Minggu, 05 Januari 2014

Filled Under:

Holy Roman Empire, Chartage, dan Xiong nu

1. Holy Roman Empire (kekaisaran romawi suci)
 
sekitar 962–1806

Jangan tertipu namanya, Holy Roman Empire berbeda dengan Romawi. Holy Roman Empire adalah cikal bakal lahirnya Federasi Jerman atau Negara Jerman sekarang. Holy Roman Empire adalah kerajaan yg tata aturan dan kebijakannya merujuk kepada Paus sebagai pemimpin katholik di Eropa. Raja sendiri diangkat dan memerintah melalui persetujuan Paus. Untuk struktur pemerintahannya, Raja membawahi Raja2 kecil yg menguasai wilayah2 Kekaisaran yg disebut Prince / Duke. Ada keunikan tersendiri disini, karena ada beberapa Duke yg kuat yg dapat mempengaruhi Raja dalam pemerintahan bahkan banyak juga yg sering menyatakan kemerdekaannya dengan melawan Kaisar dengan militer. Karena itu Raja harus turun tangan langsung dalam menghentikan pemberontakan dengan militernya. Hal tersebut menyebabkan Holy Roman Empire merupakan kekaisaran yg tidak stabil dan rawan perpecahan.

Raja Holy Roman Empire yg terkenal adalah Frederick I Barbarossa. Pada masa pemerintahannya kekaisaran yg terpecah dipersatukan kembali dengan mengalahkan Duke2 dalam pertempuran, bahkan wilayah kekaisaran diperluas sampa ke Polandia dan Italia. Keberhasilan itu didapatkan karena militernya memiliki Heavy Armored Infantry (Full Armor Infantry) yg terkanal dengan sebutan Teutonic Knight


Pada tahun 1189 Frederick Barbarossa diminta Paus untuk bergabung dengan Pasukan salib dari Inggris yg dipimpin Richard the Lion dan Perancis yg dipimpin King Augustus. Namun sayang, ketika mencapai Antioch dan telah berhadapan langsung dengan pasukan Muslim Saladin, Frederick tewas tenggelam ketika sedang mendirikan kemah pasukan di pinggir sungai Saleph.
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Chartage

sekitar 575 SM - 146 SM
Carthage adalah nama kota yg terletak di afrika utara atau tepatnya di wilayah Tunisia sekarang. Seperti Roma, nama Carthage dipakai sebagai nama kerajaan. Asal muasal kerajaan ini berasal dari timur tengah, tepatnya di pesisir laut mediterania, didaerah itu bermukim bangsa yg terkenal sebagai penguasa lautan yaitu bangsa Phoenicia (Funisia). Semenjak ribuan tahun sebelum Masehi, Bangsa Phoenicia telah berlayar ke hampir seluruh eropa, afrika dan asia, karena itulah banyak koloni2 kecil atau kumpulan masyarakat Phoenicia di pesisir afrika dan eropa, salah satunya adalah Carthage di Afrika utara. Karena wilayah asal mereka di timur tengah berbatasan dengan kerajaan2 kuat seperti Babylonia, Mesir, Hittite, Asyiria dan Persia akhirnya memaksa sebagian dari mereka untuk eksodus ke Carthage yg relatif lebih aman dan merupakan koloni terbesar bangsa Phoenicia.

Eksodus ini membuat perkembangan Carthage menjadi sangat pesat dan menjadi pusat perdagangan di laut mediterania, perkembangan itu diikuti menguatnya angkatan perang kerajaan Carthage sehingga mereka dapat meluaskan pengaruhnya ke berbagai wilayah diantaranya seluruh pesisir utara afrika, sebagian besar pulau di laut mediterania dan Iberia (spanyol) bagian selatan dan timur. Keberhasailan ini dicapai berkat Angkatan Laut Carthage sangat superior. Namun karena militer berfokus pada angkatan laut, wilayah2 Carthage kebanyakan berada di pesisir.

Tokoh terkenal yg dimiliki Carthage adalah Hannibal, Jenderal sekaligus panglima tertinggi militer Carthage. Pada masa jabatannya militer kerajaan sangat kuat bahkan sampai mengancam Romawi. Perseteruan dengan Romawi mengakibatkan pecahnya perang Phoenicia antara keduanya. Pada perang Phoenicia II Hannibal melakukan ekspedisi yg sangat terkenal dari Iberia (Spanyol), Gaul (Perancis), sampai ke Roma dengan membawa 50.000 pasukan. Dalam Ekspedisi tsb dia berhasil menaklukkan bangsa Gaul, dan berkali2 mengalahkan pasukan Romawi dan mencapai gerbang kota Roma. Namun karena perjalanan yg berat, persediaan yg menipis dan pasukan yg tinggal setengahnya akhirnya diputuskan untuk membatalkan serangan ke Roma.

Kehancuran kerajaan Carthage disebabkan oleh kekalahan mereka dalam perang Phoenicia III melawan Romawi dimana pada perang tsb pasukan Romawi berhasil menguasai kota Carthage dan membakar seisi kota.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Xiong nu

sekitar 288 SM - 460 M
Xiongnu adalah imperium besar dan sangat luas yang menguasai Asia pada zaman kuno. Wilayahnya timur ke barat terbentang dari samudera pasifik sampai ke Ukraina, utara ke salatan dari Siberia sampai ke India. Xiongnu sangat ditakuti oleh kerajaan2 pada masa itu dan Xiongnu adalah alasan utama dibangunnya Tembok Besar China (Great Wall) Oleh kaisar Shi huang ti. Karena pada sebelum dan setelah berdirinya dinasti Chin, mereka sering mendapat serangan dari utara oleh Xiongnu.

Xiongnu sendiri terdiri dari campuran ras Proto Turki dan Mongol, dan mereka merupakan nenek moyang bangsa2 nomadik yg bersatu seperti Hun dan Mongol. Mereka adalah bangsa pertama yg memperkenalkan pasukan Cavalry Archer (Pasukan Pemanah Berkuda) dan taktik Hit & Run (Serang & Lari), yg saat itu blm dipakai oleh kerajaan manapun, sehingga menimbulkan kekagetan yg luar biasa pada kerajaan2 lain sewaktu melihat pasukan panah yg memiliki mobilitas tinggi dan memakai taktik perang yg tidak lazim.

Xiongnu tadinya merupakan suku-suku kecil yg mendiami wilayah Mongolia & Asia tengah, dan pada tahun 201 SM dipersatukan oleh Modu, yang mendapat gelar 'Chanyu' / 'The Great'. Bersatunya Xiongnu menandai dimulainya perluasan wilayah oleh Modu. Dimulai dari serangan massif ke Yue Chi, yg memaksa penduduknya eksodus ke daerah lain dan beberapa dekade kemudian mendirikan kerajaan Kushan.

Perang dengan Dinasti Han
Kematian kaisar Dinasti Chin, Shi huang ti dan digantikan oleh Dinasti Han yg masih baru dan lemah merupakan peluang bagi Xiongnu untuk menyerbu China. Xiongnu memulai dangan melakukan serangan2 dengan pasukan kecil dengan taktik 'Hit & Run' ke perbatasan, karena selalu diserang/diganggu Kaisar Han murka dan berniat mengusir Xiongnu, dia memimpin sendiri 100.000 pasukan ke perbatasan. Rupanya pasukan kecil tadi hanya umpan dan Xiongnu telah mempersiapkan 300.000 Cavalry Elite untuk menyergap pasukan Kaisar. Akibat sergapan itu, unit pasukan dimana kaisar berada terpisah dari pasukan inti dan menyebabkan kaisar menyerah dan Kekaisaran Han Dipaksa untuk membayar upeti rutin dalam jumlah besar melalui perjanjian damai.

Kemunduran
Kekuasaan Xiongnu mulai melemah ketika memasuki awal tahun Masehi, dimana sering terjadi konflik kepemimpinan dan perebutan kekuasaan. Hal itu semakin menjadi seiring menguatnya Dinasti Han dibawah Kaisar Han Wu Ti yg berhasil merebut wilayah Xiongnu di perbatasan China. Akhirnya Xiongnu terbelah menjadi dua kerajaan, Xiongnu barat dan timur. Xiongnu barat kemudian dihancurkan oleh Dinasti Han, sedangkan Xiongnu timur terpecah menjadi Xiongnu utara dan selatan. Xiongnu Selatan sering digunakan sebagai alat / pasukan bantuan oleh penguasa2 yg saling berperang di China, sedangkan Xiongnu Utara melakukan migrasi besar-besaran karena serbuan kerajaan Xian bei. Mereka memasuki dan mendiami wilayah Eropa timur dan kemudian mendirikan kerajaan Hun, yg nantinya akan menjadi imperium besar yg melemahkan kekuatan Romawi dengan Rajanya yg terkenal yaitu Attila.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.