Suku Vandal menjarah Roma
Suku Vandal, dengan dipimpin Gaiserik, mengacak-acak dan menjarah kota Roma
Wilayah terluas Kerajaan Vandal yang berpusat di Afrika
Suku Vandal memasuki wilayah Kekaisaran Romawi yang mulai runtuh pada musim dingin tahun 409 M, ketika mereka menyeberangi sungai Rhine yang membeku bersama kelompok suku Alan dan Suevi. Mereka memanfaatkan pemberontakan di dalam kekaisaran yang membuat Romawi kesulitan mempertahankan wilayahnya. Suku Vandal (bersama suku Alan dan Suevi) perlahan-lahan pergi ke selatan melalui Galia (Prancis), menjarah dan bertempur sesuka hati mereka. Setelah tiba di pegunungan Pyrenia yang memisahkan Prancis dan Spanyol, mereka diajak memasuki Spanyol oleh salah seorang pemimpin pemberontakan, untuk kemudian diminta memberikan bantuan dalam pemberontakan.
Namun pemberontakan itu berakhir dengan kegagalan, dan suku Vandal menjadi telantar di Spanyol. Mereka kemudian mengambil alih bagian selatan Spanyol pada 411 M. Serangan suku Visigoth pada 415 M cukup melemahkan namun tidak memusnahkan mereka.
Pada 429 M, suku Vandal memutuskan untuk berpindah ke Afrika. Mereka menyeberangkan 80.000 orang melewati Selat Gibraltar menggunakan kapal laut. Di bawah raja Gaiserik, suku Vandal mendirikan sebuah kerajaan di Afrika, yang mereka gunakan sebagai basis perompakan di sekitar Laut Tengah selama seratus tahun selanjutnya. Mereka juga mendirikan gereja Arian, mengedarkan koin sendiri, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Mediterania lainnya.
Akan tetapi, pada 533 M, Kaisar Romawi, Justinianus, mengirim jenderalnya Belisarius untuk menaklukan kembali Afrika. Belisarius sukses dan kekuasaan Vandal pun berakhir.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar