Rabu, 11 Desember 2013

Filled Under:

Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman


 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (1)¨  Pada tahun 2003 Bush mengumumkan sebuah proyek besar yang akan mengubah peta baru dunia Timur Tengah.

¨  Tahun 2004, Bush mengkampanyekan Proyek Besar Great Middle East dan Mengeluarkan dana 80 Juta Dolar yang dialokasikan untuk LSM Pro Demokrasi dan Jaringan Media di Sejumlah Negara Arab.

¨  Pada tahun 2006, di Tel Aviv, Condolezza Rice—Sekretaris Negara Amerika saat itu, mengumumkan sebuah langkah awal untuk memulai peta baru dunia Timur Tengah dengan jalan “Chaos”.

Agenda Jangka Panjang
Sejak tahun 2006, seperti dilansir The Armed Forces Journal, dalam sebuah laporan berjudul The New maps of muslim world and middle east. Laporan ini berisi tentang rencana perubahan peta dunia Islam disertai dengan gambar-gambar perubahan lokasi sejumlah negara-negara Islam. Termasuk Arab Saudi.
afj 300x89 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (1)
Mei 2008 dalam lawatannya ke Mesir, Bush meminta dunia Arab mulai menerapkan demokrasi. “Kerap kali di Timur Tengah politik dibuat oleh satu kepemipinan,” kata Bush di hadapan 1500 para pembuat kebijakan dunia dan para pemimpin bisnis di pantai Laut Merah. “Amerika secara serius memiliki andil seputar para tahanan politisi di kawasan ini, seperti para aktivis demokrasi yang diintimidasi atau ditekan, koran. Organisasi-organisasi masyarakat sipil tidak sepakat dalam bersuara pun dibasmi,” kata Bush.



Freedom House
¨  Berpusat di Washington, D.C. dengan daftar kantor cabang membentang dari Eropa, Afrika, hingga Asia. Sejarah Freedom House berawal ketika Wendell Willkie, Eleanor Roosevelt, George Field, Dorothy Thompson, Herbert Bayard Swope bersatu untuk menentang paham Nazi. Pada tahun 1940-an, Freedom House kemudian mendukung Marshall Plan dan pendirian NATO yang kini tercatat sebagai salah satu keuatan kuat zionis dalam mencengkaram dunia. Sejarah kemudian terus bergulir hingga pada durasi 1950-1960-an mereka terlibat akfif dalam mendukung gerakan hak asasi manusia di AS.
freedom house1 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (1) 
TARGET FREEDOM HOUSE
National Endowment for Democracy adalah yayasan swasta nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. NED berfungsi untuk memberikan hibah dalam rangka mendukung proyek-proyek LSM di seluruh dunia untuk pertumbuhan dan penguatan lembaga-lembaga demokratis. Yayasan ini didirikan pada tahun 1983 dan menyediakan lebih dari 1000 dana bantuan per tahun untuk LSM dalam rangka mempromosikan demokrasi di lebih dari 90 negara. Tidak hanya itu, NED juga tercatat aktif dalam menawarkan beasiswa dan melakukan penelitian dan pertukaran internasional bagi para aktivis demokrasi, hak asasi manusia advokat, jurnalis, dosen dan peneliti.

NED menyedikan dana sejumlah USD$19,000 untuk bagi 150 mahasiswa dari Gharbeya, Suez, Minya dan Assiut. Uang ini dipakai dalam pelatihan tentang kesadaran politik dan opini media
we are all Khalid Said 300x253 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (1)

Sebuah laman di jejaring sosial Facebook yang diberi nama ‘We are all Khaled Said’ kemudian digunakan untuk menyerukan aksi demonstrasi yang menggulingkan Mubarak pada 11 Februari.

¨  Ayman Nour, Pemimpin Partai Ghad. Orang yang pertama kali mengunggah gambar Khalid di website partainya. Kawan Dekat Obama dan berulang kali mencoba menerapkan demokrasi AS di Mesir.

¨  Wel Ghonim, Direktur Pemasaran Google, yang membuat Laman Facebook untuk solidaritas Khalid.
¨  Harian Daily Telegraph terbitan Inggris menyebutkan, AS diam-diam mendukung para pemimpin gerakan revolusi Mesir. Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kairo pernah membantu seorang anak muda anti-pemerintah untuk menghadiri konferensi para aktivis AS.

Nama pemuda itu dirahasiakan agar tidak diketahui polisi Mesir.Kemudian,saat datang ke Kairo pada Desember 2008,aktivis itu menuturkan bahwa para diplomat AS menggaet kelompok oposisi untuk merencanakan skenario menggulingkan Presiden Mubarak dan membentuk pemerintahan demokratik pada 2011.
teleraph 300x300 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (1)
¨  Dalam data diplomatik disebutkan, pada 30 Desember 2008 Duta Besar AS untuk Mesir Margaret Scobey melaporkan bahwa kelompok oposisi sedang menyusun agenda rahasia “perubahan rezim” yang akan dilaksanakan sebelum pemilu, dan dijadwalkan pada September 2011.

Memo yang dikirim Scobey dikirim ke Kementerian Luar Negeri AS di Washington itu bertanda “rahasia” dan berjudul “(Gerakan) 6 April, kunjungan aktivis ke AS dan perubahan rezim di Mesir”.

Data kawat diplomatik juga menyebut bahwa para aktivis mengklaim mendapatkan dukungan dari kekuatan oposisi yang menyepakati rencana tidak tertulis untuk transisi menuju demokrasi parlementer.

Mereka ingin mengubah konsep tataran pemerintahan Mesir dengan memperlemah kekuasaan presiden dan memperkuat perdana menteri dan parlemen. Rencananya, aksi itu akan dilaksanakan sebelum pemilu presiden 2011. Sumber kedutaan menyebutkan, rencana tersebut sangat sensitif dan tidak boleh ditulis.
Bagaimanapun, dari dokumen tersebut menunjukkan para aktivis telah didekati para diplomat AS.Para aktivis juga mendapatkan dukungan besar atas kampanye pro-demokrasi dari para pejabat di Washington.

¨  Ya, aksi demonstrasi Mesir kali ini dikendalikan Gerakan Pemuda 6 April, sebuah kelompok di Facebook yang menarik generasi muda dan kelompok terdidik untuk menentang Mubarak. Kelompok ini beranggotakan 70.000 anggota dan menggunakan situs jejaring sosial untuk mengendalikan demonstrasi.
Meski akhirnya Mubarak memutus semua jaringan komunikasi di negaranya. Mubarak kini menghadapi tantangan paling berat dalam pemerintahannya selama 31 tahun berkuasa.

¨  The Teleghraph, 1 Feb 2011 juga telah mengungkapkan adanya dokumen yang dikirim ke Washington terkait dukungan AS untuk melakukan pergantian rezim di Mesir. Rencana ini juga melibatkan nama George Soros (Pemimpin ICG) di dalamnya
AhmjadElBaradei 300x212 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (1)
¨  Amerika mulai meminta El Baradei pulang ke Mesir. Pada tahun 2010, El Baradei tiba di Mesir dan melakukan persiapan untuk Revolusi.

¨  Amerika mulai meminta El Baradei pulang ke Mesir. Pada tahun 2010, El Baradei tiba di Mesir dan melakukan persiapan untuk Revolusi.

¨  Time.com pada 20 Februari 2010 menulis warga Mesir tidak peduli dengan El Baradei. Mohamed Abbas (25), seorang sopir taksi di Mesir mengaku tidak kenal El Baradei. Bagi Abbas, El Baradei hanyalah seorang calon presiden seperti halnya Muhamad Gamal Mubarak, anak Hosni Mubarak dan Ketua Liga Arab Amr Musa. “Kebanyakan dari mereka, bagaimana pun, adalah penjahat,” kata Mohamed Abbas

¨  “Apakah kita harus membayar antek Amerika ElBaradei untuk memerintah melalui pemilihan umum, seperti yang terjadi di Pakistan, atau mempertahankan pemimpin seperti Gamal Mubarak, sehingga keduanya berlomba-lomba memberikan layanan dan kesetiaan kepada kaisar dan Washington,” kata Ayman Zawahiri

fotomesir1 300x210 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (2) 

Kenapa AS Ingin Menjatuhkan Sekutunya Sendiri?
- Pertama, kepentingan ekonomi dan deideologi faksi-faksi Islam. Saat ditanya Associated Press apakah langkah-langkah yang diambil Presiden Hosni Mubarak sudah benar, Menlu AS Hillary Clinton menyatakan bahwa tidak penting saat ini siapa yang berkuasa di Mesir. Menurut istri Bill Clinton ini, yang lebih penting dibutuhkan saat ini adalah bagaimana tuntutan dan kebutuhan rakyat Mesir bisa dipenuhi dan menuju satu tahapan lebih baik. “Jelas, tahapan yang diikuti saat ini belum menciptakan masa depan yang demokratis, kesempatan ekonomi yang dituntut para pemrotes,” ujarnya.

- Kedua, Amerika memang benci dengan kekuasaan yang terlalu gemuk walau ia tidak mampu memungkiri bahwa diktatorisme memang tujuan dari segalanya. mengapa Amerika sangat membenci pemerintahan yang korup? Tentu saja berbeda motif dengan apa yang kita pahami. Amerika beranggapan Korupsi akan memperkuat kekuatan Islam di akar rumput karena efek kesenjangan sosial, dan ini menurut Robert Heffner, peneliti Islam Amerika, akan membangkitkan semangat persaudaraan Islam yang akan berorientasi pada jihad global. Karena itu pemerintah yang korup harus dijatuhkan khususnya di daerah strategis Timur Tengah karena rencana demokratisasi Timur Tengah adalah salah satu program yang dijanjikan pemerintahan Obama saat berkampanye.

Tunisia Menuju Negara Sekuler?
-  “Kami Akan Bekerja Untuk Membangun Masyarakat Sekuler Pluralistik,” kata Abdul Hamid Jalashi, Biro Eksekutif An Nahdhah
fotomesir2 300x217 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (2)
-   Pemimpin an Nahdhah, Ghannouchi  juga menyatakan jika an-Nahdhah berhasil memerintah (berkuasa) di Tunisia, maka ia akan tetap mempertahankan Tunisia sebagai tujuan wisata, tidak akan melarang alkohol  atau wanita mengenakan bikini di pantai.  An Nahda juga berjanji berjanji untuk tidak menyentuh kode hukum Tunisia yang  menjadikan negara itu satu-satunya negara di dunia  Arab yang melarang poligami. Rasyid Ghannouchi,pada hari Jum’at (27/10) juga mengatakan: “Gerakannya yang telah memenangkan pemilu tidak akan memaksakan jilbab pada perempuan Tunisia. Sebab semua upaya-upaya negara Arab untuk melakukannya terbukti gagal.”

-   “Model bangsa Tunisia telah bekerja melalui gerakan reformasi sejak abad ke-19, dan itu adalah model yang menyatukan Islam, modernitas dan demokrasi,” kata Rasyid Gannouchi.

-   Delegasi tingkat tinggi dari Jamaah Ikhwan tiba di Katedral yang dipimpin oleh Wakil Mursyid ‘Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin, Dr Mahmoud Ezzat, yang mewakili Mursyid ‘Aam Mohammad Badie, yang berhalangan hadhir, dan sedang menikahkan putrinya pada hari yang sama. Selain, Dr. Mahmoud Ezzat, ikut hadhir termasuk Sekretaris Jenderal Jamaah Ikhwanul Muslimin, Dr Mahmoud Hussein.

Partai Islam Maroko
-   Dalam sebuah wawancara Al-Arabiya dengan pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, Abdullah bin Kiran, menegaskan bahwa akan  memerintah sebagai partai politik dan bukan sebagai partai religius. “Agama milik masjid dan kami tidak akan ikut campur dalam kehidupan pribadi warga.” Ujarnya. Bin Kiran membantah bahwa partainya akan memaksakan jilbab pada perempuan Maroko. (Eramuslim, 28/11/2011)

Hubungan Israel-Libya Pasca Gaddafi
-   Media Israel Tel Aviv mengklaim telah melakukan pembicaraan dengan Dewan Transisi Libya dalam upaya membangun hubungan dengan negara Muslim dan membuka kedutaan besar Israel di Tripoli.

-  Harian Israel Haaretz mengatakan, bahwa pembukaan Kedutaan Besar Israel di Libya akan bekerjasama dengan Qatar”, yang merupakan sekutu Tel Aviv percaya untuk memfasilitasi pembukaan kedutaan besar Israel di sejumlah negara Arab. (Eramuslim, 12/12/2011)
fotomesir3 300x200 Peta Baru Dunia Arab Dan Fitnah Akhir Zaman (2) 
Tauhid Seruan Para Rasul
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
“Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu…”  (QS AN-Nahl 36)

Bagaiamana Tanggapan Hasan Al Banna?
-   “Al-Ikhwan Al-Muslimun memiliki sikap bahwa Islam mempunyai implikasi yang signifikan dan menyeluruh. Islam mengawal semua tingkah laku individu dan masyarakat. Segala sesuatu mesti tunduk di bawah undang-undang-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Siapa yang tunduk kepada Islam dari segi peribadatan saja tetapi meniru orang kafir dalam segala hal lain dapat dianggap sama derajatnya dengan orang kafir.”

Al Banna dan Demokrasi
-   Dahulu, Imam Hasan al Banna Rahimahullah, ditawari berceramah tentang demokrasi di radio dengan imbalan 5000 Pound (nilai yang sangat besar saat itu) dari penjajah Inggris, dangan syarat ia harus berceramah tentang Demokrasi menurut pemahaman Inggris. Imam al Banna menolak dan berkata :
“Enyahlah kalian! Kalian telah tersesat dari jalan yang benar dan menyimpang dari kebenaran!”
(sumber: Badr Abdurrazzaq Al Mash, Manhaj Da’wah Hasan Al Banna, Hal. 79)

Akankah Demokrasi Ikhwan Berhasil?
Negara Islam tidak akan pernah berdiri di negara manapun dengan demokrasi. Negara Islam tidak akan pernah terwujud kecuali dengan manhaj yang panjang dan perlahan. Manhaj yang menjadikan pondasi sebagai wilayah kerjanya, bukan atap. Dimulai dari penanaman kembali aqidah dan pendidikan moral (akhlak) secara Islami. Ketahuilah, jalan ini memang panjang dan perlahan, namun ia merupakan jalan tercepat sekaligus tersingkat. (Sayyid Quthb – Mengapa Aku Dihukum Mati, hlm. 95).
[pizaro/islampos]
BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.