Jumat, 10 Januari 2014

Filled Under:
,

Para Fir'aun (3)

3. Mesir Hulu dan Hilir

Mesir Kuno terbagi atas dua wilayah, yang dikenal sebagai Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Di bagian utara adalah Mesir Hilir di mana Sungai Nil berakhir dengan beberapa muaranya dan membentuk Delta Sungai Nil. Di bagian selatan adalah Mesir Hulu, yang membujur sampai ke Syene. Kedua negara, Mesir Atas dan Bawah bersatu pada kira-kira tahun 3100 SM, tetapi masing-masing masih mempertahankan kerajaannya. Firaun merupakan pemimpin kedua kerajaan tersebut.
Penamaan "Hulu" dan "Hilir" berdasarkan pada aliran Sungai Nil yang berasal dari dataran tinggi Afrika Timur (hulu) menuju ke Laut Tengah (hilir).
Ada beberapa perbedaan antara orang-orang Mesir Hulu dan Hilir pada masa kuno. Mereka berbicara dalam dialek yang berbeda dan memiliki pakaian yang berbeda. Banyak dari perbedaan ini dan ketegangan yang dibuat, masih ada pada masa sekarang. Di Arab-Mesir, orang-orang Mesir Hilir dikenal sebagai baḥarwa dan orang-orang Mesir Hulu dikenal sebagai ṣaʻayda.

Sumber

A. Mesir Hulu

Mesir Hulu (bahasa Inggris: Upper Egypt, "Mesir Atas"; bahasa Arab: صعيد مصر Sa'id Misr) memiliki wilayah sempit yang memanjang dari Aswan sampai ke area antara El-Aiyat dan Zawyet Dashur, bagian selatan dari Kairo. Bagian utara dari Mesir Atas, antara El-Aiyat dan Asyut kadang-kadang juga disebut Mesir Tengah (bahasa Inggris: Middle Egypt).
Mesir Hulu pada masa itu dikenal sebagai Ta Shemau yang berarti "tanah ilalang." Wilayah ini terbagi atas dua puluh dua distrik yang disebut nome (menurut Bahasa Yunani Ptolemaik; dalam Bahasa Mesir kuno: sepat). Nome pertama berada di tempat Aswan modern sekarang ini dan nome kedua puluh dua adalah Atfih, di selatan Kairo.
Ibu kota Mesir Hulu adalah Nekhen. Dewi pelindungnya adalah Nekhbet, seekor burung manyar. Mesir Atas diwakili oleh Mahkota Putih tinggi Hedjet, dan simbolnya adalah teratai yang berbunga.

 Peta Mesir Kuno, menunjukkan kota dan situs utama pada periode dinasti (c. 3150 SM hingga 30 SM)
Daftar nome

Nomor Nama Mesir Ibukota Letak ibukota saat ini
1 Ta-Seti Abu / Yebu (Elephantine) Aswan
2 Wetjes-Hor Djeba (Apollonopolis Magna) Edfu
3 Ten Nekhen (Hierakonpolis) al-Kab
4 Waset Niwt-rst / Waset (Thebes) Karnak
5 Herui Gebtu (Coptos) Qift
6 Aa-ta Lunet / Tantere (Tentyra) Dendera
7 Seshesh Seshesh (Diospolis Parva) Hu
8 Abdju Abdju (Abydos) al-Birba
9 Min Apu / Khen-min (Panopolis) Akhmim
10 Wadkhet Djew-qa (Aphroditopolis) Ifteh
11 Set Shashotep (Hypselis) Shutb
12 Tu-ph Hut-Sekhem-Senusret (Antaeopolis) Qaw al-Kebir
13 Atef-Khent Zawty (z3wj-tj, Lycopolis) Asyut
14 Atef-Pehu Qesy (Cusae) al-Qusiya
15 Un Khemenu (Hermopolis Magna) al-Ashmunayn
16 Meh-Mahetch Hebenu Kom el Ahmar
17 Anpu Saka (Cynopolis) al-Kais
18 Sep Teudjoi / Hutnesut (Alabastronopolis) el-Hiba
19 Uab Per-Medjed (Oxyrhynchus) el-Bahnasa
20 Atef-Khent Henen-nesut (Herakleopolis Magna) Ihnasiyyah al-Madinah
21 Atef-Pehu Shenakhen / Semenuhor (Crocodilopolis, Arsinoe) Madinat al-Fayyum
22 Maten Tepihu (Aphroditopolis) Atfih

Sumber

B. Mesir Hilir

Mesir Hilir adalah bagian paling utara dari Mesir. Daerah ini meliputi wilayah Delta Sungai Nil yang subur, yang membujur dari daerah di sekitar El-Aiyat dan Zawyet Dahshur, selatan Kairo yang ada sekarang, dan Laut Tengah.
Mesir Hilir dikenal sebagai Ta-Mehu yang berarti "tanah papirus." Wilayah ini terbagi ke dalam dua puluh distrik yang disebut nome. Nome pertama yang terbentuk adalah el-Lisht.
Iklim di Mesir Hilir lebih bersahabat daripada iklim di Mesir Hulu. Suhu udara tidak begitu tinggi dan hujan yang turun juga lebih banyak.
Ibu kota Mesir Hilir adalah Buto. Dewi penjaganya adalah Wadjet, dewi ular kobra. Mesir Hilir diwakili oleh Mahkota Merah pendek Deshret, dan simbol negaranya adalah papirus.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.