Selasa, 17 Desember 2013

Filled Under:

Beberapa Kerajaan Kuno India

 1. Kerajaan Chola

Kerajaan Chola merupakan kerajaan kuat di wilayah India Selatan. Kerajaan ini muncul dalam kisah epik Mahabharata. Bangsa ini dipercaya memiliki hubungan dengan wangsa Siwi atau Sibi, bersama dengan Sindhu Sauwira. Dalam catatan sejarah, Kerajaan Chola tumbuh sebagai kerajaan yang besar. Angkatan perang mereka kuat di medan laut, dan suku bangsanya menghuni negara-negara di Asia Selatan.
Pandya, Chola dan Kerala juga muncul dalam susatra Tamil dan merupakan salah satu kerajaan yang disebut dalam sastra Sanskerta (Ramayana, Mahabharata, Purana dan Veda).
Dalam perang di Kurukshetra, kerajaan Chola memihak para Pandawa, bersama dengan kerajaan Randya dan Kerala, mereka memberikan pasukan dengan kekuatan dan jumlah yang besar.



Kerajaan Chola
சோழர் குலம்

300-an SM–1279

Kekuasaan Chola pada puncak kejayaannya
Ibukota Chola awal: Poompuhar, Urayur,
Chola abad pertengahan: Pazhaiyaarai, Thanjavur
Gangaikonda Cholapuram
Bahasa Tamil
Agama Hindu
Pemerintahan Monarki
Raja
 -  848-871 Vijayalaya Chola
 -  1246-1279 Rajendra Chola III
Era sejarah Abad Pertengahan
 -  Didirikan 300-an SM
 -  Bangkitnya Chola 848
 -  Dibubarkan 1279

2. Kekaisaran Kushan 

Kekaisaran Kushan awalnya terbentuk di Bactria. Kekaisaran ini membentang dari Afganistan ke Pakistan hingga lembah sungai Gangga di India Utara. Kekaisaran ini didirikan Kujula Kadphises menyatukan suku-suku Yuezhi menjadi konfederasi. Mereka memiliki hubungan diplomatik dengan Kekaisaran Romawi, Persia dan Cina, dan untuk beberapa abad mereka menjadi pusat perdagangan antara Barat dan Timur.


Kekaisaran Kushan


30–375



Wilayah Kushan pada puncak kejayaannya
Ibukota Begram
Taxila
Mathura
Bahasa Baktria
Yunani
Pali
Sanskerta, Prakerta
Kemungkinan Aramaik
Agama Zoroastrianisme
Buddha
Agama Yunani Kuno
Hinduisme
Pemerintahan Monarki
Kaisar
 -  60-80 Kujula Kadphises
 -  350-375 Kipunada

 3. Dinasti Pala

Dinasti Pala adalah dinasti Buddha yang berkuasa dari Benggala. Nama Pala berarti pelindung. Gopala adalah penguasa pertama dinasti ini. Ia mulai berkuasa pada tahun 750 setelah terpilih melalui sebuah pemilihan demokratis. Dinasti ini berlangsung selama empat abad (750-1120 AD).


Dinasti Pala
পাল সাম্রাজ্য (Pāl Sāmrājya)
750–1174
Dinasti Pala pada puncak kejayaannya[1]
Ibukota Pataliputra
Gaur
Bahasa Pali, Sanskerta, Prakerta
Agama Buddha
Hindu
Pemerintahan Monarki
Raja
 -  750 - 770 Gopala
 -  1162 - 1174 Govindapala
Era sejarah Abad Pertengahan
 -  Gopala adalah raja terpilih dalam pemilihan demokratis 750
 -  Dibubarkan 1174
Luas
 -  Sekitar tahun 850 4.600.000 km² (1.776.070 mil²)


 4. Kemaharajaan Gupta

Kemaharajaan Gupta dikuasai oleh anggota dinasti Gupta dari tahun 320 hingga 550 Masehi dan wilayah kekuasaannya terdiri dari hampir seluruh India utara. Era Kemaharajaan Gupta dianggap sebagai Masa Keemasan India dalam ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, agama dan filsafat. Kedamaian yang ada selama kekuasaan kemaharajaan Gupta membuat pengejaran ilmu pengetahuan dan artistik. Sejarawan menaruh dinasti Gupta bersama dengan Dinasti Han, Dinasti Tang dan Kekaisaran Romawi sebagai model peradaban klasik.



Kekaisaran Gupta
Gupta Rājavaṃśa
गुप्त राजवंश


320–600-an
Kemaharajaan Gupta pada puncak kejayaannya
Ibukota Pataliputra
Bahasa Sanskrit
Agama Hinduisme
Buddhisme
Pemerintahan Monarki
Maharajadhiraja
 -  240s–280s Sri Gupta
 -  319–335 Chandragupta I
 -  540–550 Vishnu Gupta
Era sejarah Kuno
 -  Didirikan 320
 -  Dibubarkan 600-an
Luas 3.500.000 km² (1.351.358 mil²)
Sekarang bagian dari  India
 Pakistan
 Bangladesh
 Nepal

5. Kekaisaran Maurya

 Kekaisaran Maurya diperintah oleh Dinasti Maurya yang didirikan oleh Candragupta di Pataliputra (sekarang disebut Patna) di Magadha, India timur laut. Pada 322 SM, Chandragupta naik tahta hasil dari kudeta yang dipimpinnya dari dinasti Nanda. Pada masa pemerintahan Chandragupta merupakan persinggungan antara India dengan bangsa asing, tepatnya kekaisaran Macedonia yang dipimpin oleh Alexander Agung. Peristiwa ini berlangsung 2 tahun sebelum Chandragupta naik tahta. Kedatangan Macedonia selain dengan maksud politis, juga dengan maksud menyebarkan kebudayaan barat ke timur. Pasca ekspansi bangsa barat adalah kemunculan budaya hellenisme, yakni perpaduan antara budaya timur dengan budaya barat (helenis : Yunani, yangg sedang berkembang saat itu).
Chandragupta naik tahta beberapa saat pasca kematian Alexander Agung. Ia berhasil menguasai daerah yang sebelumnya dikuasai oleh Macedonia, dan bahkan berhasil menjalin hubungan dengan musuh Alexander Agung, Seloucos Nicator (penguasa Yunani di Asia Barat) yang kemudian banyak membantu Chandragupta dalam menuliskan sejarah India.
Menurut kitab Wisnu Purana, jumlah raja-raja Dinasti Maurya ada sepuluh dan memerintah selama 137 tahun:
  1. Candragupta
  2. Bindusara
  3. Asoka-wardhana
  4. Suyasas
  5. Dasaratha
  6. Sanggata
  7. Salisuka
  8. Somasarman
  9. Sasadharman
  10. Brihadratha
Nama-nama ini kadangkala agak berbeda-beda ejaannya.


Kekaisaran Maurya
मौर्य साम्राज्यम् (Sanskrit)
मौर्य साम्राज्य (Hindi)




322 SM–185 SM



Dinasti Maurya pada keemasannya di bawah Asoka Agung
Ibukota Pataliputra
Bahasa Indo -Arya (Sanskrit, Prakrit)
Agama Hindu
Buddha
Jainisme
Pemerintahan Monarki absolut, sebagaimana diperihalkan dalam karya Arthashastra
Samraat (kaisar)
 -  320–298 SM Chandragupta Maurya
 -  187–180 SM Brhadrata
Era sejarah Era kuno
 -  Didirikan 322 SM
 -  Dibubarkan 185 SM
Mata uang Pana

  6. Kerajaan Magadha

Magadha (bahasa Sanskerta: मगध) membentuk salah satu dari enam belas Mahājanapada (Sanskerta: "Negara-negara Besar"). Pusat kerajaan ini berada di wilayah Bihar; ibukota pertamanya adalah Rajagriha (kini Rajgir), lalu Pataliputra (kini Patna). Wilayah Magadha meliputi Bihar, Benggala dan sebagian timur Uttar Pradesh. Kerajaan kuno Magadha juga disebut dalam Ramayana, Mahabharata, dan Puranas.


 Sumber






0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.