Minggu, 29 Desember 2013

Filled Under:

Babilonia (4)

6. Ewil-Merodakh

Ewil-Merodakh (bahasa Ibrani: אֱוִיל מְרֹדַךְ "˒ĕwı̂l merōdak"; bahasa Akkadia: Amēl-Marduk, Awel-Marduk, 'orang milik Marduk'[1]; bahasa Inggris: Amel-Marduk or Evil-Merodach) (mati tahun 560 SM) adalah putra dan penerus raja Nebukadnezar II, dari Kekaisaran Babilonia Baru. Ia memerintah 2 tahun (562 - 560 SM).[1]. Nama aslinya adalah Nabû-šuma-ukîn. Ibunya diduga adalah ratu Amytis. Saudara perempuannya, Kasšaya, menikah dengan Nergal-sarezer yang kelak menggulingkannya.[2]

Catatan sejarah

  • Namanya dan lama pemerintahannya dicatat dalam Daftar raja-raja Uruk dan Kanon Ptolemaeus, tetapi belum ditemukan naskah kuneiform tentang hidupnya.[1]
  • Pernah menjadi korban persepakatan di istana, dimasukkan penjara, dimana ia bertemu dengan bekas raja Kerajaan Yehuda, Yoyakhin. Sebelum bulan Ulûlu tahun 566 SM dilepaskan dari penjara, menerima nama baru "Amel-Marduk" ("orang milik Marduk") atau dalam bahasa Ibraninya "Ewil-Merodakh".[3]
  • Salah satu tindakannya dicatat dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen,[4] dimana ditulis bahwa:
Kemudian dalam tahun ke-37 sesudah Yoyakhin, raja Yehuda dibuang, dalam bulan yang ke-12, pada tanggal 27 bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel, dalam tahun ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara. Ewil-Merodakh berbicara baik-baik dengan dia dan memberikan kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel.
Menurut Kitab Yeremia pasal 52:31-32 Ewil-Merodakh melepaskan Yoyakhin tanggal 25.[5]
  • Berossus menulis bahwa ia dibunuh dalam kudeta yang dipimpin oleh Neriglissar atau Nergal-sarezer, ipar dan penggantinya.[6] Berossus juga mencatat bahwa "ia memerintah dengan cara yang tidak halal dan tidak bersih", mungkin karena tindakannya menyakitkan kaum pendeta,[7] termasuk reformasi terhadap kebijakan ayahnya, Nebukadnezar.[8]

Referensi

  1. ^ a b c Sack, R.H. Evil-Merodach in Freedman, et. al. (1992). Anchor Bible Dictionary, vol. 2, New York: Doubleday.
  2. ^ Amel Marduk dari Livius.org
  3. ^ Irving Finkel, "The Lament of Nabû-šuma-ukîn" in J. Renger (ed.), Babylon. Focus mesopotamischer Geschichte, Wiege früher Gelehrtsamkeit, Mythos in der Moderne (1999 Saaerbrücken) 323-341
  4. ^ 2 Raja-raja 25:27-28
  5. ^ Yeremia 52:31-32
  6. ^ Flavius Yosefus, "Against Apion" 1.20
  7. ^ Hirsch, E.G. et. al. Evil-Merodach in Singer, Isidore; Adler, Cyrus; (eds.) et al. (1901–1906) The Jewish Encyclopedia. Funk and Wagnalls, New York. LCCN 16-014703
  8. ^ Oded, B. Evil-Merodach in Skolnik, F., & Berenbaum, M. (2007). Encyclopaedia Judaica, vol. 6, Detroit: Macmillan Reference USA in association with the Keter Pub. House.
Sumber

Nergal-sarezer

Nergal-sarezer atau Neriglissar (bahasa Akkadian: Nergal-šar-uṣur, "Oh dewa Nergal, belalah raja") adalah menantu raja Nebukadnezar II dari pernikahannya dengan putri Kasšaya. Ia membunuh dan merebut tahta dari putra Nebukadnezar, Ewil-Merodakh sebagai raja Kekaisaran Babilonia Baru. Ia memerintah tahun 560 sampai 556 SM. Sebuah tawarikh Babilonia menceritakan perang yang dilakukannya tahun 557/556 SM. Ia menyerang Anatolia, mengalahkan Cilicia, and juga menyeberangi Taurus dan menggulingkan raja Appuašu. Setelah 4 tahun pemerintahannya, ia mati dan diganti oleh anaknya yang masih kecil, Labashi-Marduk.

Catatan Alkitab

Namanya disebutkan sebagai salah satu pejabat tinggi raja Nebukadnezar dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen:[1]
Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, beserta Nebusyazban, kepala istana, dan Nergal-Sarezer, panglima, dan semua perwira tinggi raja Babel, mengutus orang - menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.
—Yeremia 39:13-14
Dalam catatan di Kitab Yeremia nama "Nergal-sarezer" disebutkan tiga kali, dua di antaranya pada ayat yang sama, yaitu Yeremia 39:3 (Terjemahan Lama; lebih mirip dengan versi bahasa Ibrani), yaitu:
  • Nergal-sarezer (kepala wilayah) Samgar (atau Sin-magir, menurut catatan Babilonia)
  • Nergal-sarezer (pejabat dengan gelar) Rabmag
Pada ayat lain, Yeremia 39:13, hanya disebutkan:
  • Nergal-sarezer (pejabat dengan gelar) Rabmag
Dari kedua catatan ini dapat disimpulkan bahwa ada dua orang dengan nama "Nergal-sarezer". Menurut catatan Babilonia, Nergal-sarezer yang menjadi raja Babel adalah yang pernah menjabat sebagai kepala wilayah Sin-magir dan juga adalah menantu raja Nebukadnezar II.[2]

Referensi

Sumber

Nabonidus

Nabonidus (bahasa Akkadia: Nabû-naʾid, "(Dewa) Nabu dipuji") adalah raja Babilon yang memerintah tahun 556-539 SM. Menurut Silinder Nabonidus, ayahnya bernama Nabû-balâssi-iqbi, dan ibunya, Adad-Guppi. Putra sulungnya bernama Belsyazar, yang terbunuh pada malam tentara Persia merebut ibukota Babilon dan peristiwa ini dicatat dalam Kitab Daniel pasal 5 pada Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Diduga Nabonidus ditangkap saat melarikan diri dari Babilon dan dihukum mati oleh raja Koresh dari Persia.
Ukiran Nabonidus berdoa kepada bulan, matahari dan planet Venus

Silinder Terakota mengenai Nabonidus memperbaiki kuil dewa Sîn, British Museum

Catatan sejarah

Riwayat raja Nabonidus dicatat dalam berbagai lempengan tanah liat, misalnya Tawarikh Nabonidus, dan silinder, antara lain Silinder Nabonidus dan Silinder Koresh, yang ditemukan di reruntuhan istana Babilon dan Persia.[1][2] Sejarahwan Yunani, Herodotus, menuliskan sebagian riwayatnya dengan tambahan cerita-cerita.[3]

Referensi

  1. ^ W. Mayer, "Nabonidus Herkunft", in M. Dietrich and O. Loretz (eds.), Dubsar anta-men: Studien zur Altorientalistik (Münster: Ugarit-Verlag 1998), 245-61; Parpola, Simo (2004). "National and Ethnic Identity in the Neo-Assyrian Empire and Assyrian Identity in Post-Empire Times" (PDF). Journal of Assyrian Academic Studies (JAAS) 18 (2): pp. 19.
  2. ^ Parpola, Simo. "Assyrians after Assyria". University of Helsinki, The Neo-Assyrian Text Corpus Project (State Archives of Assyria).
  3. ^ J. Oelsner, "Review of R. Rollinger, Herodots babylonischer logos: Eine kritische Untersuchung der Glaubwürdigkeitsdiskussion (Innsbruck: Institut für Sprachwissenschaft 1993)", Archiv für Orientforschung 46/47 (1999/2000:378-80); R. Rollinger, "The Median "empire", the end of Urartu and Cyrus' the Great campaign in 547 B.C. (Nabonidus Chronicle II 16)", Ancient West & East 7 (2008:49-63).


Sumber

A. Silinder Nabonidus

Silinder Nabonidus (bahasa Inggris: Nabonidus Cylinder) ditemukan di Sippar dan berisi tulisan panjang mengenai raja Nabonidus dari Babel (556-539 SM) memperbaiki 3 kuil, masing-masing untuk dewa bulan, Sin, di Harran, dewi perang Anunitu di Sippar dan Shamash (Šamaš) di Sippar. Silinder ini mempunyai arti penting karena menyebut nama Belsyazar, putranya,[1] yang dicatat di dalam Kitab Daniel
Tertulis:
"Untukku, Nabonidus, raja Babilon, selamatkan aku dari dosa terhadap dewa besarmu dan berikanku hadiah umur panjang, dan untuk Belsyazar, putra sulungku -keturunanku- berikan rasa hormat kepada dewa besarmu di hatinya dan biarlah ia tidak mempunyai kesalahan penyembahan, biarlah ia dikenyangkan dengan hidup berkelimpahan."[2]
The Nabonidus Cylinder.

Penggalian

Tahun 1877 sampai 1882 Hormuzd Rassam membuat sejumlah penemuan penting. Di Asyur, penemuan utamanya adalah kuil Ashurnaçirpal di Nimrud, silinder Ashurbanipal di Kouyunjik, dan pintu tembaga yang unik dari kuil Shalmaneser II. Ia mengidentifikasi Taman Gantung yang terkenal dengan gundukan tanah yang dikenal sebagai Babil. Istana raja Nebukadnezar II di Birs Nimrud (Borsippa) juga digalinya. Di Abu Habba, tahun 1881, Rassam menemukan kuil dewa matahari di Sippar. Di sanalah ia menemukan silinder Nabonidus, dan lempengan batu Nabu-apal-iddin dari Babilon dengan tulisan dan gambar ritual. Di samping itu ia menemukan 50.000 lempengan tanah liat berisi sejarah kuil.[3]
Silinder Nabonidus digali di Babilon, di istana, dan sekarang di Berlin. Salinan lain di British Museum, London. Teks ditulis setelah Nabonidus kembali dari Arabia pada tahun ke-13 pemerintahannya, sebelum pecah perang dengan raja Persia, Koresh, yang disebut alat dari dewa-dewa.

Referensi

Sumber
(Bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.