Sabtu, 04 Januari 2014

Filled Under:
,

Barak

Barak (pengucapan bahasa Inggris: [ˈbɛəræk] or /ˈbɛərək/[1]; Ibrani: בָּרָק, Ibrani Tiberias: Bārāq, "Lightning; Shine", bahasa Arab: البُراق al-Burāq, "lightning") anak Abinoam dari kota Kedesh di tanah suku Naftali, seorang jenderal tentara dalam Kitab Hakim-hakim di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen, pada masa jabatan Debora sebagai Hakim Israel kuno. Barak dan Debora memimpin bangsa Israel mengalahkan tentara raja Hazor (Kanaan), Yabin, dan panglimanya, Sisera, yang menindas Israel selama 20 tahun (Hakim-hakim 4:3).
Dengan mengerahkan sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon, Barak dan Debora bergerak menuju gunung Tabor, di daerah Kedesh, tempat asal Barak. Mereka memerangi Sisera dan tentaranya, yang mempunyai 900 kereta besi, di sungai Kison. Tentara Israel membunuh semua tentara Sisera. Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, isteri Heber, orang Keni, seorang teman baik Yabin, raja Hazor. Yael mempersilakan Sisera bersembunyi dalam kemahnya. Ketika Sisera tertidur, Yael mengambil patok kemah dan palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah, maka matilah Sisera (Hakim-hakim 4:10,12-21).
Sisera dibunuh oleh seorang perempuan, bukan di tangan Barak, ini sesuai dengan nubuat Debora, karena Barak meminta Debora untuk maju berperang bersama-sama dengannya (Hakim-hakim 4:8-9).

Yael menunjukkan mayat Sisera kepada Barak, lukisan Albert Joseph Moore.

Catatan Sejarah

  • Kota Hazor, di mana raja Yabin memerintah Kanaan, sekarang adalah Tell el-Qedah, kira-kira 3 mil (4.8 km) barat daya Hula Basin.
  • Kota Haroset-Hagoyim, tempat tinggal panglima Sisera, sekarang diperkirakan adalah Tell el-'Amr, kira-kira 12 mil (19 km) barat laut Tel Megiddo.
Makam dekat Tel Kadesh yang diduga milik Barak atau Debora



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.