Yang Kedua
Kalau didalam kitab perjanjian lama, pembangunan bangunan yang tinggi
atau menara dikenal dengan nama Menara Babel. Disitu dikatakan bahwa
menara babel dibangun oleh Nimrod anak cucu Nabi Nuh di zaman Babilon kuno, jauh sebelum zaman Nebuchadnezzar. Orang tua Nimrod adalah Cush, putra Ham.Genesis 11:4 Kata mereka, "Mari kita mendirikan kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, supaya kita termasyhur dan tidak tercerai berai di seluruh bumi."
11:5. Maka turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh manusia.
11:6 Lalu Ia berkata, "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa, dan ini baru permulaan dari rencana-rencana mereka. Tak lama lagi mereka akan sanggup melakukan apa saja yang mereka kehendaki.
11:7 Sebaiknya Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak mengerti lagi satu sama lain."
11:8 Demikianlah TUHAN menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah mereka mendirikan kota itu.
11:9 Sebab itu kota itu diberi nama Babel, karena di situ TUHAN mengacaukan bahasa semua bangsa, dan dari situ mereka diceraiberaikan oleh TUHAN ke seluruh bumi
Jadi Nimrod membuat menara yang sangat tinggi juga untuk kesombongan. Mirip seperti cerita Firaun diatas. Lalu Tuhan menurut ayat ini membuat para pembangun menara ini tiba2 tidak saling memahami lagi karena bahasa mereka berbeda dan proyek menara ini tidak selesai.
Sedangkan di Quran dijelaskan bahwa orang yang menyuruh membuat bangunan tinggi sampai ke pintu-pintu langit itu adalah Firaun atau Ramses II, dijelaskan juga pada ayat:
Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan
yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu,(yaitu) pintu-pintu langit,
supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya
seorang pendusta." Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik
perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan
tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (QS 40:36-37)
Bangunan tinggi disini bisa ditafsirkan sebagai menara, karena sangat tinggi sampai pintu langit dan dimaksudkan untuk "mengamati" Tuhan. Kemungkinan besar bangunan ini tidak pernah selesai dibuat oleh Haman dan oleh sebab itu membawa kerugian ekonomi yang besar bagi Firaun.
Apakah Menara Babel dan Menara Firaun ini dua-duanya pernah ada? Tidak satupun bukti arkeologi dari keduanya ditemukan hingga saat ini.
Ataukah kitab perjanjian lama telah merubah kisah yang sebenarnya adalah kisah Firaun Mesir lalu mereka ubah menjadi kisah Nimrod bangsa babilonia awal?
Mengapa Menara Firaun belum ditemukan minimal reruntuhannya? Perhatikan ayat berikut:
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka. (QS 7:137)
ayat diatas mengatakan bahwa Tuhan telah menghancurkan bangunan-bangunan yang telah dibangun oleh Firaun dan kaumnya. Tapi mengapa piramid masih berdiri tegak? karena piramid2 yang ada sekarang itu bukan firaun (Ramses II) yang membangunnya. Tugas para sejarawan muslim lah utk menemukan sisa-sisa menara Ramses II ini. (mudah2an ada yg mensponsori saya utk menemukannya. amin)
Mungkin suatu saat sisa-sisa menara Firaun ini bisa ditemukan ...
WALLAHUALAM
(Tamat)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar