Rabu, 08 Januari 2014

Filled Under:

Burung Anqa & Burung Mitologi Lainnya (2)

Simurgh adalah burung, raksasa dengan kepala anjing atau kadang-kadang kepala pria dan cakar singa. Hampir semua segel kuno Persia membawa Simurgh sebagai simbol. Cerita berlanjut bahwa Simurgh hidupnya begitu lama sehingga dia menyaksikan kehancuran dunia tiga kali. Dan karena hidupnya yang begitu lama, sehingga pengalaman hidupnya begitu banyak, Simurgh dikatakan memiliki pengetahuan yang sangat besar dan kebijaksanaan.

Dalam puisi epik Syaikh Farid ud din Attar, yang berjudul "Konferensi para Burung" Cerita selengkapnya bisa dibaca di bawah), para burung berkumpul untuk pergi mencari burung besar raja dari semua burung - Simurgh. Selama perjalanan banyak rintangan yang mereka hadapi dan hanya 30 burung yang selamat mencapai tempat tujuan, yaitu sebuah danau tapi mereka tidak menemukan Simurgh, meskipun mereka telah mencarinya disana. Sebaliknya mereka melihat bayangan diri mereka di Danau dan menyadari bahwa apa yang mereka cari ternyata ada dalam diri mereka sendiri. Kebersamaan/persatuan untuk membentuk Simurgh. Kata Persia "Simurgh" secara harfiah berarti "tiga puluh burung."

 Roc

Roc (atau Rukh) juga dari mitologi Persia tetapi meluas ke dalam mitologi Arab. Roc ini mungkin berakar dalam legenda Simurgh. Roc merupakan burung pemangsa yang sangat besar berwarna putih. Roc mampu membawa terbang seekor gajah dan paus di cakar nya. Burung ini terkenal dalam kisah Sinbad di dongeng 1001 malam. Roc dipopulerkan di Barat oleh petualang Venesia, Marco Polo. Dia menulis:


Keseluruhannya seperti elang, kecuali ukurannya yang sangat besar, begitu besarnya sehingga panjang dan tebal bulunya dua belas kali panjang dan tebal proporsional. Dan burung itu begitu kuat sehingga ia sanggup mencengkeram gajah dengan cakarnya dan membawanya tinggi ke udara dan menjatuhkannya sehingga gajah hancur berkeping-keping, begitulah cara burung itu membunuh gajah, kemudian dia kembali mengambil bangkai gajah itu dan memakannya di waktu luang

Marco Polo, tentu saja, menggambarkan burung itu sebagai burung nyata yang benar-benar hidup dan menyatakan bahwa ia sendiri menyaksikannya. Tidak ada keraguan bahwa beberapa spesies elang atau raptor lainnya yang ada pada waktu itu telah punah. Beberapa fosil menunjukkan ada spesies elang raksasa yang bisa membawa terbang seekor lemur. Teori lain adalah bahwa dengan melihat burung unta dewasa memberi kesan bahwa burung unta adalah mirip seekor anak ayam dibandingkan dengan burung elang pemangsa raksasa yang mengerikan.

Meskipun penulis tidak bisa mengatakan bahwa burung sebesar itu bisa saja ada, namun penulis setuju bahwa para pelaut banyak yang telah melihat banyak hal-hal gila di dunia ini. Pada banyak kesempatan, mereka benar dan semua orang menyebut mereka gila. Ketika pelaut mengklaim mereka diserang oleh raksasa laut yang disebut Kraken tidak ada yang mempercayai mereka. Namun setelah cumi-cumi berukuran lebih dari 40-45 meter ditemukan dan perilaku cumi menunjukkan bahwa mereka akan menyerang kapal karena mereka sangat teritorial, maka orang-orang mulai mengetahui dan percaya bahwa pelaut-pelaut itu tidak bercanda tentang yang satu itu. Beberapa tahun yang lalu, sebuah potongan ditemukan di pantai di suatu tempat. Setelah beberapa penelitian diputuskan bahwa potongan itu milik gurita dan mempertimbangkan ukuran dari bagian itu, maka gurita akan memiliki panjang 90ft. ( hampir panjang ikan paus biru!). (Bagi mereka yang masih tidak memiliki indikasi seberapa besar yaitu, silakan mengunjungi museum sejarah alam di dekatnya yang berisi model skala sebenarnya dari ikan paus).

 Phoenix

Mitos tentang Phoenix berasal dari mitologi Phoenicia adalah burung mitologi yang paling dikenal dan legendaris. Phoenix dikatakan burung indah dengan bulu cerah. Legenda yang tidak biasa dari Phoenix adalah sebelum Phoenix meninggal, ia membangun sarang dan meletakkan telur. Untuk menetaskan telur, Phoenix membuat dirinya menjadi api dan terbakar (bersama dengan sarang) menjadi abu. Dari abu, Phoenix baru muncul dan mengambil alih. Oleh karena itu, pada satu waktu tertentu, hanya ada satu burung Phoenix. Karakteristik lain dari Phoenix adalah bahwa burung itu hampir tak terkalahkan selama masa hidupnya.



(Bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.