Kaum Hospitaller berkembang oleh karena kinerja sebuah rumah sakit milik
Almafi (sebuah kerajaan kecil di Italia) yang terletak di distrik
Muristan di Yerusalem, didirikan sekitar tahun 1023 untuk memberikan
pelayanan bagi kaum papa, orang sakit dan para peziarah Tanah Suci yang
terluka. Setelah dikuasainya Yerusalem oleh tentara Kristen Barat di
tahun 1099 selama masa Perang Salib Pertama, organisasi ini menjadi
sebuah Ordo Keagamaan dan Ordo Militer menurut akta pembentukannya, dan
diberikan tugas untuk menjaga dan mempertahankan Tanah Suci.
Setelah Perang Salib Kesembilan dimana Tanah Suci direbut oleh tentara
Muslim, ordo ini beroperasi dari Pulau Rodos, dimana wilayah itu adalah
wilayah merdeka, dan kemudian dari Pulau Malta dimana mereka menjadi
negara bawahan di bawah raja negara bagian Spanyol di Sisilia.
Kekuatan ordo ini dilemahkan saat Malta direbut oleh Napoleon Bonaparte
di tahun 1798 dan menjadi terpencar di seluruh penjuru Eropa. Mereka
memperoleh kekuatannya kembali selama abad ke-19 saat ordo ini merubah
tujuan keberadaan mereka ke tujuan-tujuan yang bersifat kemanusiaan dan
keagamaan. Kepala lima Ordo Santo Yohanes modern semuanya menegaskan
bahwa Ordo Militer Merdeka Malta Katolik Roma dengan markas besarnya di
Roma merupakan ordo asli dan keempat ordo Protestan berasal dari akas
yang sama.
Cabang-cabang Protestan berpusat di Berlin (the Bailiwick of Brandenburg
of the Order of Saint John), Den Haag (the Order of Saint John in the
Netherlands), dan Stockholm (the Order of Saint John in Sweden), dan
sebuah cabang di Inggris yang bangkit kembali berpusat di London (the
Most Venerable Order of the Hospital of Saint John of Jerusalem).
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar