“Wahai manusia, aku pernah membolehkan kamu melakukan mut’ah dengan
wanita. Kemudian Allah telah mengharamkan hal itu sampai hari kiamat.
Oleh karena itu, jika masih ada yang memiliki wanita yang diperoleh
melalui jalan mut’ah maka hendaklah ia melepaskannya dan janganlah kamu
mengambil sedikit pun dari apa yang telah kamu berikan kepada mereka,”
(HR. Muslim)
BAGI agama Syiah, Ali bin Abi Thalib adalah sosok imam
maksum, suci tanpa cela. Titahnya harus ditaati, mengingat posisinya
sebagai imam di mata Syiah, yang meyakini bahwa imam adalah penerus dari
kenabian. Sedangkan posisi Ali, masih menurut kaum Syiah, adalah imam
pertama setelah Nabi wafat, yang konon dilantik sendiri oleh Rasulullah.
Bagi
Syiah, Ali-lah orangnya yang ditunjuk untuk menjadi penerus misi
kenabian, beserta sebelas orang anak cucunya. menjadi penerus kenabian
artinya meneruskan lagi misi kenabian, yaitu menyampaikan risalah Allah
pada manusia di bumi. Tentunya ketika menyampaikan misinya tidak
berbohong dan tidak keliru, karena para imam –menurut Syiah- adalah
maksum, terjaga dari salah dan lupa, maka tidak mungkin keliru dalam
menyampaikan amanat risalah, juga tidak mungkin berbohong ketika
menyampaikan hadits Nabi.
Sumber
Senin, 27 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar