Sabtu, 04 Januari 2014

Filled Under:

Akhir Zaman (4)

Joseph Smith menerbitkan sebuah versi yang diilhami dari Matius 24, yang berkaitan dengan akhir zaman.
Anggota-anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa, pada permulaan zaman Kerajaan Seribu Tahun, Yesus Kristus Tuhan akan muncul dalam kedatangan-Nya yang kedua kali dan mengantarka suatu masa kedamaian selama seribu tahun, yang disebut Milenium atau Kerajaan Seribu Tahun, di mana Setan akan diikat (Doktrin dan Perjanjian 88:110), yang jahat akan disingkirkan dari muka bumi, dan orang-orang benar akan "dicegat untuk menemuinya ". Kebangkitan orang-orang benar yang telah mati akan terjadi – mereka juga akan "dicegat untuk menemuinya." (Doktrin dan Perjanjian 88:96-97). Selama Kerajaan Seribu Tahun ini, setiap orang yang pernah hidup di muka bumi akan dibangkitkan. Orang-orang yang benar akan dibangkitkan pada permulaannya, dan akan dapat mengunjungi bumi untuk memulihkan pengetahuan tentang sejarah keluarga; yang jahat akan dibangkitkan pada akhir Milenium (Doktrin dan Perjanjian 76:85).
Pada saat kebangkitan setiap orang, Penghakiman Terakhir mereka akan terjadi, dan pada saat itu setiap orang akan ditempatkan dalam salah satu dari tiga kerajaan: Kerajaan Surgawi, Kerajaan Bumi, dan Kerajaan yang Jauh. Dalam Doktrin dan Perjanjian, Joseph Smith Jr., yang dipercayai sebagai penerjemah Kitab Mormon dan nabi Mormon, pemimpin, dan pelihat pertama untuk Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, mengungkapkan bahwa kerajaan-kerajaan ini akan dipisahkan ke dalam berbagai tingkat kemuliaan yang sebanding dengan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Matahari, sebagai yang paling terang di antara benda-benda langit ini, setara dengan kemuliaan kerajaan surgawi, yang disediakan bagi mereka yang menaati perintah-perintah, hidup dengan benar, dan dibaptiskan. Bulan, yang cahayanya kedua paling terang di antara benda-benda langit, setara dengan kerajaan bumi, yang disediakan bagi mereka yang benar dalam pengertian tertentu, tetapi tidak terus-menerus menaati perintah-perintah dan/atau tidak dibaptiskan. Bintang-bintang, yang cahayanya paling redup di antara semua benda langit, sebanding dengan kerajaan telestial yang jauh, yang disediakan untuk orang-orang yang jahat dan melakukan dosa-dosa besar tanpa bertobat, termasuk para pembunuh. Sekelompok kecil orang yang menolak Yesus Kristus setelah menerima pengetahuan yang penuh dan tidak terbantahkan tentang keilahiannya, akan dimasukkan ke dalam apa yang disebut sebagai kegelapan luar, yaitu tempat untuk Setan dan pada akhirnya akan ditempatkan untuk selama-lamanya dengan balatentara malaikatnya.(Doktrin dan Perjanjian 76:43-46)
Sementara kapan tepatnya Kristus akan datang kembali tidak diketahui dalam teologi Mormon, ada tanda-tanda tertentu yang diterima sebagai petunjuk bagi kedatangannya kembali:
  • Gunung rumah Tuhan akan didirikan di puncak gunung-gunung, Yesaya 2: 2-3.
  • Tuhan akan mengangkat sebuah panji dan mengumpulkan Israel, Yesaya 5: 26 (2 Nefi 15: 26-30).
  • Matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak akan bercahaya, Yesaya 13: 10 (Yoel 3: 15; Doktrin dan Perjanjian 29: 14).
  • Manusia akan melanggar hukum dan melanggar perjanjian yang kekal, Yesaya 24: 5.
  • Kaum Nefi (bangsa kuno di benua Amerika yang telah jatuh ke dalam dosa, keturunan Yusuf di Mesir) akan berbicara sebagai suara dari debu, Yesaya 29: 4 (2 Nefi 27).
  • Israel akan dikumpulkan dengan kuasa, Yesaya 49: 22-23 (1 Nefi 21: 22-23; 3 Nefi 20-21).
  • Allah akan mendirikan sebuah kerajaan yang tidak akan dapat dihancurkan, Daniel 2: 44 (Doktrin dan Perjanjian 65: 2).
  • Perang, mimpi, dan penglihatan akan mendahuli kedatangan Kristus yang kedua kali, Yoel 2.
  • Semua negara akan bersatu melawan Yerusalem dalam pertempuran , Zakharia 14: 2 (Yehezkiel 38-39).
  • Akan datang harinya yang panas seperti sebuah oven, Maleakhi 4: 1 (3 Nefi 25: 1; Doktrin dan Perjanjian 133: 64; JS-H 1: 37).
  • Bencana-bencana besar akan mendahului kedatangan Kristus yang kedua kali, Matius 24 (JS-M 1).
  • Paulus menggambarkan kemurtadan dan saat-saat berbahaya dalam Hari-hari Terakhir, 2 Timotius 3-4.
  • Dua orang nabi akan dibunuh dan dibangkitkan di Yerusalem, Wahyu 11 (Doktrin dan Perjanjian 77: 15).
  • Injil akan dipulihkan pada Hari-hari Terakhir oleh pelayanan malaikat, Wahyu 14: 6-7 (Doktrin dan Perjanjian 13; 27; 110: 11-16; 128: 8-24).
  • Babel akan didirikan dan jatuh, Wahyu 17-18.
  • Israel akan dikumpulan dengan kuasa, 1 Nefi 21: 13-26 (Yesaya 49: 13-26; 3 Nefi 20-21).
  • KItab Mormon akan muncul oleh kuasa Allah, Morm. 8.
  • Kaum Lamani (para penduduk asli di benua Amerika) akan muncul, Doktrin dan Perjanjian 49: 24-25.
  • Tuhan akan memusnahkan yang jahat, Doktrin dan Perjanjian 63: 32-35 (Wahyu 9).
  • Perang akan menyebar ke semua negara di dunia, Doktrin dan Perjanjian 87: 2.
  • Tanda-tanda, pergolakan berbagai unsur, dan malaikat-malaikat mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan, Doktrin dan Perjanjian 88: 86-94.
  • Kegelapan akan menutupi bumi, Doktrin dan Perjanjian 112: 23-24.

Kaum Rastafari

Gerakan Rastafari percaya bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan Haile Selassie sebagai Kaisar Ethiopia pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya sebagai Allah.
Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik tentang akhir zaman, yang didasarkan pada Perjanjian Lama dan Kitab Wahyu. Mereka percaya Kaisar Haile Selassie dari Ethiopia adalah Allah yang menjelma, Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan yang disebutkan dalam Wahyu 5:5. Sementara di satu pihak penobatan Selassie dipandang sebagai kedatangan Kristus yang kedua kali, dan kejadian-kejadian seperti misalnya Perang Italia-Ethiopia Kedua dipandang sebagai penggenapan atas nubuat-nubuat Alkitab dan khususnya Wahyu, ada juga pengharapan bahwa Selassie akan menyerukan hari penghakiman, ketika ia membawa pulang anak-anak Israel yang telah hilang (kaum kulit hitam yang dibawa keluar dari Afrika pada masa perdagangan budak) untuk hidup bersamanya dalam perdamaian, cinta-kasih dan keserasian yang sempurna di Bukit Sion di Afrika. Bukit Sion bukanlah sebuah tempat, tetapi kaum Rasta percaya bahwa mereka akan hidup di sana bersama Selassie dalam pengertian fisik. Di sana mereka tidak akan pernah mati.

Saksi-Saksi Yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai eskatologinya sendiri, yang mencakup Kedatangan Kristus yang kedua kali dan permulaan Hari-hari Terakhir. Para anggota Saksi-Saksi Yehuwa percaya Alkitab yang Kudus adalah firman Allah dan merupakan sarananya untuk berkomunikasi dengan kita. Mereka percaya bahwa nubuat Alkitab telah selalu digenapkan dengan tepat pada masa lalu. Oleh karenanya mereka juga percaya bahwa nubuat tentang masa depan juga akan terjadi dengan tepat. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa istilah "Hari-hari Terakhir" merujuk kepada saat terakhir yang mengantarkan eksekusi yang telah ditetapkan Allah yang menandai akhir dari segala sesuatu. Kitab Suci menyajikan suatu penggenapan kecil di sekitar masa sebelum berakhirnya sistem Yahudi pada 70 M. dan kini menyajikan penggenapan besar pada masa kini sebelum Allah membersihkan bumi dari sistem Setan.
Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Hari-hari Terakhir mulai pada 1914 ketika Allah Yehuwa menobatkan Yesus sebagai Raja dari Kerajaan Allah. Tindakannya yang pertama digambarkan dalam Kitab Wahyu, di mana Yesus membersihkan surga dan membuang Setan ke bumi. Kondisi-kondisi di muka bumi lalu akan memburuk hingga tingkat yang terendah, dan bepuncak pada perang, wabah dan gempa bumi. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa sejarah membuktikan tanggal ini benar dengan dimulainya Perang Dunia I pada 1914 dan wabah global terburuk hingga saat itu yaitu flu Spanyol pada 1918.
Di masa depan, Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Allah akan membersihkan bumi dari semua kejahatan dan Setan akan diikat selama 1.000 tahun. Pada masa ini, orang-orang akan dibangkitkan kembali untuk hidup di muka bumi dan diberikan kesempatan untuk belajar tentang Allah (Yehuwa) dan hidup di bawah pemerintahan Yesus Kristus yang tidak kasat mata. (Mereka percaya Yesus mengorbankan kehidupan duniawinya, dan dengan demikian "kedatangannya kembali" bukanlah dalam bentuk darah dan daging sebagai manusia, melainkan dalam bentuk kekuasaannya terhadap bumi). Mereka merasa bahwa nubuat Alkitab memperlihatkan bahwa tidak akan ada lagi kematian atau sakit-penyakit dan bahaw manusia akan hidup dalam perdamaian dan harmoni, persis seperti yang telah direncanakan Allah untuk Adam dan Hawa di Taman Eden.
Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai doktrin-doktrin yang sangat spesifik tentang akhir zaman, yang dijelaskan secara terinci dalam literatur Watchtower Society. Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa kata Yunani parousia, yang seringkali diterjemahkan sebagai 'kedatangan' sesungguhnya berarti 'kehadiran', bahwa kehadiran (kedatangan yang tidak kasat mata) Kristus dimulai pada tahun 1914, dan bahwa kini ia bertakhta di sebelah kanan Allah, memerintah di antara musuh-musuhnya. (Mazmur 110:1.2; Ibrani10:12,13) Saksi-Saksi Yehuwa memperhitungkan tahun 1914 dari nubuat Alkitab.
  1. Daniel 4:17 mengatakan bahwa mimpi yang Allah berikan kepada Raja Nebukadnezar berkaitan dengan Kerajaan Allah dan janji Allah untuk memberikannya kepada "dia yang kepadanya Ia berkenan" atau "yang terendah di antara umat manusia." Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus menag adalah "yang terendah di antara seluruh umat manusia." (Filipi 2:7, 8; Matius 11:28-30) Dia jugalah yang kepadanya Yehuwa 'berkenan' memberikan kerajaannya. (Lukas 1:31-33; Wahyu 11:15) Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa percaya mimpi ini juga digenapi dalam Yesus Kristus.
  2. Pemerintahan atas umat manusia, seperti yang digambarkan oleh pohon dan akarnya, akan "berhati binatang." (Daniel 4:16) Seperti yang diperlihatkan Yesus dalam nubuatnya yang menunjuk kepada berakhirnya sistem segala sesuatu (akhir dunia), Yerusalem akan "diinjak-injak oleh negara-negara, hingga waktu yang telah ditetapkan untuk negara-negara (masa non-Yahudi)" digenapi. (Matius24:3; Lukas 21:24) Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, "Yerusalem" mewakili Kerajaan Allah karena raja-rajanya konon duduk di atas "takhta pemerintahan TUHAN atas Israel." (1 Tawarikh 28:4, 5; Matius 5:34-35) Pemerintah-pemerintah non-Yahudi dilukiskan dalam Kitab Daniel sebagai Binatang (beruang, domba jantan, kambing, dll). Daniel 2:37 melukiskan kerajaan-kerajaan ini, dimulai dengan Nebukadnezar, diberikan kekuasaan atas dunia, lalu digantikan oleh kerajaan-kerajaan lainnya. Kemudian, dalam Daniel 2:44, Allah akan menegaskan kekuasaan kerajaannya dengan 'menghancurkan' kerajaan-kerajaan ini. Ini adalah gambaran nubuatan tentang bagaimana kerajaan-kerajaan non-Yahudi akan 'menginjak-injak' hak Kerajaan Allah untuk mengatur urusan manusia dan yang akan berkuasa di bawah kendali Setan, hingga 'masa bangsa-bangsa' berakhir (Lukas 21:21). (Daniel 7:2-8, 17, 23; 8:20-22; Wahyu 13:1, 2; Lukas 4:5, 6)
  3. Wahyu 11:2, 3 dan 12:6, 14 menyatakan bahwa 42 bulan (3 1/2 tahun) dalam arti nubuat itu dihitung sebagai 1.260 hari. "Tujuh masa" atau Tujuh tahun berarti dua kali dari jumlah itu, atau 2.520 hari. Alkitab memperlihatkan bahwa satu hari dihitung sebagai satu tahun dalam perhitungan waktu kenabian dalam dua kali jumlah nubuat-nubuat (Yehezkiel 4:6; Bilangan 14:34), maka "tujuh masa" kenabian berarti 2.520 tahun.
  4. Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, penghitungan "tujuh masa" dimulai setelah Zedekia, raja terakhir dari raja Kerajaan Allah, disingkirkan dari takhtanya di Yerusalem oleh bangsa Babel. (Yehezkiel 21:25-27) Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini berlangsung 70 tahun sebelum 537 SM, tahun yang mereka percayai sebagai masa kepulangan orang-orang Yahudi dari pembuangan; artinya, hal itu berlangsung pada awal Oktober 607 SM (Yeremia 29:10; Daniel 9:2) Menghitung 2.520 tahun dari awal Oktober tahun 607 SM membawa kita ke awal Oktober tahun 1914.
Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini digenapi dalam peristiwa-peristiwa pada 1914. Yesus menjawab pertanyaan tentang "tanda" kehadirannya dengan mengatakan " Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan…" (Matius 24:7) 'Perang Besar' pada 1914 bahkan dirujuk secara sekular sebagai Perang Dunia I - perang pertama dari jenis seperti ini dalam sejarah. Mereka menyimpulkan bahwa ini adalah bukti bahwa Perang Dunia I adalah bagian penting dari "tanda" kehadiran Kristus.
Saksi-Saksi Yehuwa biasanya tidak menggunakan ungkapan ‘akhir dunia', dengan konotasinya tentang kehancuran umat manusia atau planet bumi, tetapi lebih suka menggunakan ugnkapan 'berakhirnya sistem segala sesuatu', dan dengan demikian mempertahankan perbedaan antara kata-kata dalam bahasa aslinya kosmos (dunia) dan aion (zaman, atau sistem segala sesuatu)
Menurut eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa rangkaian kejadian berikut ini akan terjadi pada akhir sistem segala sesuatu:
  1. Kristus menjadi Raja di Surga pada 1914 dan Setan dan serta para malaikatnya dilemparkan ke bumi (Wahyu 11:15; 12:7-12). "Hari-hari Terakhir" dalam 2 Timotius 3:1 dimulai.
  2. Penggenapan nubuat-nubuat dalam Matius 24, Markus 13, Lukas 21 tentang 'berakhirnya sistem segala sesuatu.'
  3. Seruan 'perdamaian dan keamanan' (1 Tesalonika 5:3).
  4. Penghancuran Babel yang Besar (semua agama di seluruh dunia yang tidak mempraktikkan Kekristenan yang sejati) oleh 'Binatang buas' yang dirujuk dalam Wahyu 17 (yang dipahami oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai sisem politik di seluruh dunia melalui PBB).
  5. Serangan Setan terhadap orang-orang Kristen sejati. (Yehezkiel 38).
  6. Harmagedon – Peperangan Allah melawan 'raja-raja dunia' (para penguasa politik); penghancuran si jahat.
  7. Masa pemerintahan Yesus Kristus selama seribu tahun. Mereka yang selamat dari Harmagedon akan berusaha menjadikan bumi sebuah firdaus, seperti Taman Eden yang asli, dan perlahan-lahan akan dipulihkan kepada kesempurnaan. Mereka yakin bahwa orang mati akan dibangkitkan pada saat ini dan diberikan kesempatan untuk belajar hidup dengan benar (Yesaya 26:9, 10).
  8. Ujian terakhir; Setan dibiarkan bebas untuk sementara waktu, dan sesudah itu akan dihancurkan bersama-sama dengan para pengikutnya (Wahyu 20:7-10).
  9. Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Bapa-Nya (1 Korintus 15:28).
Saksi-Saksi Yehuwa bersikap netral dalam masalah-masalah politik dan mengajarkan bahwa orang-orang percaya di muka bumi akan hanya menjadi penonton terhadap skenario yang disebutkan di atas, dan tidak ikut serta dalam bentuk peperangan apapun.

