Di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, kerajaan Aceh diperkuat
dengan mendirikan benteng-benteng pertahanan di sepanjang pantai Selat
Malaka, salah satunya adalah dibangunnya Benteng Iskandar Muda. Benteng
Iskandar muda adalah salah satu titik sejarah yang termasuk dalam trail
Aceh Lhee Sagoe. Benteng Iskandar Muda dibangun oleh Sultan Iskandar
Muda pada Abad 16 untuk melindungi wilayah kekuasaannya dari serangan
Belanda dan Portugis. Benteng tersebut terletak di Gampong Lamreh di
daerah Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, sekitar 50 Meter dari Jalan
utama arah laut Selat Malaka. Benteng yang dibangun di pinggir sungai
�Krueng Raya� mempunyai bentuk persegi empat, bentuk yang hampir serupa
dengan benteng Indrapatra. Tetapi hanya mempunyai sebuah bangunan saja.
Ketika Tsunami menerjang Aceh pada akhir 2004 lalu, benteng ini hanya
mengalami sedikit kerusakan. Kerusakan ini dapat diamati dari beberapa
bagian dinding yang telah direnovasi dengan warna yang sangat kontras
sehingga berbeda dengan warna aslinya. Mereka yang terlibat dalam proyek
renovasi ini sepertinya tidak memiliki kemampuan yang memadai dalam hal
seni keindahan dan dan pelestarian. sehingga bagian yang direnovasi
terkesan tidak menyatu dengan bentuk aslinya.
Sungguh disayangkan peninggalan sejarah yang begitu berharga, yang
menunjukkan kebenaran sejarah Aceh tempo dulu tentang kekuatan
militernya dan kebesaran Negeri Aceh kurang mendapatkan perhatian.
Tempat yang begitu bersejarah, yang menjadi saksi bisu keperkasaan
pejuang kita tempo dulu dalam mempertahankan wilayah selama berabad-abad
dari gempuran bangsa asing kini hanya menjadi bagunan tua yang tidak
dihiraukan.
Sumber
Rabu, 29 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar