Kamis, 02 Januari 2014

Filled Under:

Persia (22)

26. Harpagos

Harpagos atau Hypargos (bahasa Yunani kuno: Ἅρπαγος; bahasa Akkadia: Arbaku) adalah jenderal Media pada abad ke-6 SM. Dalam Historia karya Herodotos, Harpagos disebutkan sebagai anggota keluarga kerajaan Media. Dia mengabdi kepada raja Astyages, raja Media terakhir.

Suatu hari, orang Persia bernama Koresh mengumpulkan pasukan untuk merebut kekuasaan Astyages. Mengetahui hal ini, Astyages memerintahkan Harpagos, sebagai jenderal utamanya, untuk memimpin pasukan melawan Koresh. Maka terjadilah Pertempuran Pasargadai. Setelah tiga hari bertempur, Harpagos membelot dari Astyages dan memihak Koresh, karena Astyages pernah membunuh putra Harpagos. Akibat pembelotan ini, pasukan Astyages kalah dan Koresh pun berhasil merebut kekuasaan. Setelah berkuasa, Koresh mendirikan Kekaisaran Persia dan dia sendiri kemudian dikenal sebagai Koresh Agung.

Sumber

27. Datis

Datis atau Datos adalah laksamana Medes yang bertugas di Kekaisaran Persia, di bawah pimpinan kaisar Darius Agung. Dia terkenal karena, bersama dengan Artaphernes, memimpin pasukan Persia dalam kampanye pertama pada Perang Yunani-Persia melawan pasukan Yunani. Di dalam pasukannya, terdapat kesatuan tempur Persia yang terkenal yang disebut Pasukan Abadi.

Datis adalah salah satu komandan Persia yang memimpin Pengepungan Nacos dan penjarahan Eretria pada tahun 490 SM. Datis juga adalah pemimpin pasukan tempur Persia ketika menghadapai pasukan Athena dalam Pertempuran Marathon pada tahun yang sama. Ktesias dari Knidos menyebut bahwa Datis terbunuh di Marathon dan bahwa pasukan Athena tak mau menyerahkan jasadnya,[1] namun analisa awal Herodotos menyebutkan bahwa Datis selamat dalam pertempuran tersebut.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Photios Agung, Kutipan Ktesias "Persika", Paragraf 22
  2. ^ Herodotos, Historia,I. 6.119; VI.94.
Sumber

28. Artaphernes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artaphernes (bahasa Yunani: Ἀρταφέρνης), adalah saudara raja Persia, Darius, dan menjabat sebagai satrap Sardis.
Artaphernes terlibat dalam upaya Persia menghadapai Pemberontakan Ionia. Dia berhasil menaklukan beberapa negara kota Yunani di Ionia yang memberontak terhadap Persia sebelum akhirnya memperoleh kemenangan telak dalam Pertempuran Lade pada tahun 494 SM, yang menghentikan pemberontakan tersebut. Seusai pemberontakan, Artaphernes melakukan perundingan dengan orang-orang Ionia dan menyepakati kesepakatan damai.[1]
Pada tahun 492 SM jabatan satrapnya digantikan oleh Mardonius.[2][3]

Catatan kaki

  1. ^ Jona Lendering, "Artaphernes"
  2. ^ Herodotos 5.25, 30-32, 35
  3. ^ Diodoros Sikolos 10.25
Sumber

29. Ktesias

Ktesias dari Knidos (play /ˈtʒəs/; bahasa Yunani Kuno: Κτησίας) adalah dokter dan sejarawan Yunani dari Knidos di Karia. Ktesias, yang hidup pada abad ke-5 SM, merupakan dokter Artaxerxes Mnemon, yang dia temani pada tahun 401 SM dalam ekspedisinya melawan saudaranya Koresh Muda.
Ktesias adalah penulis risalah mengenai sungai-sungai, dan mengenai keuntungan Persia. Dia menulis catatan tentang India berjudul Indika, serta catatan sejarah Assyria dan Persia dalam 23 buku yang berjudul Persika, yang ditulis dalam dialek Ionia.

Sumber

30. Hydarnes 
Satrap Parthia, Hyrkania, Media, Matiene dan Sophene

Masa kekuasaan 521 - 480 SM
Nama lengkap Witarna
Anak Hydarnes II
Wangsa Akhemeniyah
Dinasti Akhemeniyah
 
Hydarnes (bahasa Yunani Kuno: Ὑδάρνης; bahasa Persia Kuno Vidarna "penyobek") adalah salah seorang perwira Persia yang terkenal. Dia merupakan komandan Pasukan Abadi Persia ketika raja Persia, Xerxes, melakukan invasi ke Yunani.
Peristiwa paling terkenal yang melibatkan Hydarnes dan Pasukan Abadinya adalah dalam Pertempuran Thermopylae pada tahun 480 SM, ketika mereka berhadapan dengan pasukan Yunani yang dipimpin ole Leonidas dari Sparta.
Hydarnes juga disebutkan dalam sebuah inskripsi Aram di Armavir, Armenia. Di situ tertulis gadis-gadis yang dipilihnya untuk berada di Haremnya.

 Sumber

31. Elam


Elam adalah peradaban kuno yang terletak di Iran barat daya. Elam berpusat di barat jauh dan barat daya Iran, membentang mulai dari dataran rendah Khuzestan dan provinsi Ilam, selain juga sebagian kecil Irak selatan. Nama "Elam" berasal dari bahasa Ibrani. Dalam bahasa lainnya antara lain disebut elam(a) (bahasa Sumeria), elamtu (bahasa Akkadia), dan haltamti (bahasa Elam). Negara-negara Elam adalah termasuk wilayah politik yang maju di Timur Dekat Kuno.[1]
Terletak di sebelah timur Mesopotamia, Elam adalah bagian dari urbanisawi awal selama periode Kalkolitikum (Zaman Tembaga). Pada periode Elam Lama (Zaman Perunggu Awal), Elam terdiri dari beberapa kerajaan di dataran tinggi Iran, berpusat di Anshan, dan sejak pertengahan milenium ke-2 SM, peradaban Elam berpusat di Susan di dataran rendah Khuzestan.[2] Kebudayaannya banyak berpengaruh di Kekaisaran Guti, juga di Kekaisaran Akhemeniyah. Ketika itu bahasa Elam menjadi salah satu bahasa resmi. Bahasa Elam sendiri digolongkan sebagai bahasa terisolasi

 Letak Kekaisaran Elam (merah).

Catatan kaki

  1. ^ Elam: surveys of political history and archaeology, Elizabeth Carter and Matthew W. Stolper, University of California Press, 1984, hlm. 3
  2. ^ Elam: surveys of political history and archaeology, Elizabeth Carter and Matthew W. Stolper, University of California Press, 1984, hlm. 4

Sumber 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.