Islam

Yaum al-Qiyamah (Arab:يوم القيامة) adalah hari akhir bagi seluruh makhluk ciptaan Allah. Islam memberikan pedoman yang jelas kepada para pengikutnya mengenai akhir zaman. Ada berbagai tanda (hingga 100) yang terdapat dalam Sunnah dan Al-Quran mengenai kedatangan akhir zaman. Tanda-tanda ini dapat dibagi menjadi dua bagian, besar (Kubra) dan kecil (Sughra). Tanda-tanda yang besar mencakup kedatangan Dajjal, Imam Mahdi dan kemudian Nabi Isa (yang akan menyatukan semua kekuatan baik untuk melawan yang jahat), ditiupnya sangkakala dan tanda-tanda yang kecil akan mendahuluinya.[7]
Eskatologi Islam berkaitan dengan Qiyamah (kiamat), akhir dunia, dan penghakiman terakhir umat manusia. Eskatologi ini adalah salah satu dari keenam rukun Iman (aqidah) dalam Islam. Seperti agama-agama Abrahamik lainnya, Islam mengajarkan kebangkitan tubuh orang mati, penggenapan rencana ilahi untuk penciptaan, dan keabadian jiwa manusia; orang-orang benar akan diganjar dengan kesenangan Jannah (surga), sementara yang jahat akan dihukum dalam Neraka. Al-Quran banyak sekali membahas keyakinan ini, dengan banyak hadits yang menguraikan tema-temanya dan rinciannya. Literatur apokaliptik Islam yang menggambarkan Harmagedon sering dikenal sebagai fitnah (ujian) dan malahim (atau ghayba dalam tradisi Syi’ah).
Para ulama membagi kiamat menjadi 2 bagian yaitu:
  1. Kiamat Shugra (kecil), yaitu matinya setiap manusia[8] dan bisa pula bencana-bencana alam;
  2. Kiamat Kubra (total), yaitu dihancurkan dan diakhirinya seluruh fisik dan hukum dunia fana.

Islam Syi’ah

Keyakinan tentang akhir zaman dalam pemikiran in Islam Syi’ah didasarkan pada rujukan-rujukan Al-Quran, pengajaran dari Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya. Ada beberapa varian dari teori yang sama dalam eskatologi Syi’ah, namun semuanya berkisar pada figur mesianiknya, Muhammad al-Mahdi, yang dianggap umat Syi’ah sebagai pengganti ke-12 Nabi Muhammad yang ditunjuk. Teori akhir zaman Syi’ah juga percaya bahwa kedatangan Isa akan terjadi bersamaaan dengan kedatangan kembali Imam Mahdi. Umat Syi’ah percaya bahwa Isa dan Mahdi akan bekerja bersama untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di muka bumi di antara semua orang yang beragama. Ini adalah tema umum yang diterima di antara para teolog Syi’ah, tetapi tetap ada sebuah kelompok yang terus mempelajari teks-teks klasik untuk menentukan lebih jauh kejadian-kejadian pada akhir zaman.
Dalam pemikiran Islam Syi’ah, ada suatu realitas duniawi yang disebutkan akan terjadi sebelum berakhirnya hidup manusia di muka bumi. Kejadian-kejadian tersebut terutama berkisar di antara si Dajjal dan kemampuannya untuk memikat umat manusia kepada suatu agama dunia yang baru, agama yang tidak diberikan oleh Allah. Gagasan tentang kembalinya Mahdi untuk menolong umat manusia dalam melawan "Muslihat Besar" ini juga disebutkan dalam tradisi-tradisi Sunni, tetapi secara khusus dibentangkan sebagai Muhammad al-Mahdi dalam sumber-sumber Syi’ah. Ada banyak sumber yang mempunyai nubuat-nubuat mengenai Hari-hari Terakhir, namun hanya beberapa saja yang diterima seperti yang diulang-ulang dalam berbagai sumber oleh berbagai kelompok. Mayoritas ulama Syi’ah[siapa?] sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
  1. Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.
  2. Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi’ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.
  3. Akan terjadi pemberontakan oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
  4. Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk mengalahkan si Dajjal
  5. Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya.
  6. Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan.
  7. Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.
  8. Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.

Islam Sunni

Islam Sunni adalah mayoritas umat Muslim di dunia, dan menggunakan Al Quran dan Hadist sebgai rujukan untuk tanda-tanda Hari penghakiman. Tanda-tanda dalam Islam Sunni berkisar pada pembersihan bumi dari orang-orang yang tidak percaya, entah melalui pertobatan massal dari orang-orang yang tidak percaya atau dalam kasus-kasus tertentu melalui kematian. Imam Mahdi akan muncul sebagai Kalifah Muslim terakhir dan Isa Almasih naik ke surga pada saat ini.
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
  1. Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiran Muhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)
  2. Waktu akan berlalu lebih cepat.
  3. Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
  4. Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
  5. Merebaknya perzinahan.
  6. Munculnya bangunan-bangunan besar.
  7. Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misalnya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.
  8. Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
  9. Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
  1. Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintu pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebelah barat.
  2. Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.
  3. Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.
  4. Dilepaskannya Ya’juj dan Ma’juj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi.
  5. Seorang laki-laki muncul di Madinah dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Khalifah dan disebut Imam Mahdi dan memerintah sebagai Khalifah terakhir Islam yang memimpin umat manusia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumnya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama dengan Nabi Muhammad.
  6. Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
  7. Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
  8. Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.
  9. Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan tenggelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.
  10. Angin yang akan mengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.
Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:
  1. Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumi.
  2. Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
  3. Penantian akan Penghakiman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.
  4. Penghakiman atas umat manusia dimulai.
Harus disebutkan bahwa berbeda dengan kaum Syi’ah, Sunni Muslim tidak terlalu banyak mementingkan kedatangan Mahdi karena ia hanyalah salah satu Kalifah bagi mereka dan manusia yang dilahirkan pada suatu waktu tertentu dan mempunyai jangka hidup yang normal dan meninggal secara alamiah. Ia diharapkan tetapi tidak diperlakukan lebih daripada manusia biasa.
(Bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.