Jumat, 20 Desember 2013

Filled Under:

Republik Romawi

Daerah Republik Roma pada saat pembunuhan Julius Caesar, sekitar 44 SM
Ibukota Roma
Bahasa Bahasa Latin
Agama Mitologi Romawi
Pemerintahan Republik
Konsul
 -  509 SM-508 SM Lucius Junius Brutus, Lucius Tarquinius Collatinus
 -  27 SM Gaius Julius Caesar Octavianus, Marcus Vipsanius Agrippa
Badan legislatif Senat Romawi
Era sejarah Abad Kuno
 -  Pemerkosaan Lucretia 509 SM
 -  Julius Caesar dinyatakan diktator seumur hidup 44 SM
 -  Pertempuran Actium 2 September 31 SM
 -  Octavianus dinyatakan sebagai Kaisar 16 Januari 27 SM
Luas
 -  326 SM[1] 10.000 km² (3.861 mil²)
 -  200 SM[1] 360.000 km² (138.997 mil²)
 -  146 SM[1] 800.000 km² (308.882 mil²)
 -  100 SM [1] 1.200.000 km² (463.323 mil²)
 -  50 SM [1] 1.950.000 km² (752.899 mil²)

Republik Romawi adalah fase dari Kebudayaan Romawi kuno yang ditandai dengan bentuk pemerintahan republik. Periode Republik Romawi dimulai dari penggulingan Kerajaan Roma (ca. 509 SM), dan diikuti oleh berbagai perang saudara. Di masa Republik Romawi pula terjadi perang terkenal yang bernama Perang Punic antara Republik Romawi dengan Kekaisaran Kartago. Kapan tepatnya Republik Romawi berakhir masih belum disetujui oleh para sejarawan, tergantung definisi yang digunakan. Sebagian sejarawan mengusulkan penunjukan Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup pada 44 SM), dan sebagian lainnya mengusulkan Pertempuran Actium (2 September 31 SM), dan sebagian lainnya mengusulkan pemberian kekuasaan penuh bagi Octavianus pada 16 Januari 27 SM sebagai tanggal berakhirnya Republik Romawi dan berdirinya Kekaisaran Romawi.

Pemerintahan Republik Romawi diatur oleh adat, tradisi dan hukum. Secara garis besar, pemerintahan dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak: dua orang konsul, senat, dan golongan Pleb.

Lembaga politik

Senat

Senat memiliki wewenang yang disebut Senatus consultum, yaitu pertimbangan senat untuk hakim dan biasanya dipatuhi oleh para hakim. Meskipun secara teknis tidak punya peran resmi dalam konflik militer, pada praktiknya Senat adalah pihak yang mengawasi urusan-urusan seperti itu. Senat juga mengatur administrasi masyarakat sipil. Persyaratan untuk menjadi seorang senator yaitu memiliki tanah senilai minimal 100.000 denarii, terlahir dari golongan bangsawan, dan telah memegang jabatan publik minimal sekali.

Dewan Legislatif

Dewan Legislatif memiliki kewenangan untuk menentukan hakim, memvonis hukuman mati, mengurusi menyatakan perang dan perjanjian damai , dan membentuk persekutuan. Ada dua macam dewan legislatif. Yang pertama adalah comitia yang merupakan dewan dari semua kelompok masyarakat. Yang kedua adalah concilia yang merupakan dewan dari kelompok masyarakat tertentu.

Dewan Centuria

Masyarakat Roma dikelompokan berdasarkan centuria-centuria dan suku-suku. Centuria-centuria dan suku-suku berkumpul membentuk kelompok mereka sendiri yang disebut Comitia Centuriata (Dewan Centuria). Pemimpin Dewan Centuria biasanya adalah seorang konsul. Dewan Centuria berwenang memilih hakim-hakim (konsul,praetor, dan censor), mengesahkan hasil suatu sensus, menyatakan perang, dan mengurusi kasus yudisial tertentu.

Dewan Suku

Dewan suku (Comitia Tributa) dipimpin oleh seorang konsul dan terdiri dari tiga puluh lima suku. Suku-suku tersebut tidak didasarkan pada pertalian etnik atau kekerabatan tetapi lebih kepada pembagian wilayah geografis. Dewan suku berwenang memilih quaestor, curule, aedile, dan tribunal militer.

Dewan Pleb

Dewan Pleb adalah perwakilan dari kelompok Pleb. Mereka memilih pejabat mereka sendiri, tribunal pleb, dan tribunal aedile. Biasanya tribunal pleb yang memimpin Dewan Pleb. Kelompk ini bisa bertindak sebagai pengadilan banding.

Hakim Eksekutif

Tiap hakim dapat membatalkan keputusan dari hakim yang setara atau di bawah tingkatannya, tribunal pleb dan tribunal aedile. Hakim-hakim terdiri dari konsul, praetor, censor, aedile, quaestor, tribunal, dan diktator.




















0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.