Kamis, 09 Januari 2014

Filled Under:
,

Batu - Batu Raksasa Buatan (3-Habis)

Monolit Terberat Yang Belum Dipindahkan
 
Di bawah ini adalah lima monolit terberat yang masih berada ditempat asal mereka di tambang. Alasan monolit ini belum atau tidak dipindahkan bermacam macam. Ada yang karena cacat, atau karena proyek pembangunannya yang tidak pernah terselesaikan.

1. Monolit Yangshan


Tambang batu Yangshan (Cina: 阳山 碑 材; Pinyin: Yangshan bei cai; harfiah "Bahan Prasati Yangshan") adalah sebuah tambang batu kuno dekat Nanjing, Cina, saat ini dipertahankan sebagai situs bersejarah. Digunakan selama berabad-abad sebagai sumber batu untuk bangunan dan monumen dari Nanjing. Tambang terkenal dengan prasati raksasa yang belum selesai dengan berat 1625 ton dan panjang 30,35 meter, lebar 13 meter serta tinggi 16 meter. Monolit raksasa ini ditinggalkan pada masa pemerintahan Kaisar Yongle di abad 15 awal. Proyek ini dipandang oleh beberapa sebagai contoh yang sempurna dari semangat megalomaniak era Yongle, yang membuat proyek raksasa lainnya termasuk peluncuran Armada Harta Karun, ekspedisi Zheng He dan pembangunan Kota Terlarang di Beijing.

2. Unnamed Monolith


Sebuah monolit kuno kedua ditemukan di tambang yang sama dengan batu wanita hamil yang terkenal, pada 1990-an. Dengan berat diperkirakan mencapai 1.242 ton, panjang 20,5 meter lebar 4,56 meter dan tinggi 4,5 meter. Dimensi ini melebihi besar dimensi Batu Wanita Hamil yang ditemukan lebih dulu.

3. Unfinished Obelisk


Obelisk yang belum selesai ini adalah obelisk kuno yang dikenal terbesar, terletak di wilayah utara tambang batu Mesir kuno di Aswan (Assuan), Mesir. Tidak diketahui Firaun manakah yang memerintahkan pembuatan struktur ini. Obelisk ini hampir sepertiga kali lebih besar daripada obelisk Mesir kuno yang pernah didirikan. Jika selesai maka obelisk ini akan memiliki panjang sekitar 42 m (sekitar 137 kaki) dan berat hampir 1.200 ton. Arkeolog berspekulasi obelisk ini dimaksudkan untuk melengkapi Obelisk yang disebut Lateran yang semula ditempatkan di Karnak dan sekarang berada diluar istana lateran di Roma. (Thutmose III obelisk di Lateran, Roma: 105 ft)

Pembuat obelisk mulai mengukir langsung dari batuan dasar, namun retak muncul di batu granit ini dan proyek itu ditinggalkan. Sisi bawah obelisk masih melekat pada batuan dasar. Obelisk yang belum selesai menawarkan wawasan mengenai teknik penambangan batu Mesir kuno, dengan tanda dari alat pekerja masih terlihat jelas demikian juga dengan garis oranye yang menandai di mana mereka bekerja.













4. Stone of the South


Batu Wanita Hamil (Stone of the Pregnant Woman, atau bahasa Arab: Hadjar el Hibla) atau Batu Selatan adalah monolit sisa di Baalbek (Heliopolis kuno), Libanon. Bersama dengan blok batu kuno lain di dekatnya, batu ini adalah salah satu monolit terbesar yang pernah ditambang manusia. Dua blok batu bangunan ini mungkin dimaksudkan untuk tambahan yang disebut trilithon. Masih belum jelas siapakah penambang batu batu besar ini, karena sebagian ahli berpendapat bahwa yunani dan romawi datang belakangan sesudah batu batu ini ada.

5. Mons Claudianus Column

Mons Claudianus adalah sebuah tambang Romawi di gurun timur Mesir. Selainterdapat sebuah situs penggalian, disini terletak juga bekas pemukiman penduduk dan pekerja. Granodiorite ditambang untuk Kekaisaran Romawi di mana ia digunakan sebagai bahan bangunan. Mons Claudianus terletak di pegunungan gurun Mesir Timur antara Laut Merah dan Qena. Hari ini wisatawan dapat melihat fragmen granit, dengan beberapa artefak seperti kolom yang rusak. Sejumlah teks tertulis di atas keramik rusak (ostraca) juga ditemukan di situs.





(Tamat)

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.