Kekaisaran Kirgizstan (840-924 M)
Sekitar 200 M, suku Kirgiz tinggal di utara Cina, di Siberia tengah. Seperti bangsa Asia utara lainnya, mereka tinggal di yurt dan menunggangi kuda. Mereka bukanlah suku yang kuat sehingga silih berganti dikuasai oleh suku-suku lain. Pada 300-an dan 400-M, suku Kirgiz dikuasai oleh suku Rouran. Pada 500-an dan 600-an M, giliran bangsa Gokturk yang memerintah suku Kirgiz. Pada akhir 600-an M, para pedagang Muslim datang ke tanah Kirgiz melalui Jalur Sutra. Mereka berhasil mengajak orang Kirgiz untuk memeluk agama Islam.
Pada 700-an M, suku Uighur mengalahkan bangsa Gokturk dan merebut kendali atas suku Kirgiz. Setelah suku Uighur memeluk agama Kristen pada 762 M, hubungan mereka dengan orang Muslim Kirgiz kemungkinan menjadi tak terlalu baik. Pada 840 M, Dinasti Tang Cina menyewa pasukan Kirgiz untuk bertempur melawan suku Uighur. Di bawah pimpinan Jordan, pasukan Kirgiz berhasil menghancurkan Kekaisaran Uighur dan membunuh khan mereka Oge.
Pada masa ini, suku Kirgiz mampu untuk tetap merdeka. Mereka mendirikan kerajaannya sendiri, yaitu Kirgizstan, di pegunungan Tien Shan di barat laut Cina. Mereka mampu mempertahankan Kirgizstan sebagai kerajaan Islam merdeka selama 350 tahun.
Sekitar 1200 M, Jenghis Khan dan Kekaisaran Mongolnya menaklukan suku Kirgiz dan menjadikan negara mereka sebagai bagian dari Kekaisaran Mongol. Meskipun demikian, suku Kirgiz tetap berperan dalam perdagangan di Jalur Sutra selama Abad Pertengahan. Kirgizstan kemugnkinan merupakan tempat berawalnya Maut Hitam - wabah pes- pada awal 1300-an M.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar