Sketsa Portugis untuk Suku Zebulon.
Wilayah
Suku Zebulon menerima daerah kepunyaan mereka menurut undian yang ke-3 pada zaman Yosua. Batas milik pusaka mereka sampai ke Sarid. Ke sebelah barat batas mereka itu naik ke Marala, menyinggung Dabeset, kemudian menyinggung sungai yang mengalir lewat Yokneam. Dari Sarid batas itu berbalik ke timur, ke arah matahari terbit, melalui daerah Kislot-Tabor, menuju Dobrat, naik ke Yafia; dari sana terus ke timur, ke arah matahari terbit, ke Gat-Hefer, ke Et-Kazin, menuju ke Rimon, dan melengkung ke Nea. Kemudian batas itu membelok mengelilinginya di sebelah utara Hanaton, dan berakhir di lembah Yiftah-El. Lagi Katat, Nahalal, Simron, Yidala dan Betlehem; dua belas kota dengan desa-desanya[1].Wasiat Yakub
Kejadian 49:13: "Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon."Berkat Musa
Ulangan 33:18-19: Tentang Zebulon ia berkata: "Bersukacitalah, hai Zebulon, atas perjalanan-perjalananmu, dan engkaupun, hai Isakhar, atas kemah-kemahmu. Bangsa-bangsa akan dipanggil mereka datang ke gunung; di sanalah mereka akan mempersembahkan korban sembelihan yang benar, sebab mereka akan mengisap kelimpahan laut dan harta yang terpendam di dalam pasir."Sejarah
Dalam Nyanyian Debora, suku Zebulon, bersama suku Naftali, dipuji keberaniannya dalam perang melawan Sisera[2].Orang-orang dari suku Zebulon termasuk yang datang memenuhi panggilan Gideon untuk berperang melawan Midian[3].
Ketika Kerajaan Israel pecah pada zaman raja Rehabeam, suku Zebulon bergabung dengan Kerajaan Israel Utara bersama 9 suku lain. Sewaktu kerajaan utara dikalahkan oleh Asyur pada tahun 722 SM dan semua penduduknya dibuang ke tempat lain, suku ini ikut tersebar dan terhitung sebagai 10 suku terhilang dari Israel.
Tradisi Kristen
- Matius 4:13-17 mencatat pekerjaan Yesus memberitakan kabar baik dimulai dari daerah suku Zebulon dan suku Naftali, menggenapi nubuat nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."[4]
Referensi
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar