Konsulat Jenderal Jepang untuk wilayah Sumatera, Yuji Hamada,
beberapa kali menyebut kata "luar biasa? atas penemuan artefak dan
ekofak kehidupan manusia prasejarah di Tanoh Gayo oleh para Arkeolog
Medan pimpinan Ketut Wiradnyana.
Ungkapan apreasiasi ini dilontarkan saat berkunjung ke lokasi ekskavasi
(penggalian penelitian arkeologi) loyang (gua-red) Ujung Karang
Kebayakan, Aceh Tengah.
Saya baru pertama kali datang ke Takengon, dan saya sangat terharu
melihat bukti kehidupan prasejarah manusia Asia ditemukan di sini,? kata
Yuji Hamada, hari ini.
Dia lebih takjub saat mengetahui jika bukti kehidupan prasejarah di Gayo ternyata lebih kuno dari Batak, Sumatera Utara.
?Di sini, di Takengon ternyata ada bukti kehidupan Melayu kuno, luar
biasa sekali,? ujar Hamada yang juga ternyata berlatar belakang akademik
antropologi tersebut.
Bukti sejarah itu, kata dia, harus diketahui dunia. ?Ini bukan saja
kekayaan sejarah Indonesia, tapi dunia khususnya Asia pasifik, karena
rata-rata Austronesia tersebar di Asia Pasifik termasuk juga Amerika dan
Madagaskar. Jepang saja masih 2.000 tahun yang lalu, ini 7.000 tahun
lalu, luar biasa,? kata Yuji Hamada.
Dia berjanji akan menyampaikan yang dilihatnya di Loyang Ujung Karang
tersebut kepada siapa pun. Selain itu Hamada bakal menjajaki kemungkinan
digelarnya seminar internasional membahas sejarah Gayo terkait temuan
tersebut.
?Kami sudah beberapa kali melakukan seminar tentang sejarah, dan saya
berupaya temuan ini juga akan diseminarkan dengan menghadirkan
narasumber dan peserta dari Asia Pasifik,? ujar Hamada.
Sumber
Rabu, 29 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar