Selasa, 24 Desember 2013

Filled Under:

Ibnu Abbas : Guru para Tabiin

 Ibnu Abbas ra dan para sahabatnya rutin mengadakan halaqoh ilmu di masjid. Diantara mereka ada Ikrimah, Atho, Aus dan Mujahid. Nama-nama yang tentuk tak asing bagi penggemar sejarah dan fiqh islam. Suatu ketika dalam sebuah pertemuan, Ibnu Abbas minta ijin untuk mengerjakan sholat sunnah. Tiba-tiba datang seseorang yang bertanya, " Apakah ada mufti (pemberi fatwa) disini ? ". Maka beberapa sahabat Ibnu Abbas ra menjawab dengan percaya diri, " bertanyalah ! ". Maka terjadilah dialog :
Fulan                            :  Setiap kali aku buang air kecil selalu diikuti dengan keluarnya cairan hangat "
Sahabat Ibnu Abbas     : Apakah cairan yang bisa menghasilkan keturunan ?
Fulan                            : " Betul, sama persis "
Sahabat Ibnu Abbas    : " jika memang demikian, berarti engkau wajib mandi janabah ! "
Kemudian sang penanya pamit untuk kembali pulang. Ibnu Abbas yang sedang sholat mendengar dialog tadi, maka ia segera mempercepat sholatnya. Kemudian ia segera menghampiri para sahabatnya dan memerintahkan, " Panggil kemari laki-laki yang tadi bertanya pada kalian ". Setelah laki-laki tadi kembali hadir di masjid, Ibnu Abbas pun menginterogasi para sahabatnya.
Ibnu Abbas     : " Apakah tadi engkau berfatwa menjawab pertanyaan laki-laki ini dengan mengambil dari Al-Quran ? "
Sahabat             : " Tidak .."
Ibnu Abbas        : " jika demikian , apakah dari sunnah Rasulullah SAW ? "
Sahabat             : " Tidak juga wahai ibnu Abbas "
Ibnu Abbas       : " Apakah dari perkataan para sahabat Rasul ? "
Sahabat             : " Tidak "
Ibnu Abbas        : " Jika begitu dari mana fatwa kalian itu ? "
Sahabat             : " itu murni dari pendapat kami wahai Ibnu Abbas .."
Ibnu Abbas    : " Jika demikian, benar sekali apa yang Rasulullah SAW sabdakan : Bahwa satu orang faqiih (ahli ilmu agama) itu lebih ditakuti syaitan daripada seribu orang ahli ibadah ! "

Ibnu Abbas menyindir para sahabatnya yang berani menjawab pertanyaan tanpa ilmu yang kuat, bahkan dari pendapat mereka sendiri. Kemudian ia menghampiri laki-laki yang tadi bertanya.

Ibnu Abbas    : " jika benar cairan itu yang keluar darimu, apakah engkau merasakan syahwat pada kemaluanmu ketika mengeluarkannya? "
Penanya             : " Tidak "
Ibnu Abbas        : " Benar engkau tidak merasakan syahwat atau nikmat ? "
Penanya             : " Tidak sekali lagi wahai ibnu abbas "
Ibnu Abbas        : " Lalu, apakah tubuhmu merasa lemas setelahnya ? "
Penanya             : " Tidak juga "
Ibnu Abbas     : " Jika demikian, itu berarti hanya karena rasa dingin. Cukup engkau berwudhu saja dan tidak perlu mandi "

Permasalahan pun rampung dengan kepuasan semua pihak. Mereka pun kembali ke halaqohnya dengan membawa sebuah pelajaran : bahwa syaitan senantiasa mengincar mereka yang kurang ilmu. Sekali lagi terbukti, kemuliaan orang-orang yang berilmu atas yang lainnya. Dan dengan ilmu pula, kita mendapatkan banyak kemudahan dari kerumitan yang awalnya kita bayangkan, benarlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW : Barang siapa yang Allah menginginkan kebaikan ada pada dirinya, maka akan dipahamkan dalam hal agama. Maka mari perdalam ilmu agama, dan temukan solusi-solusi yang mudah atas segenap permasalahan kehidupan. Insya Allah.

*kisah di atas ada dalam riwayat Sunan Ibnu Majah, hadits marfu'.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.