol utama kematian dan transformasi pada zaman Neolitik Awal. Kedua burung diidentifikasi terkait dengan konstelasi Cygnus. Dengan menggunakan cara ini, seorang dukun bisa memasuki Dunia Langit untuk melawan tindakan makhluk supranatural yang dipandang bertanggung jawab atas bencana alam yang terjadi tahun 10900 SM. Mereka melawan makhluk kosmik yang digambarkan sebagai Serigala dan telah terukir pada bagian dalam pilar Gobekli Tepe. 

Simbol serigala juga dianggap sebagai Fenris yang menyebabkan Ragnorak, sebuah bencana besar dalam mitologi Norwegia. Berdasarkan kisah dari Poetic Edda dan Prose Edda, Fenris adalah putra Loki, ayah dari serigala Skoll dan Hati Hroovitnisson yang diramalkan untuk membunuh dewa Odin selama peristiwa Ragnarok. Tapi pada akhirnya terbunuh oleh putra Odin, Víoarr. Bahkan diseluruh Eropa dan Asia Barat Daya, ada mitologi dan supranatural terkait serigala yang telah berusaha untuk membahayakan pilar langit, suatu tindakan yang jika tercapai akan membawa kehancuran dunia.
Dengan menenangkan ketakutan masyarakat, sebuah potensi muncul dari para dukun kosmik yang menawarkan stabilitas akan dikembalikan ke dunia. Peran dukun dipandang sebagai kesatria, melawan serigala yang akan memasuki dunia langit dan melawan pengaruh buruk. Hal ini menjadi motivasi utama dalam pembangunan Gobekli Tepe. 

Relik Suci Rahasia Adam Tersimpan Di Gobekli Tepe


Cerita Adam dan Hawa di Taman Eden juga ikut menjadi mitologi dalam pembangunan Gobekli Tepe. Menurut kitab Gihon, Gobekli Tepe terletak di empat sumber Sungai Surga. Tiga diantaranya diidentifikasi sebagai sungai Efrat, Tigris dan Araxes, yang semuanya berasal dari Anatolia Timur. Sungai Eufrat dan Araxes juga mengalir disekitar gunung Bingol, salah satu sumber utama obsidian terletak 325 kilometres dari Gobekli Tepe.

Tradisi lokal menyatakan bahwa Bingol merupakan sumber sungai keempat surga (Pison), sementara catatan kuno menyebutkan bahwa sumber sebenarnya dari Tigris berada di wilayah yang sama. Tradisi Armenia juga berbicara tentang gunung Bingol yang menjadi tempat para Dewa dan puncak dunia, dimana muncul empat sungai besar yang membawa air kehidupan ke setiap wilayah dunia. Semuanya mengarah ke gunung Bingol, tak hanya sebagai tempat kelahiran Anunnaki tetapi juga sebagai situs Gunung Surga dan tempat turunnya para Malaikat Penjaga seperti yang tertulis dalam kitab Henokh (Nabi Idris).

Dalam tulisan Gnostik, salah satunya traktat yang ditemukan di sebuah gua Nag Hammadi-Mesir pada tahun 1945. Dijelaskan berulang kali tentang rahasia Adam yang ditulis anaknya (Seth) sebelum kematian Adam. 
Seth disebutkan telah mencatat rahasia Adam dalam bentuk buku atau pada tablet, ataupun pilar yang disebut prasasti. Parasasti tersebut disembunyikan di gunung suci yang ada di sekitar Surga Terestrial, sehingga mereka bisa bertahan hidup dari bencana kebakaran dan banjir. Rahasia Adam disebut dengan sebagai Charaxio, Seir, atau Sir, dimana gunung ini terkait dalam tradisi Kristen Awal dengan situs yang dihuni generasi Adam selanjutnya.
Apa sebenarnya rahasia Adam? Apakah ada hubungannya dengan Gobekli Tepe dibangun untuk mengurangi ketakutan yang merebak di masyarakat? Apakah mungkin rahasia Adam telah diberikan kepada manusia pemburu pengumpul kelompok Swiderian? Apakah tradisi kosmologi mereka masuk kedalam kisah para malaikat yang disebut 'malaikat penjaga' seperti yang tertulis dalam kitab Henokh dan terkait dengan Dewa Anunnaki seperti yang disinggung dalam tradisi Mesopotamia? Dan di mana keberadaan Charaxio atau Gunung Seir? 
Relik suci ini mengungkap Rahasia Adam, di mana manusia bisa kembali memasuki surga dan hidup seperti Adam sebelum diturunkan ke Bumi. Gobekli Tepe adalah tempat yang menyimpan sebuah prasasti ditulis Seth yang berisikan Rahasia Adam. 
Gobekli Tepe ditemukan di Timur Pegunungan Taurus, sebuah biara Armenia yang menghadap situs tradisional Taman Eden. Sebelum kehancurannya, pada saat genosida Armenia tahun 1915, para biarawan mengawetkan tradisi kuno Taman Eden dan keberadaan peninggalan suci agama yang luar biasa. Kehadiran relik suci di biara pada abad ke-7 telah diberi keputusan khusus kekebalan dari serangan, yang ditandatangani oleh Nabi Muhammad.

Referensi


Gobekli Tepe: Genesis of the Gods, by Andrew Collins and Graham Hancock, Publisher: Bear & Company (May, 2014). Gobekli Tepe (Turkey): a panoramic view of the southern excavation field, image courtesy of Wikimedia Commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/05/gobekli-tepe-menyimpan-prasasti-seth.html#ixzz3IVhmQOl7
Follow us: @idsains on Twitter

Kaum Ad, Ras Raksasa Penguasa Dunia Yang Dimusnahkan



Seorang Raja besar pernah hidup dan membawa pengaruh besar terhadap peradaban terdahulu, dia disebut 'Shedd Ad Ben Ad' atau 'Shed Ad bin Ad'. Dia penduduk pertama negara Arab yang dikenal dengan sebutan 'Adites' berasal dari nenek moyang mereka yang disebut kaum Ad, cucu Ham.

Adites mungkin adalah manusia Atlantis atau 'Ad-lantis'. Menurut Lenormant dan Chevallier dalam bukunya 'Ancient History of the East' disebutkan bahwa mereka telah dibentuk seorang raja dan dari mana asal usul mereka yang diberikan kehidupan selama beberapa abad, kaum Ad diduga berasal dari timur laut.

Dia menikahi seribu wanita, memiliki empat ribu anak dan hidup selama 1200 tahun. Setelah kematiannya, anaknya Shadid dan Shedad memerintah berturut-turut di kerajaan Adites. Pada saat kedua turunan Ad memimpin seribu suku yang masing-masing terdiri dari beberapa ribu pria, maka terjadi penaklukan besar dikaitkan dengan penundukan Shedad. Semua orang-orang Saudi dan Irak migrasi dari Kanaan, mereka berdiri di Suriah dan invasi Mesir juga dikaitkan dengan ekspedisi Shedad.

Kaum Ad Adalah Bangsa Ad-lantis (Atlantis)


Shedad telah membangun istana yang dihiasi dengan kolam yang luar biasa dan dikelilingi oleh taman yang megah, sebuah istana yang disebut Irem. Istana itu dibangun Shedad dan disebutkan telah meniru keindahan surga di langit. Dengan kata lain, seorang Raja besar dan kuat di zaman kuno, memuja matahari, menaklukkan ras dan sebagai bangsa yang pertama kali menyerbu Arab. Mereka adalah bangsa Ad-lantis, dimana Raja-nya mencoba untuk membuat sebuah istana dan taman Eden. 

Adites diingat orang Arab sebagai ras besar dan beradab, digambarkan sebagai laki-laki bertubuh raksasa, kekuatan ras-nya mampu memindahkan blok besar batu. Ras mereka merupakan arsitek dan pembangun, mengangkat monumen kekuasaan, sehingga orang-orang Arab saat ini masih ada yang menyebut sisa reruntuhan situs sebagai 'Bangunan Adites'. 
Dalam kiasan Alquran, mereka mendirikan bangunan ditempat-tempat yang tinggi dan penggunaannya sia-sia. Gambaran ini membuktikan bahwa mereka penyembahan berhala dan dianggap telah meyakini ajaran Sabaeism atau Dewa-dewa Bintang. Kemajuan material bersekutu dengan kebejatan moral yang besar dan ritual cabul. 
Bangsa Adites pertama telah punah akibat banjir besar dan diteruskan oleh ras Adite kedua. Mungkin mereka telah lolos dari banjir besar Nuh, dimana pusat kekuasaan selanjutnya berada di Sheba dan bertahan selama seribu tahun. Adites digambarkan pada monumen Mesir sebagai ras merah, kuil besar mereka adalah piramida Mesir. Bangunan mereka memiliki serambi bertiang dengan kolom berselubung berhiaskan emas atau perak. Pada ornamen dan kerangka pintu diletakkan piring emas dengan batu mulia.


Adites menyembah Dewa orang-orang Fenisia tapi ada sedikit perubahan, agama mereka mengutamakan matahari dimana awalnya agama tanpa gambar, tanpa penyembahan berhala, dan tanpa imamat. Kaum Ad menyembah matahari dari puncak piramida Mesir dan percaya pada keabadian jiwa. Ada kemiripan tradisi ini dengan budaya Atlantis, Kekaisaran Etiopia yang pada  awal sejarah menguasai dari Kaukasus hingga ke Samudera Hindia, dari pantai Mediterania hingga ke Sungai Gangga, mereka merupakan Kekaisaran dari Dionysos yang juga sama dengan Kerajaan Ad-lantis. 

El Eldrisi adalah bahasa kaum Ad, bahasa lisan paling lembut dan manis yang masih digunakan sampai hari ini dikalangan orang Arab Mahrah di Timur Saudi. Dewa Thoth dari Mesir adalah dewa asing, bukan dibawa tradisi asli Mesir dan orang yang menemukannya disebut At-Hothes. Keturunan Indo Eropa yang disebut Ras Arya, dalam bahasa Sansekerta disebut 'Adim' yang berarti pertama. 
Menurut literatur Hindu, manusia pertama adalah Ad-ima dan istrinya Heva, mereka berdiam diatas sebuah pulau yang disebut Ceylon. Keduanya meninggalkan pulau dan mencapai daratan besar, komunikasi mereka dengan tanah kelahiran akhirnya terputus. 
Kaum Ad menandakan pertama, orang Persia menyebut manusia pertama sebagai 'Ad-amah' dan 'Adon' adalah salah satu nama Allah yang Agung dikalangan bangsa Fenisia, karena sebutan itu berasal nama Dewa Yunani 'Ad-Onis'. Sementara 'Arv-ad' dalam Genesis juga sama dengan 'Ar-Ad' dari Etiopia yang saat ini dikenal sebagai 'Ru-Ad'. Sebenarnya, semua ini merupakan serangkaian kota yang terhubung sepanjang 12 mil di sepanjang pantai yang penuhi reruntuhan paling besar dan batu raksasa.

Referensi


  • Ancient History of the East, Lenormant dan Chevallier
  • The Antediluvian World, by Ignatius Donnelly, 1882
  • Illustration of Pantagruel for the Fourth Book in the Pantagruel and Gargantua series by Gustave Dore (1832–1883), image courtesy of Wikimedia Commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/05/siapakah-kaum-ad-ras-raksasa-penguasa.html#ixzz3IVfiNdDY
Follow us: @idsains on Twitter

Manusia Raksasa Pernah Menguasai Amerika?




