Wangsa Jagiellon
Wangsa JagielloniaNegara | Lituania, Polandia, Hongaria, Bohemia | |
Keluarga induk | Gediminid | |
Gelar | Adipati Agung Lituania, Raja Polandia, Raja Hongaria, Raja Bohemia | |
Pendiri | Jagiełło | |
Penguasa akhir | Anna Jagiellonka | |
Tahun berdiri | 1377 | |
Pembubaran | 1596 |
Wangsa Jagiellon (Bahasa Lituania: Jogailaičiai, Bahasa Polandia: Jagiellonowie) merupakan sebuah wangsa kerajaan yang berasal dari Lituania Wangsa Gediminas wangsa yang memerintah di Eropa Tengah di negara-negara (yang sekarang Lituania, Belarus, Polandia, Ukraina, Latvia, Estonia, wilayah bagian di Rusia (termasuk yang sekarang Kaliningrad oblast), Hongaria, Republik Ceko, Slowakia) di antara abad ke-14 dan ke-16. Anggota-anggota dinasti tersebut adalah Adipati Agung Lituania 1377–1392 dan 1440–1572, raja Polandia 1386–1572, raja-raja Hongaria 1440–1444 dan 1490–1526, dan raja-raja Bohemia 1471–1526.
Wangsa itu bersatu di antara dua negara (dipindahkan kedalam penyatuan administratif penuh hanya pada tahun 1569) adalah alasan untuk sebutan umum "Polandia–Lituania" di dalam diskusi mengenai daerah dari Akhir Abad Pertengahan kedepan. Satu Jagiellon secara singkat memerintah baik Polandia dan Hongaria (1440–44), dan dua lainnya memerintah baik Bohemia (dari tahun 1471) dan Hongaria (1490–1526) dan kemudian melanjutkan dari garis maternal sebagai cabang Timur Wangsa Habsburg.
Nama
Nama (variasi lain yang digunakan dalam Bahasa Inggris termasuk : Jagiellonian, Jagiellos, Jogailos, Jagiellas) berasal dari Jogaila, raja Polandia pertama dari dinasti tersebut. Di dalam bahasa Polandia, wangsa itu dikenal sebagai Jagiellonowie (tunggal: Jagiellon, kata sifat, yang digunakan oleh anggota wangsa, juga bentuk patronimical : Jagiellończyk, jika laki-laki, dan Jagiellonka, jika perempuan); di dalam Bahasa Lituania disebut Jogailaičiai (tunggal : Jogailaitis), di dalam Bahasa Belarus Яґайлавічы (Jagajłavičy, tunggal: Яґайлавіч, Jagajłavič), di dalam Bahasa Hongaria Jagellók (tunggal : Jagelló), dan di dalam Bahasa Ceko Jagellonci (tunggal : Jagellonec; kata sifat : Jagellonský), juga Jagello atau Jagellon (perempuan Jagellonica) di dalam bahasa Latin. Di dalam seluruh variasi dari nama itu, huruf J harus dibaca "Hallelujah" (atau seperti Y di dalam "yes"), dan G seperti "get".
Pada akhir abad ke-15, Jagiellon memerintah berbagai wilayah luas yang tersebar dari Baltik sampai Hitam sampai dengan Laut Adriatik.
Latar belakang pra-wangsa
Gediminid (Bahasa Lituania|Gediminaičiai), pewaris langsung Jagiellon pertama, adalah penguasa abad pertengahan Lituania dengan gelar didysis kunigaikštis yang diterjemahkan sebagai Raja Perkasa menurut persepsi kontemporer. Kemudian yang membuat terjemahannya adalah Adipati Agung (untuk etimologinya, lihat Pangeran Agung). Kerajaan mereka, Adipati Agung Lituania, terutama dihuni oleh Lithuania dan Rutenia, dan sedikitnya setengah Slavia.Jogaila, pemimpin pertama wangsa Jagiellon, mulai sebagai Adipati Agung Lituania. Ia kemudian memeluk agama Kristiani dan menikahi gadis berusia 11 tahun Jadwiga, pemimpin kedua Polandia Angevin, dan kemudian menjadikan dirinya sendiri Raja Polandia, mendirikan dinasti tersebut. Pada saat itu, ia menyebut dirinya sendiri Raja Ladislaus (Polish: Władysław), tanpa nomor urut, namun kemudian para sejarawan menyebutnya sebagai Władysław II (dari Polandia), V (dari Lituania) atau kadang Władysław II Jagiełło dari Polandia dan Lituania.
Pemerintahan Piast, wangsa Polandia yang memerintah lebih awal (tahun 962–1370) berakhir dengan kematian Kazimierz III.
Pemimpin Istana Jagiełło
Jagiellon adalah pemimpin turun-temurun Lituania dan Polandia.Para pemimpin Jagiellon Lituania dan Polandia (dengan tanggal memerintah di dalam kurung) adalah :
- Jogaila (di Lituania 1377–1401; di Polandia 1386–1434).
- Władysław III (1434–44)
- Kazimierz IV (1447–92)
- John I Albert (1492–1501)
- Alexander (1501–05)
- Sigismund I (1506–48)
- Zygmunt II Augustus (1548–72) (juga dikenal sebagai Sigismund II)
Keluarga Jagiellon
(Bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar