Abad ke-8 SM
- Prasasti Sefire (Sefire stele) – (Abad ke-8 SM) dikatakan sebagai "sumber terbaik di luar Alkitab untuk pengucapan berkat dan kutuk dalam upacara tradisi Semitik Barat" ("the best extrabiblical source for West Semitic traditions of covenantal blessings and curses."[16]
- Inskripsi Siloam (Siloam inscription) – Catatan pembangunan "Terowongan Hizkia" (Hezekiah's tunnel) dari mata air Gihon ke kolam Siloam pada abad ke-8 SM.[17]
- Prasasti Zakkur (Stele of Zakkur) – (Abad ke-8 SM) menyebut nama Hazael raja Aram.
- Inskripsi Sebna (Shebna's lintel inscription) – (Abad ke-8 sampai ke-7 SM ?) Tulisan yang ditemukan di palang pintu masuk sebuah makam, yang ternyata adalah milik panitera raja Hizkia, Sebna.
- Tawarikh Babilonia (Babylonian Chronicles ~ 747–247 SM) – antara lain mencatat pengepungan Nebukadnezar terhadap Yerusalem (587 SM), Zedekia dan peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam Kitab 2 Raja-raja, Kitab Yeremia, dan Kitab Ratapan. Termasuk di dalamnya antara lain:
- Segel Raja Ahas (King Ahaz's Seal) (732-716 SM) – Ahas adalah raja Yehuda yang tidak melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan Allahnya seperti nenek moyangnya, Daud" (2 Raja-raja 16:2; 2 Tawarikh 28:1). Ia menyembah berhala dan mengikuti kelakukan orang-orang asing. "Ia bahkan melewatkan putranya di atas api, menurut praktek kekejian bangsa-bangsa lain" (2 Raja-raja 16:3). Ahas adalah putra dan penerus Yotam.
- Bullae (~715–687 SM atau 716–687 SM)[18], sebuah lempeng bulat dari tanah liat yang dicap dengan stempel pribadi menandai pemilik suatu barang, pengarang suatu dokumen dan sebagainya. Seperti ostraka, bulla ini sering ditemukan baik dalam penggalian maupun pasar barang antik. Identifikasi pemiliknya dengan nama-nama di Alkitab adalah cukup sulit, tetapi sudah menghasilkan sejumlah nama penting, antara lain raja Hizkia[19] dan abdi-abdinya (bentuk jamak ab'dim dalam bahasa Ibrani).
- Terusan Hizkia (Hezekiah's tunnel) (c. 701 SM) – terusan air yang dibangun oleh raja Hizkia dalam persiapan menghadapi serangan tentara Asyur. Dari National Geographic: "Terusan atau terowongan yang panjangnya sekitar 500 meter (550 yards), membawa air dari mata air Gihon, yang terletak sekitar 300 meter (330 yards) di luar tembok kota tua Yerusalem, ke Kolam Siloam di dalam kota kuno itu. Dibuat untuk melindungi suplai air kota selama pengepungan tentara Asyur".[20]
- Prasasti Lakhis (Lachish relief) – bagian dari pahatan yang dibuat oleh raja Sanherib, yang menggambarkan tawanan dari Yehuda dibawa ke pembuangan setelah direbutnya kota Lakhis pada tahun 701 SM[21]
- Prisma Taylor (Taylor Prism) – prisma dari tanah liat yang bertulisan annal (catatan tahunan) raja Asyur, Sanherib, yang terkenal karena mencatat mengenai pengepungannya atas kota Yerusalem pada tahun ~701 SM dalam masa pemerintahan raja Hizkiah. Peristiwa ini dicatat di beberapa kitab di Alkitab termasuk Kitab Yesaya pasal 33 dan 36; 2 Raja-raja 18:17; 2 Tawarikh 32:9. Peristiwa tersebut juga dicatat oleh sejarawan Yunani, Herodotus.
- Annal Tiglat-Pileser III – 730 SM, mencatat pemberian upeti dari raja-raja Yehuda dan Israel; Ahas raja Yehuda, Menahem, Pekah dan Hosea raja-raja Israel. Annal ini juga menyebut Ahazia yang oleh par pakar diduga sama dengan Uzia, raja Yehuda.[22][23][24]
Mesha Stele c. 850 SM – Menyebut istilah "Rumah Daud" (= keturunan Daud); juga menyebut Omri, Israel, Yahweh, Bezer dan lain-lain.
Sebuah batu di Bukit Bait Suci di Yerusalem yang memuat tulisan bahasa Ibrani "Ke tempat meniup terompet"
Portal menunjukkan rangkaian inskripsi mengenai serangan firaun Shishak ke Yehuda dan Israel pada tahun 925 SM, terletak di Bubastis Portal di luar Kuil Amun di Karnak(1 Raja-raja 14:25; 2 Tawarikh 12:1–12).[2]
Tulisan Inskripsi Siloam.
Abad ke-7 SM
- Inskripsi Ekron (Ekron dedicatory inscription (Abad ke-7 SM) – sebuah inskripsi peresmian yang dibuat pada abad ke-7 SM oleh raja Ekron, Akish. Akish adalah nama yang digunakan dalam Alkitab Ibrani bagi dua orang Filistin penguasa kota Gat. Inskripsi ini menyatakan "Kuil ini dibangun oleh 'Akish, bin Padi, bin Yasid, bin Ma, bin Ya'ir, penguasa Ekron..." Inskripsi ini tidak hanya memastikan identitas tempat itu, tetapi juga memberikan daftar singkat nama penguasa Ekron, dari bapa kepada putranya: Ya'ir, Ma, Yasid, Padi, 'Akish.[25]
- Bulla Yukhal (Bulla of Jehucal – putra Shelemya, bin Shevi. Orang ini disebutkan dua kali dalam Kitab Yeremia dan hidup di akhir abad ke-7 SM (yaitu pada zaman Yeremia). (lihat Large Stone Structure untuk kisah penemuannya) (lihat pula Kitab Yeremia).[26]
- LMLK seal dalam pegangan periuk penyimpanan, diekskavasi dari strata yang dihasilkan dari penyerbuan Sanherib dalam zaman pemerintahan Hizkia, raja Yehuda (sekitar 700 SM).[27][28]
- Necho II basalt cartouche - (~ 610–595 SM) ditemukan di Sidon, mengindikasikan keterlibatan firaun Nekho II di daerah tersebut. (lihat Yosia)
- Bulla of Shaphan (~ 609–598 SM) – kemungkinan berhubungan dengan tokoh pada zaman pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda.
- Beit Lehi memuat tulisan Ibrani paling kuno untuk kata “Yerusalem” berasal dari abad ke-7 SM, dalam kalimat “Akulah YHWH (TUHAN) Allahmu. Aku akan menerima kota-kota Yehuda dan Aku akan menebus Yerusalem” “Bebaskanlah kami o Allah yang pemurah. Bebaskanlah kami o YHWH”[29]
- Three shekel ostracon adalah sebuah pecahan keramik dengan inskripsi mengenai sumbangan untuk Rumah Yahweh[30]
- Mesad Hashavyahu Ostracon adalah pecahan keramik bertulisan yang berasal dari Abad ke-7 SM dan ditulisan dalam bahasa Ibrani kuno. Mengandung rujukan tertua di luar Alkitab mengenai upacara Sabat.
Terowongan Hizkia
(Bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar