1. Holy Roman Empire (kekaisaran romawi suci)
sekitar 962–1806
Jangan tertipu namanya, Holy Roman Empire berbeda dengan Romawi. Holy
Roman Empire adalah cikal bakal lahirnya Federasi Jerman atau Negara
Jerman sekarang. Holy Roman Empire adalah kerajaan yg tata aturan dan
kebijakannya merujuk kepada Paus sebagai pemimpin katholik di Eropa.
Raja sendiri diangkat dan memerintah melalui persetujuan Paus. Untuk
struktur pemerintahannya, Raja membawahi Raja2 kecil yg menguasai
wilayah2 Kekaisaran yg disebut Prince / Duke. Ada keunikan tersendiri
disini, karena ada beberapa Duke yg kuat yg dapat mempengaruhi Raja
dalam pemerintahan bahkan banyak juga yg sering menyatakan
kemerdekaannya dengan melawan Kaisar dengan militer. Karena itu Raja
harus turun tangan langsung dalam menghentikan pemberontakan dengan
militernya. Hal tersebut menyebabkan Holy Roman Empire merupakan
kekaisaran yg tidak stabil dan rawan perpecahan.
Raja Holy Roman Empire yg terkenal adalah Frederick I Barbarossa. Pada
masa pemerintahannya kekaisaran yg terpecah dipersatukan kembali dengan
mengalahkan Duke2 dalam pertempuran, bahkan wilayah kekaisaran diperluas
sampa ke Polandia dan Italia. Keberhasilan itu didapatkan karena
militernya memiliki Heavy Armored Infantry (Full Armor Infantry) yg
terkanal dengan sebutan Teutonic Knight
Pada tahun 1189 Frederick Barbarossa diminta Paus untuk bergabung dengan
Pasukan salib dari Inggris yg dipimpin Richard the Lion dan Perancis yg
dipimpin King Augustus. Namun sayang, ketika mencapai Antioch dan telah
berhadapan langsung dengan pasukan Muslim Saladin, Frederick tewas
tenggelam ketika sedang mendirikan kemah pasukan di pinggir sungai
Saleph.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Chartage
sekitar 575 SM - 146 SM
Carthage adalah nama kota yg terletak di afrika utara atau tepatnya di
wilayah Tunisia sekarang. Seperti Roma, nama Carthage dipakai sebagai
nama kerajaan. Asal muasal kerajaan ini berasal dari timur tengah,
tepatnya di pesisir laut mediterania, didaerah itu bermukim bangsa yg
terkenal sebagai penguasa lautan yaitu bangsa Phoenicia (Funisia).
Semenjak ribuan tahun sebelum Masehi, Bangsa Phoenicia telah berlayar ke
hampir seluruh eropa, afrika dan asia, karena itulah banyak koloni2
kecil atau kumpulan masyarakat Phoenicia di pesisir afrika dan eropa,
salah satunya adalah Carthage di Afrika utara. Karena wilayah asal
mereka di timur tengah berbatasan dengan kerajaan2 kuat seperti
Babylonia, Mesir, Hittite, Asyiria dan Persia akhirnya memaksa sebagian
dari mereka untuk eksodus ke Carthage yg relatif lebih aman dan
merupakan koloni terbesar bangsa Phoenicia.
Eksodus ini membuat perkembangan Carthage menjadi sangat pesat dan
menjadi pusat perdagangan di laut mediterania, perkembangan itu diikuti
menguatnya angkatan perang kerajaan Carthage sehingga mereka dapat
meluaskan pengaruhnya ke berbagai wilayah diantaranya seluruh pesisir
utara afrika, sebagian besar pulau di laut mediterania dan Iberia
(spanyol) bagian selatan dan timur. Keberhasailan ini dicapai berkat
Angkatan Laut Carthage sangat superior. Namun karena militer berfokus
pada angkatan laut, wilayah2 Carthage kebanyakan berada di pesisir.
Tokoh terkenal yg dimiliki Carthage adalah Hannibal, Jenderal sekaligus
panglima tertinggi militer Carthage. Pada masa jabatannya militer
kerajaan sangat kuat bahkan sampai mengancam Romawi. Perseteruan dengan
Romawi mengakibatkan pecahnya perang Phoenicia antara keduanya. Pada
perang Phoenicia II Hannibal melakukan ekspedisi yg sangat terkenal dari
Iberia (Spanyol), Gaul (Perancis), sampai ke Roma dengan membawa 50.000
pasukan. Dalam Ekspedisi tsb dia berhasil menaklukkan bangsa Gaul, dan
berkali2 mengalahkan pasukan Romawi dan mencapai gerbang kota Roma.
Namun karena perjalanan yg berat, persediaan yg menipis dan pasukan yg
tinggal setengahnya akhirnya diputuskan untuk membatalkan serangan ke
Roma.
Kehancuran kerajaan Carthage disebabkan oleh kekalahan mereka dalam
perang Phoenicia III melawan Romawi dimana pada perang tsb pasukan
Romawi berhasil menguasai kota Carthage dan membakar seisi kota.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Xiong nu
sekitar 288 SM - 460 M
Xiongnu adalah imperium besar dan sangat luas yang menguasai Asia pada
zaman kuno. Wilayahnya timur ke barat terbentang dari samudera pasifik
sampai ke Ukraina, utara ke salatan dari Siberia sampai ke India.
Xiongnu sangat ditakuti oleh kerajaan2 pada masa itu dan Xiongnu adalah
alasan utama dibangunnya Tembok Besar China (Great Wall) Oleh kaisar Shi
huang ti. Karena pada sebelum dan setelah berdirinya dinasti Chin,
mereka sering mendapat serangan dari utara oleh Xiongnu.
Xiongnu sendiri terdiri dari campuran ras Proto Turki dan Mongol, dan
mereka merupakan nenek moyang bangsa2 nomadik yg bersatu seperti Hun dan
Mongol. Mereka adalah bangsa pertama yg memperkenalkan pasukan Cavalry
Archer (Pasukan Pemanah Berkuda) dan taktik Hit & Run (Serang &
Lari), yg saat itu blm dipakai oleh kerajaan manapun, sehingga
menimbulkan kekagetan yg luar biasa pada kerajaan2 lain sewaktu melihat
pasukan panah yg memiliki mobilitas tinggi dan memakai taktik perang yg
tidak lazim.
Xiongnu tadinya merupakan suku-suku kecil yg mendiami wilayah Mongolia
& Asia tengah, dan pada tahun 201 SM dipersatukan oleh Modu, yang
mendapat gelar 'Chanyu' / 'The Great'. Bersatunya Xiongnu menandai
dimulainya perluasan wilayah oleh Modu. Dimulai dari serangan massif ke
Yue Chi, yg memaksa penduduknya eksodus ke daerah lain dan beberapa
dekade kemudian mendirikan kerajaan Kushan.
Perang dengan Dinasti Han
Kematian kaisar Dinasti Chin, Shi huang ti dan digantikan oleh Dinasti
Han yg masih baru dan lemah merupakan peluang bagi Xiongnu untuk
menyerbu China. Xiongnu memulai dangan melakukan serangan2 dengan
pasukan kecil dengan taktik 'Hit & Run' ke perbatasan, karena selalu
diserang/diganggu Kaisar Han murka dan berniat mengusir Xiongnu, dia
memimpin sendiri 100.000 pasukan ke perbatasan. Rupanya pasukan kecil
tadi hanya umpan dan Xiongnu telah mempersiapkan 300.000 Cavalry Elite
untuk menyergap pasukan Kaisar. Akibat sergapan itu, unit pasukan dimana
kaisar berada terpisah dari pasukan inti dan menyebabkan kaisar
menyerah dan Kekaisaran Han Dipaksa untuk membayar upeti rutin dalam
jumlah besar melalui perjanjian damai.
Kemunduran
Kekuasaan Xiongnu mulai melemah ketika memasuki awal tahun Masehi,
dimana sering terjadi konflik kepemimpinan dan perebutan kekuasaan. Hal
itu semakin menjadi seiring menguatnya Dinasti Han dibawah Kaisar Han Wu
Ti yg berhasil merebut wilayah Xiongnu di perbatasan China. Akhirnya
Xiongnu terbelah menjadi dua kerajaan, Xiongnu barat dan timur. Xiongnu
barat kemudian dihancurkan oleh Dinasti Han, sedangkan Xiongnu timur
terpecah menjadi Xiongnu utara dan selatan. Xiongnu Selatan sering
digunakan sebagai alat / pasukan bantuan oleh penguasa2 yg saling
berperang di China, sedangkan Xiongnu Utara melakukan migrasi
besar-besaran karena serbuan kerajaan Xian bei. Mereka memasuki dan
mendiami wilayah Eropa timur dan kemudian mendirikan kerajaan Hun, yg
nantinya akan menjadi imperium besar yg melemahkan kekuatan Romawi
dengan Rajanya yg terkenal yaitu Attila.
Sumber
Minggu, 05 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar