Dengan mengerahkan sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon, Barak dan Debora bergerak menuju gunung Tabor, di daerah Kedesh, tempat asal Barak. Mereka memerangi Sisera dan tentaranya, yang mempunyai 900 kereta besi, di sungai Kison. Tentara Israel membunuh semua tentara Sisera. Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, isteri Heber, orang Keni, seorang teman baik Yabin, raja Hazor. Yael mempersilakan Sisera bersembunyi dalam kemahnya. Ketika Sisera tertidur, Yael mengambil patok kemah dan palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah, maka matilah Sisera (Hakim-hakim 4:10,12-21).
Sisera dibunuh oleh seorang perempuan, bukan di tangan Barak, ini sesuai dengan nubuat Debora, karena Barak meminta Debora untuk maju berperang bersama-sama dengannya (Hakim-hakim 4:8-9).
Yael menunjukkan mayat Sisera kepada Barak, lukisan Albert Joseph Moore.
Catatan Sejarah
- Kota Hazor, di mana raja Yabin memerintah Kanaan, sekarang adalah Tell el-Qedah, kira-kira 3 mil (4.8 km) barat daya Hula Basin.
- Kota Haroset-Hagoyim, tempat tinggal panglima Sisera, sekarang diperkirakan adalah Tell el-'Amr, kira-kira 12 mil (19 km) barat laut Tel Megiddo.
Makam dekat Tel Kadesh yang diduga milik Barak atau Debora
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar