Jumat, 10 Januari 2014

Filled Under:
,

Jabal Sinai & Jabal Lawz (2)

Letak Bukit Thursina
Ron Wyatt seorang ahli sejarah meng klaim bahwa dia menemukan lokasi penyeberangan Musa dan kaumnya yang kita kenal dengan peristiwa terbelahnya lautan. Dia berpendapat bahwa lokasi penyeberangan berawal di pantai Nuweiba (semenanjung sinai) dan berakhir di perbatasan antara yordania dan arab saudi sekarang. Kalau pendapat Ron ini benar, berarti gunung sinai yang disebutkan dalam bibel maupun Quran bukan terletak di semenanjung sinai mesir, tetapi terletak di daerah saudi arabia sekarang.
Rute perjalanan eksodus bani israel dari Mesir menurut Ron

Memang kemungkinan gunung Sinai terletak di semenanjung Sinai agak dipertanyakan karena di masa itu semenanjung Sinai juga termasuk daerah kekuasaan mesir dibawah Firaun. oleh karena itu lebih besar kemungkinan gunung Sinai terletak di daerah Madyan atau yang sekarang termasuk daerah arab saudi. Dan juga sesuai dengan kisah bahwa setelah menyeberang, bani israel bertemu dengan kaum penyembah berhala yang notabene adalah penduduk madyan kala itu.

Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)."(QS 7:138)

Menurut Ron lokasi tempat awal penyeberangan (Nuweiba) seperti yang ditunjukkan dibawah ini


Jadi Musa dan kaumnya keluar dari celah/lembah antara bukit yang bernama Wadi Watir, dan langsung berhadapan dengan laut merah teluk aqaba (antar semenanjung sinai dan arab). Mengapa Musa tidak bergerak ke kanan atau kekiri (selatan atau utara) untuk menghidari lautan? Jawabannya menurut Ron adalah disebelah selatan terhalang bukit yang curam yang langsung berbatasan dengan laut dan sebelah utara terdapat salah satu benteng atau pos penjagaan tentara mesir. itulah mengapa satu2nya jalan adalah ke depan, yaitu melewati lautan dengan membelahnya. Karena tidak ada waktu untuk membuat kapal disebabkan Firaun dan tentaranya sudah tampak menyusul mereka dikejauhan.

Celah menuju pantai Nuweiba tempat penyeberangan

benteng pos penjagaan tentara Firaun. Banyak pos-pos seperti ini didaerah perbatasan mesir saat itu.
"Dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga"(QS 7:56)

Ron juga mengklaim bahwa dia bersama timnya telah menemukan sisa-sisa kendaraan (kereta) Firaun dan pasukannya didasar laut merah yang dia maksud.

Roda kereta perang tentara firaun

As roda kereta bangsa Mesir

Ditambahkan juga, bahwa di pantai Nuweiba dan pantai Arab ditemukan sebuah pilar/tiang yang serupa bergaya Phoenicia. Ron mempercayai bahwa kedua tiang itu dipancangkan oleh nabi Sulaiman dalam rangka memperingati kejadian terbelahnya laut merah.

Pilar yang ditemukan di pantai Nuweiba

Pilar yang ditemukan dipantai arab

Yang mengejutkan adalah mapping dari dasar laut merah tempat Musa dan kaumnya menyeberang. Dari image digital komputer terlihat bahwa tempat penyeberangan seperti "jembatan" dimana sisi-sisi kanan dan kirinya terlihat lebih dalam. sebelah kiri/utara berkedalaman 3000 kaki dan sebelah kanan/selatan berkedalaman hampir 5000 kaki. dasar laut tempat menyeberang (jembatan) itu sendiri lebarnya sekitar 7 sampai 10 mil. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat. Sedangkan jarak antara pantai Nuweiba ke arab diperkirakan sekitar 17 km.

(Bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.