Dalam buku 'The Ancient Giants Who Ruled America: The Missing Skeletons and the Great Smithsonian Cover-Up' menceritakan artikel surat kabar dan foto, sumber orang pertama, catatan sejarah, dan laporan lapangan diilustrasikan selama kurun waktu 400 tahun.
Mata spesies raksasa yang punah, tulang mengisi gundukan Amerika, telah menatap pada Niagara, seperti yang kita lakukan sekarang. (Abraham Lincoln, 1848)
Richard J Dewhurst mengungkapkan bahwa Amerika Utara pernah diperintah oleh ras manusia raksasa, dan Smithsonian telah merahasiakan bukti fisik selama hampir 150 tahun. Sementara itu, dia juga menceritakan bahwa suku Indian di Amerika mencegah penelitian gundukan, meskipun mengakui bahwa mereka tidak membangunnya. Dewhurst adalah pemenang Emmy Award kategori penulis HBO dokumenter 'Dear America: Letters Home from Vietnam'. Dia menulis dan mengedit History Channel, Arts & Entertainment Channel, PBS, Fox Television dan Fox Films, ABC News, TNT, Paramount Pictures, serta Miami Herald. 

Bukti Fosil Manusia Raksasa Sejak 10,000 Tahun Lalu


Tak hanya kisah peradaban Olmec yang diselimuti patung-patung raksasa, gundukan di Virginia Barat merupakan kunci dalam memahami kisah nyata manusia raksasa yang pernah memerintah wilayah Amerika. Tidak hanya situs gundukan Virginia Barat di Charleston, Wheeling dan Moundsville, beberapa ukuran paling signifikan telah ditemukan di Amerika Serikat. Pada tahun 1883, Smithsonian mengirim tim arkeolog ke gundukan South Charleston yang dipimpin oleh Colonel Morris untuk melakukan penggalian ekstensif pada 50 gundukan. 


Laporan penggalian menjelaskan bahwa tim peneliti menemukan berbagai bukti keberadaan ras manusia raksasa, tinggi tubuh lebih ari ukuran manusia normal dan dihiasi enam gelang tembaga berat di setiap pergelangan tangan, dan pada bahu ditemukan tiga lempeng mika berukuran besar. Di gundukan lain, para penggali juga menemukan sebuah lingkaran dengan sepuluh kerangka raksasa dan kubah bawah tanah. Berbagai tembaga dan ornamen mika, barang-barang religius, pipa dan ujung tombak juga ditemukan disatu lokasi. 

Di kedalaman sembilan meter, kerangka raksasa lain ditemukan pada sisa-sisa kulit kayu dan peti mati. Dalam laporan temuan, raksasa ini memiliki tengkorak dari jenis terkompresi (Flat Head). Kerangka menunjukkan karakteristik 'kepala kerucut' mirip dengan yang ditemukan di Amerika Selatan dan Mesir. Sementara penggalian diwilayah lain, arkeolog menemukan kelompok ras raksasa dengan formasi tengkorak tidak biasa berbentuk dahi rendah dan miring kembali secara bertahap. Sedangkan bagian belakang kepala sangat menonjol, jauh berbeda dengan tengkorak manusia saat ini. 
Didekat penggalian tersebut telah ditemukan dinding sepanjang delapan mil dan kuil di puncak bukit. Pencarian fosil diteruskan hingga menyusuri Sungai Cheat pada tahun 1774, mereka menemukan pemukim yang mereka sebut The Giant Town, disana ditemukan berbagai kerangka manusia raksasa yang tingginya paling signifikan, tengkorak pria setinggi 8 kaki.
Sisa-sisa manusia raksasa kuno telah ditemukan di seluruh New York dan New England, setidaknya berasal dari tahun 9000 SM. Laporan penelitian Syracuse Herald American tahun 1983, antropolog dari Buffalo Museum of Science menyebutkan telah ditemukan 1400 artefak yang digali dari sebuah situs Phoenix Hill. Laporan sejarah tertulis 'A History of Livingston County, New York' yang diterbitkan pada tahun 1824, bahwa pada tahun 1811 sebuah gundukan Indian di Mount Morris telah digali dan ditemukan medali kasar, pipa dan fosil raksasa berukuran besar, tulang rahang yang besar.

Tahun 1871, laporan surat kabar Cayuga NY melaporkan bahwa 200 kerangka telah ditemukan direruntuhan gundukan tepi Grand River. Kerangka ini dalam keadaan sempurna dan fosil itu bertubuh raksasa, beberapa diantaranya berukuran sembilan meter, sangat sedikit yang kurang dari tujuh meter. Kota yang hilang juga ditemukan disebuah peternakan Dunville NY, berkaitan dengan dua ton arang dan berbagai alat yang menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan sebuah 'workshop pandai besi'. Selain itu ditemukan kapak, tomahawk, manik-manik dan pipa rokok berukiran kepala anjing, tengkorak raksasa juga ditemukan dari ukuran yang sangat besar hingga dua kali ukuran manusia normal dengan berbagai bentuk.
Penemuan di Ohio mungkin paling banyak dan paling tidak biasa, fosil raksasa berukuran 8 hingga 10 kaki. Ada juga temuan tablet Cincinnati bertuliskan Hieroglif, tekstil yang menyerupai orang-orang Assyria dan Babilonia. Fosil tengkorak telah diperiksa oleh seorang ahli bedah dan membuktikan, bahwa telah terjadi operasi otak dimana teknologinya lebih unggul daripada saat ini, serta bukti metalurgi, tempa, terak, besi dan bahkan gergaji. 
Pada tahun 1888, sebuah kelompok militer Logan Grey dipimpin oleh AM Jones sedang latihan militer di sebuah pulau kecil di Eagle Lake dekat Warsaw, Indiana. Dibawah batu datar, mereka menemukan sebuah lubang mengarah ke pintu masuk sebuah gua rahasia yang panjangnya dua puluh lima meter, lebarnya sepuluh hasta dan delapan meter. Di dalamnya terdapat kerangka raksasa yang dimakamkan tepat disamping sungai, mereka menyebutnya kolam suci. 

Pada tahun 1889, dekat Kewanna ditemukan batu berdiri dan di bawahnya terdapat fosil raksasa. Sementara di Whitlock, raksasa lainnya juga ditemukan terkubur berkelompok dalam posisi duduk. Dalam laporan berjudul 'A History of Jennings County Indiana' yang diterbitkan pada tahun 1885, disebutkan bahwa pada tahun 1881 kerangka setinggi sembilan kaki ditemukan digundukan lokal, bersama dengan tubuh seorang anak berambut pirang. Pada tahun 1912 sebuah rahang sangat besar ditemukan, ciri-ciri unik memiliki baris gigi ganda.

Situs Cahokia terletak di pertemuan utama sungai Mississippi, Missouri dan Illinois, tepatnya berada diseberang Sungai Mississippi (saat ini St Louis). Puncaknya terdiri dari 120 gundukan utama, gundukan biarawan merupakan yang terbesar berukuran 100 meter dengan dasar asli berkisar 1000 kaki. Pengukuran hingga ke dasar menunjukkan adanya kemiripan dengan Stonehenge dan Teotihuacan. 

Selama penggalian gundukan pemakaman selatan Monks Mound, arkeolog menemukan fosil seorang pria dimakamkan yang ditempat tidur dihiasi lebih dari 20,000 manik-manik kerang yang tersusun dalam bentuk elang, dengan kepala burung muncul dibawah dan disamping kepalanya, sayap dan ekor bawah berada di lengan dan kakinya. Arkeolog juga menemukan lebih dari 250 kerangka lain, sejarawan meyakini bahwa hampir 62 persen merupakan korban berdasarkan tanda-tanda eksekusi ritual dan metode penguburan. 

Pada tahun 1930, Don Dickson menemukan situs pemakan Neolitik terbesar didunia. Berada 90 km sebelah selatan Peoria di persimpangan Sungai Illinois. Bersama dengan University of Chicago, Dickson menggali 248 kerangka, situs ini diperkirakan memiliki lebih dari 3000 pemakaman, banyak perawakannya yang tidak biasa dan berukuran raksasa. Situs ini disebut Dickson Mounds Museum, mampu menarik perhatian 75,000 pengunjung per-tahun dimana mereka bisa melihat kerangka secara langsung. Pada tahun 1990, suku Indian setempat menyatakan bahwa situs ditutup dan fosil kembali dimakamkan dipemakaman suku mereka, meskipun tidak ada hubungan genetik antara fosil dan Indian setempat.
Laporan dari Oakland Tribune pada tahun 1926 tentang penemuan sebuah kota sepanjang enam mil di Nevada, menyebutkan adanya reruntuhan dalam garis berkelanjutan sepanjang enam mil dan lebarnya sekitar setengah mil. Garis-garis besar rumah batu terlihat jelas.
Pada tahun 1911, William Altmann asisten kurator Golden Gate Memorial Museum telah menemukan kerangka, gerabah, dan artefak di Port Costa, termasuk kerangka raksasa lebih dari tujuh meter. Kemudian pada tahun yang sama, Altmann melaporkan menemukan kerangka raksasa disebuah pulau Santa Barbara Channel. Pada tahun 1934, The Bakersfield California melaporkan bahwa Smithsonian dibawah arahan Dr WT Strong dan WM Walker menemukan 564 kerangka dan 4000 artefak dari serangkaian gundukan situs dekat Taft, California. 

Peneliti di Winnsboro LA terlibat dalam sebuah proyek drainase, dia menemukan fosil ras raksasa setinggi dua belas meter. Tengkorak dalam keadaan sempurna dan beberapa tulang rahang cukup besar. Di Alabama, 400 kerangka yang digali di Moundville oleh Alabama Museum of Natural History memperkirakan bahwa beberapa kerangka hidup sejak tahun 3000 SM dengan spesimen terbesar tingginya 7 kaki 6 inchi.

Indian Mandan, Suku Misterius Keturunan Manusia Raksasa?


Suku indian Mandan umumnya ditemukan di North Dakota sejak kontak pertama mereka dengan penjelajah Perancis pada tahun 1738. Suku indian Mandan bermata biru, pirang ataupun berambut merah, menjadi sumber spekulasi mengenai asal-usul mereka diduga dari Eropa. Pada tahun 1796, indian Mandan dikunjungi penjelajah Welsh John Evans, berharap untuk menemukan bukti bahwa bahasa mereka berisi kata-kata Welsh. Evans telah tiba di St Louis dua tahun sebelumnya dan setelah dipenjara selama satu tahun, dia dipekerjakan pemerintah Spanyol memimpin sebuah ekspedisi untuk memetakan Missouri bagian atas. 

Evans menghabiskan musim dingin tahun 1796-1797 dengan suku indian Mandan, tetapi tidak menemukan bukti adanya pengaruh Welsh. Pada bulan Juli 1797, dia menulis kepada Dr Samuel Jones, setelah menjelajahi dan memetakan Missurie sepanjang 1800 mil dan komunikasi dengan Indian disisi Samudera Pasifik 35-49 derajat Latitude, dia menyatakan bahwa tidak ada orang seperti 'Welsh Indian'. Pada tahun 1804, Lewis dan Clark juga menghabiskan waktu mengunjungi suku Mandan dimana mereka bertemu Sacagawea yang kemudian membantu mereka sebagai pemandu dan penerjemah. 


Sebuah gua disisi selatan Sungai Cumberland, ditemukan ruang rahasia seluas 25 meter persegi dan menunjukkan tanda-tanda peralatan mesin karena berisi batu pemotong, serta kerangka raksasa berambut pirang besar. Dalam pemakaman lain puncak bukit di dekatnya, manik-manik gading yang diukir ditemukan dengan kualitas terbaik. Kemudian pada tahun 1833, artis barat George Catlin juga yakin adanya akar Eropa pada suku Mandan, kehidupan suku menggunakan cat mewarnai desa dan upacara keagamaan. 
Meskipun arkeolog tradisional menolak mentah warisan Eropa pada suku misterius ini, tidak ada yang pasti termasuk pengujian Haplogroup X yang pernah dilakukan pada salah satu anggota suku yang masih hidup dan test darah ilmiah, dan semua teori tentang asal-usul mereka murni berdasarkan Takhayul, pengujian akademis dan opini tidak ada yang benar.

Kerajaan Manusia Raksasa Kuno Penghasil Tembaga Terbesar Dunia


Rekonstruksi sejarah gundukan di Amerika, ditemukan tempat yang penting terletak di Danau Superior. Peristiwa vulkanik telah memutar batuan dasar bantalan tembaga ke atas garis air, sehingga memungkinkan semua sulfur menguap ke udara terbuka. Tembaga yang ditemukan di Isle Royal paling murni didunia. Seluruh wilayah yang terbuka ditemukan lubang tambang kuno dan parit panjangnya hingga 20 meter. 
Pengujian penanggalan karbon pada artefak tembaga menunjukkan bahwa artefak berusia 5700 tahun, sedangkan penggalian terbuka lainnya diseluruh wilayah jauh lebih tua berkisar 8000 hingga 10,000 tahun. Perkiraan paling konservatif selama periode 10,000 tahun, lebih dari 500,000 ton tembaga telah diambil dari tambang. 
Laporan temuan berjudul 'Prehistoric Copper Mining in the Lake Superior Region' yang diterbitkan pada tahun 1961, dimana Drier dan Du Temple diperkirakan lebih dari 1,5 miliar pon tembaga telah ditambang dari wilayah tersebut. Karena peneliti tradisional menolak untuk menganalisis tembaga, belum ada yang mampu menjelaskan untuk apa semua tembaga ini. Peneliti telah menentukan kegiatan penambangan terus menerus dimulai pada tahun 8000 SM dan kemudian berakhir sekitar tahun 1500 SM, waktu yang sama dengan ledakan gunung berapi Thera, Santorini (Crete). 
Batu bergambar kapal perdagangan Crete telah ditemukan didaerah penggalian, sebuah bukti koneksi antara Crete dan Amerika Utara sejak awal sejarah. Selain itu, peneliti membuktikan bahwa kegiatan penambangan tembaga dilanjutkan lagi sekitar tahun 900 M, sesuai dengan bukti terkait kehadiran Viking.
Arkeolog telah menemukan bukti kegiatan budaya maju dan pertambangan setidaknya 9000 SM di situs Oconto dan Osceola. Artefak tembaga termasuk tombak, panah-poin, pisau, adzes, gouges, tekstil dilengkapi manik-manik dan bahkan seruling tulang yang masih bisa dimainkan. Pada tahun 1794, juga dilaporkan bahwa sebuah tungku kuno ditemukan begitu pula sebatang besi, serta pengeras alat tembaga. Kemudian antara tahun 2002 dan 2010, sebuah dapur peleburan tembaga ditemukan dengan tempa dan metode untuk pengerasan tembaga, termasuk contoh pelat tembaga sangat canggih.

Tambang mika di North Carolina merupakan situs sumber daya alam yang paling signifikan di Amerika Utara. Di seluruh Amerika Serikat dan Meksiko, banyak ditemukan gundukan kuburan mengungkapkan perhiasan mika, ornamen dan dekorasi, sebagian besar yang dapat dihubungkan dengan tambang mika diperkirakan telah ada sejak zaman pra-sejarah kuno. Temuan lain termasuk contoh tembikar dan tembaga dari budaya Caddo meliputi Utara Texas, Oklahoma, Louisiana, dan Arkansas. Kemudian juga ditemukan papan tulis berukir ditemukan di Minnesota serta potongan tembaga identik dengan yang baru-baru ini ditemukan di Cahokia. 

Penggalian digundukan Chillicothe, artefak burung logam berlubang telah ditemukan, selain temuan pipa berukir juga ditemukan artefak bebek yang menaiki ikan. Di lokasi gundukan yang sama, puluhan kerangka yang ditemukan memakai masker tembaga. Situs itu juga terdapat fosil pada kedalaman 14 meter, kerangka besar ditemukan terbungkus dalam baju besi tembaga. Penggalian pada tahun 1889 di Southern Ohio, ditemukan fosil manusia raksasa terkubur dengan tulang macan, dan fosil lainnya terkubur dengan 147 tulang dan manik-manik kerang Conch dan Pyrula kerang yang mungkin diimpor dari Samudera Atlantik.

Pada tahun 1920-an, pulau Catalina yang dimiliki oleh Wrigley yang mempekerjakan Prof Ralph Glidden melakukan serangkaian penggalian di pulau dengan arahan Museum Catalina. Glidden dan timnya menemukan 3781 kerangka ras manusia raksasa berambut pirang. Yang tertinggi diyakini merupakan seorang raja dengan tinggi tubuh 9 kaki dan tinggi rata-rata kerangka lainnya sekitar 7 kaki. Selain itu juga ditemukan sisa-sisa kuil megalitik seperti Stonehenge. Uji penggalan radio karbon mengungkapkan beberapa kerangka yang digali berusia 7000 tahun. 
Berbagai penggalian resmi sebelumnya di situs tak tertutup telah ditemukan ratusan kerangka raksasa di alam terbuka. Sayangnya, semua bukti menghilang dari catatan sejarah. Selama lebih dari 50 tahun bukti yang berkaitan dengan penemuan tersebut dibantah keras oleh University of California dan Smithsonian, tetapi pada tahun 2011 akhirnya mengakui bahwa bukti penemuan tersebut telah dirahasiakan dan akses terbatas.

Referensi


The Ancient Giants Who Ruled America: The Missing Skeletons and the Great Smithsonian Cover-Up, by Richard Dewhurst, publish Desember 2013. 
The giants seize Freya by Arthur Rackham 1910, A pair of Mandan men in a print by Karl Bodmer 19th century, images courtesy of Wikimedia Commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/06/bukti-manusia-raksasa-pernah-menguasai.html#ixzz3IVcF2HFG
Follow us: @idsains on Twitter

Cara Mesir Kuno Pindahkan Batu Piramida



Dalam sebuah studi yang dipimpin Prof Daniel Bonn dari University of Amsterdam, orang-orang Mesir kuno menggunakan trik sederhan untuk memindahkan patung raksasa dan batu piramida dengan membasahi pasir di jalur kereta luncur.

Penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters, dalam hal pembangunan piramida, orang-orang Mesir kuno harus mengangkut blok batu dan patung besar melintasi padang pasir. Mereka meletakkan potongan batu berat pada kereta luncur sementara pekerja lain menyiram air pada permukaan pasir.

Bagaimana Cara Mesir Kuno Pindahkan Batu Piramida? 


Sampai saat ini ilmuwan masih mempertanyakan bagaimana orang-orang Mesir kuno memindahkan potongan batu piramida Mesir dan patung berukuran besar. Secara logika, setiap potongan batu piramida beratnya mencapai puluhan ton dan tidak mungkin dipindahkan dengan tenaga manusia. Terlebih daerah yang dibangun berada di padang pasir, tentunya sangat sulit dimana daya dorong menggunakan tanpa roda terasa jauh lebih berat dibanding permukaan keras.

Tetapi, ilmuwan asal Universitity of Amsterdam mencoba membuka tabir raharasi orang-orang Mesir kuno, dimana metode ini telah terfikirkan sebelumnya dan sempat tertulis dalam teks dinding. Petunjuk kuno ini kemudian diuji dalam sebuah laboratorium untuk memecahkan misteri pemindahan batu piramida.

Orang-orang Mesir kuno mungkin menyadari trik ini sangat berguna, Hal ini terdapat pada lukisan dinding dimakam Djehutihotep dimana sangat jelas menunjukkan seseorang yang berdiri di depan kereta luncur yang ditarik dan menuang air didepannya.

Untuk menguji hipotesis ini, tim peneliti menguji teori dalam versi laboratorium yang melibatkn kereta luncur dan pasir. Kereta luncur menarik gaya yang dibutuhkan dan kekakuan pasir berubah menjadi basah di padang pasir. Dalam menentukan kekakuan permukaan pasir, ilmuwan menggunakan Rheometer yang menunjukkan berapa banyak daya yang dibutuhkan untuk merusak volume pasir tertentu.

Kekuatan yang menarik kereta luncur menurun sebanding dengan kekakuan pasir. Trik ini menggunakan tetesan air kecil yang mengikat butiran pasir secara bersama-sama dengan jumlah tetesan air yang benar, gurun pasir sekitar dua kali lebih kaku seperti pasir kering. Kereta luncur jauh lebih mudah dikendalikan dimana pasir tidak menumpuk didepan roda kereta luncur seperti halnya dalam kasus pasir kering.

Referensi


Sliding Friction on Wet and Dry Sand, 29 April 2014, Physical Review Letters. Image: Wall painting from 1880 B.C. on the tomb of Djehutihotep.

Sumber : http://www.isains.com/2014/05/terungkap-cara-mesir-kuno-pindahkan.html#ixzz3IVXbqD1m
Follow us: @idsains on Twitter

Raja Namrud Keturunan Nuh?



Setelah banjir besar surut, mereka yang selamat turun dari gunung dan menetap di dataran rendah termasuk Namrud, mulai membangun peradaban baru. Semua ini terjadi ketika Sumeria, Mesir dan peradaban Lembah Sungai Indus secara tiba-tiba muncul dengan tingkat kemajuan yang sangat tinggi, meskipun sebelumnya telah ada dan kembali setelah bencana

Masyarakat Sumeria memulai puncak perkembangannya karena pengetahuan berkembang misterius dan ras Arya berkulit putih, menurut legenda berasal dari planet merah. Mereka memperluas kawasan dari Pegunungan Kaukasus dan kedalam Sumeria, Mesir dan Lembah Indus, bahkan sejarah konvensional mengakui bahwa ada masyarakat sangat maju yang tiba-tiba saja muncul.  

Ada sebagian makhluk yang tidak murni dari garis keturunan manusia, disebutkan ras raksasa (Titan) adalah garis keturunan blasteran dari manipulasi genetik. Awal penyebaran garis keturunan campuran Arya setelah banjir surut, terutama di Babilonia selatan dan wilayah Sumeria sepanjang Sungai Efrat. Babilonia jauh lebih awal dari yang diyakini sebelumnya, dan sebagai salah satu kota pertama pasca banjir, dimana misteri dan organisasi rahasia seluruh dunia berasal dari kota ini.

Raja Namrud Dan Ratu Semiramis, Pendiri Babilonia


Menurut teks kuno dan legenda, pendiri Babilonia adalah Raja Namrud (Nimrod) yang memerintah bersama Ratu Semiramis. Raja Namrud digambarkan sebagai tiran perkasa dan salah satu keturunan ras raksasa yang hidup setelah banjir besar Nuh. Orang Arab meyakini bahwa setelah bencana banjir, Raja Namrudmembangun kembali struktur menakjubkan di Baalbek Lebanon dengan tiga batu yang beratnya masing-masing 800 ton. Dia memerintah wilayah yang saat ini berada di Lebanon, pusat kerajaan pertama Namrud adalah Babilonia, Akkad dan tanah Sinear (Sumeria). 

Raja Namrud memperluas wilayahnya ke Asyur untuk membangun kota-kota seperti Niniwe, di mana banyak ditemukan Tablet Sumeria. Raja Namrud dan Semiramis berasal dari garis keturunan campuran yang dikenal sebagai Titan. Ras raksasa atau Titan adalah salah satu keturunan Nuh, teks terdahulu menyebutkan seorang bayi hasil dari perkawinan manusia dan ras berkulit putih.
Dalam teks Genesis disebutkan bahwa ayah dari Raja Namrud adalah Cush, dia dikenal sebagai Bel atau Belus, anak dari Ham sekaligus cucu dari Nuh. Cush dikenal sebagai dewa Hermes, yang berarti Anak Ham, Ham atau Khem diartikan sebagai 'terbakar' dan mungkin terhubung dengan ibadah menyembah matahari, sebuah jaringan dewa muncul dari Babilonia dan kemudian terhubung dengan Mesir.
Raja Namrud dan Ratu Semiramis tetap dianggap sebagai dewa utama hingga hari ini, walaupun dikenal dengan banyak nama dan simbol berbeda. Namrud dilambangkan sebagai ikan, dan Ratu Semiramis dilambangkan dengan ikan dan burung merpati. Namrud digambarkan sebagai dewa ikan Dagon berwujud setengah manusia, setengah ikan.  

Ratu Semiramis digambarkan sebagai ikan karena orang-orang Babilonia percaya bahwa ikan merupakan simbol dewi cinta, yang kemudian digunakan dalam simbolisme agama dan arsitektur dimana Semiramis digambarkan sebagai burung merpati yang memegang ranting zaitun. Semiramis diambil dari evolusi nama dewa India, Sami-Rama-isi atau Semi-Ramis. Seekor ikan dan burung merpati adalah dua simbol yang hingga hari ini masih banyak digunakan dalam ritual keagamaan dan upacara nasional, meskipun sebagian besar orang yang terlibat tidak tahu arti sebenarnya. 

Semiramis disebut Ratu Surga (Rhea), Dewa Perawan, dan terkadang dikenal sebagai Bunda Pertiwi (Ninkharsag). Dia juga disembah dibawah nama Astarte (wanita yang membuat menara) merujuk pada Menara Babilonia (Babel) yang pernah dibangun Raja Namrud. Para keturunan campuran Arya dan Babilonia berevolusi menggunakan tutup kepala bertanduk seperti yang dikenakan Raja Namrud. Dimana tanduk melambangkan otoritas raja dan kemudian menjadi ikat kepala logam dengan tiga tanduk yang melambangkan kekuasaan raja dengan kekuasaan ilahi. Semua ini diwakili simbol fleur-de-lis yang bisa ditemukan sepanjang regalia kerajaan modern.

Referensi


The Two Babylons: Or, the Papal Worship Proved to Be the Worship of Nimrod, by Alexander Hislop, 2013. The Tower of Babel, Pieter Brueghel the Elder (1526/1530–1569), image courtesy of wikimedia commons.


Sumber : http://www.isains.com/2014/07/benarkah-raja-namrud-keturunan-nuh.html#ixzz3IVVCy1QI
Follow us: @idsains on Twitter

Al-Andalus (1)















Runtuhnya Kerajaan Asyur



Sejarah kehancuran peradaban terdahulu tidak hanya disebabkan perang sipil, konflik internal dan eksternal pemerintahan, kerusuhan politik, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor iklim dan pertumbuhan penduduk. Asiria, atau Asyur merupakan kerajaan yang berpusat disekitar hulu sungai Tigris, Mesopotamia, wilayah Irak. Kerajaan Asyur merupakan salah satu contoh peradaban yang mengalami kehancuran karena ledakan penduduk dan kekeringan.

Salah satu analisis yang diungkapkan Adam Schneider dari Universitas California-San Diego, Amerika Serikat, dan Selim Adali dari Research Center for Anatolian Civilizations di Turki, bahwa kerajaan Asyur yang pernah berdiri di Irak Utara telah mengalami perluasan wilayah secara terus menerus, ledakan penduduk tak terkendali. Makalah ini diterbitkan dalam jurnal Springer, Climatic Change, edisi November 2014.

Runtuhnya Kerajaan Asyur


Asiria, atau Asyur merupakan kerajaan yang berpusat disekitar hulu sungai Tigris, Mesopotamia, wilayah Irak. Pada masa Asiria kuno yang berkembang pada abad ke-20 hingga ke-15 SM, orang-orang Asyur menguasai sebagian besar Mesopotamia Hulu dan sebagian wilayah Asia Kecil. Periode Asiria Pertengahan terjadi pada abad ke-15 hingga ke-10 SM, saat ini pengaruh kerajaan memudar dan bangkit kembali melalui berbagai penaklukan. 

Kerajaan Asyur pada zaman besi awal sekitar 911 – 612 SM telah meluas kebeberapa wilayah. Perluasan ini dibawah kepemimpinan Ashurbanipal yang memimpin sekitar tahun 668 – 627 SM, selama beberapa dekade kerajaan Asyur menguasai seluruh wilayah Bulan Sabit Subur hingga akhirnya kalah yang disebabkan perluasan kekuasaan Kerajaan Neo-Babilonia dan Median.

Asyur merupakan nama asli sebuah kota kuno kerajaan Asiria yang mulai berdiri sejak tahun 2600 SM. Wilayah ini merupakan salah satu kota awal yang pernah berdiri, termasuk juga kota Akkadia di Mesopotamia. Pada tahun 2334 sampai 2154 SM, Raja Asiria tunduk pada Sargon dari Akkadia, yang menyatukan semua bangsa Semit Akkadia dan masyarakat Sumeria berbahasa Mesopotamia dibawah Kekaisaran Akkadia. Setelah jatuhnya Kekaisaran Akkadia tahun 2154 SM, Dinasti Uruk Sumeria Ketiga memerintah Asyur Selatan tapi tidak berlangsung lama, sehingga kerajaan Asyur merdeka kembali.

Pada abad ke-9 SM, kerajaan Asyur Irak utara mulai memperluas ke sebagian besar wilayah Near East kuno. Kerajaan Asyur mencapai puncak kejayaan pada awal abad ke-7 SM, mereka termasuk kerajaan terbesar di Near East. Penurunan kejayaan kekaisaran Asyur dimulai pada akhir abad ke-7, hal ini membuat sejarawan bingung menanggapi penyebab kemunduran kerajaan. Sebagian sarjanawan menganggap kemunduran itu disebabkan perang saudara, kerusuhan politik, dan penghancuran ibu kota Asyur, Niniwe, yang dilakukan koalisi Babilonia dan pasukan Median pada tahun 612 SM. 
Walaupun berbagai hipotesis dicetuskan sejarawan, kehancuran kerajaan Asyur tetap menjadi misteri, mengapa sebuah negara adidaya militer di zamannya jatuh secara tiba-tiba dan begitu cepat. Menurut Schneider dan Adali, faktor-faktor seperti pertumbuhan penduduk dan kekeringan juga memberi kontribusi terhadap runtuhnya kerajaan Asyur. Data analisis paleoklimatik menunjukkan bahwa kondisi sekitar Near East menjadi lebih kering selama paruh kedua abad ke-7 SM. 

Selama ini, wilayah Near East juga mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan ketika masyarakat sekitar kerajaan Asyur ditaklukkan secara paksa dan dipindahkan. Tentunya hal ini secara substansial mengurangi kemampuan kerajaan dalam menghadapi kekeringan parah seperti yang yang melanda wilayah Near East pada tahun 657 SM. Kedua sarjanawan juga berpendapat bahwa dalam lima tahun masa kekeringan, stabilitas politik dan ekonomi dari kerajaan Asyur telah terkikis sehingga serangkaian perang sipil yang fatal telah melemahkan kekuatan militer.

Faktor-faktor demografi dan iklim tentunya memainkan peran secara tidak langsung, secara signifikan telah meruntuhkan Kerajaan Asyur. Schneider dan Adali menganalisa kesejajaran antara runtuhnya Kerajaan Asyur dan beberapa konsekuensi ekonomi dan politik dari perubahan iklim didaerah yang sama saat ini. Kekeringan parah diikuti kerusuhan, kekerasan, yang terjadi di Suriah dan Irak selama akhir abad ke-7 SM. Kemiripan ini sangat mencolok dengan kekeringan parah dan konflik politik kontemporer berikutnya di Suriah dan Irak Utara saat ini. 

Pada skala yang lebih global mereka menyimpulkan, bahwa masyarakat modern bisa menggaris bawahi apa yang terjadi ketika kebijakan ekonomi dan politik jangka pendek lebih diprioritaskan, daripada orang-orang yang mendukung ketahanan ekonomi jangka panjang dan pengurangan risikonya. Kerajaan Asyur berkembang sampai batas tertentu untuk memfokuskan tujuan ekonomi atau politik jangka pendek. Hal ini meningkatkan risiko kerajaan Asyur mengalami dampak negatif perubahan iklim, mengingat kapasitas teknologi dan tingkat pemahaman ilmiah tentang alam. 

Referensi


Population boom, droughts contributed to collapse of ancient Assyrian Empire, 05 November 2014, by Springer Science+Business Media. 
Journal Ref: “No harvest was reaped”: demographic and climatic factors in the decline of the Neo-Assyrian Empire. Climatic Change, 2014; DOI: 10.1007/s10584-014-1269-y
Austen Henry Layard in Nineveh, 1852, public domain via Wikimedia Commons


Sumber : http://www.isains.com/2014/11/runtuhnya-kerajaan-asyur-ledakan.html#ixzz3IVThYhQR
Follow us: @idsains on Twitter

Andalusia

Lambang


 Lokasi Andalusia di Spanyol


Bendera


Andalusia (bahasa SpanyolAndalucía) adalah sebuah komunitas otonomiSpanyol. Andalusia adalah wilayah otonomi paling padat penduduknya dan kedua terbesar dari 17 wilayah yang membentuk Spanyol. Ibu kotanya adalah Sevilla.
Andalusia terletak di Semenanjung Iberia bagian selatan, di utara dibatasi oleh komunitas otonom Extremadura dan Castilla-La Mancha; di sebelah timur oleh komunitas otonom Murcia dan Laut Mediterania; di sebelah barat oleh Portugal dan Samudra Atlantik; di sebelah selatan oleh Laut Mediterania dan Selat Gibraltar dimana memisahkan Spanyol denganMaroko. Juga di selatan berbatasan dengan Gibraltar, koloni Britania Raya.
Nama Andalusia berasal dari nama bahasa Arab "Al Andalus", yang merujuk kepada bagian dari jazirah Iberia yang dahulu berada di bawah pemerintahan Muslim. Sejarah Islam Spanyol dapat ditemukan di pintu masuk al-AndalusTartessos, ibu kota dari Peradaban Tartessos yang dahulu besar dan berkuasa, terletak di Andalusia, dan dikenal di dalam Alkitab dengan nama Tarsus. Lebih banyak informasi tentang wilayah ini dapat ditemukan dalam entri Hispania Baetica, nama provinsi Romawi yang dahulu terletak di wilayah ini.
Budaya Andalusia sangat dipengaruhi oleh pemerintahan Muslim di wilayah itu selama delapan abad, yang berakhir pada 1492 dengan penaklukan kembali atas Granada oleh raja dan ratu Katolik.
Bahasa Spanyol yang digunakan di benua Amerika pada umumnya merupakan turunan dari dialek Andalusia dari Spanyol Castilian karena peranan yang dimainkan oleh Sevilla sebagai pintu gerbang ke wilayah-wilayah Spanyol di Amerika pada abad ke- 16 dan 17.
Andalusia terkenal karena arsitektur Moor-nya. Monumen-monumen terkenal di Andalusia antara lain adalah Alhambra di GranadaMezquita diCórdoba dan menara Torre del Oro dan Giralda di Sevilla dan Reales Alcázares di Sevilla. Sisa-sisa penggalian arkeologis termasuk Medina Azahara, dekat Córdoba dan Itálica, dekat Sevilla.
Masakan Andalusia terkenal karena banyak menggunakan ikan dan kerang,makanan penutupnya, dan sherrynya yang tersohor di seluruh dunia.
Andalusia dibagi menjadi delapan provinsi yang dinamai sesuai dengan ibu kota provinsi-provinsi tersebut:
Kota-kota Andalusia lainnya adalah:
Andalusia adalah tempat lahirnya musik flamenco dan adu banteng.
Hari Andalusia dirayakan pada 28 Februari.

Referensi[sunting sumber]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamahimno_y_escudo
  2. ^ "Official Population Figures of Spain. Population on the 1 January 2009". Instituto Nacional de Estadística de España. Diakses 2009-06-03.
  3. ^ Magone, José (2008). Contemporary Spanish Politics. Taylor & Francis. ISBN 9780415421898.






Sumber

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.