John
Untuk merebut sebagian kekuasaan John, Philippe Augustus memiih mendukung klaim dari orang lain, Arthur, sebagai pewaris Normandia alih-alih John. Arthur adalah keponakan John, putra dari kakak lelaki John, Geoffrey, yang telah meninggal. John berusaha menyelesaikan permasalahan ini dengan cara menangkap dan membunuh Artur, namun tindakannya ini malah memicu amarah para lord Normandia dan Anjou. Mereka memutuskan untuk tunduk kepada Phillipe alih-alih John. Mereka juga bersedia bertempur demi Philippe untuk melawan John. Pada 1204, John kehilangan sebagian besarnya wilayahnya di Prancis.
Setelah Prancis lepas, para lord Inggris mulai memandang Inggris sebagai sebuah negara dan menganggap diri mereka berbeda dari bangsa Prancis. Pada masa ini pula bahasa Inggris mulai terbentuk. Sebelum masa John, para lord di Inggris menggunakan bahasa Prancis.
John terus bertempur dengan banyak pihak dan kalah. Pertama-tama ia melawan Paus, kemudian ia berupaya merebut kembali wilayahnya di Prancis. Pada 1215 M para lord Inggris sudah muak dengan John. Akhirnya mereka berkumpul dan berarak menuju London. John dipaksa menyetujui kesepakatan yang mereka berikan, yang dikenal sebagai Magna Carta ("Piagam Agung"). Piagam ini berisi dua gagasan baru. Yang pertama adalah bahwa raja harus mematuhi hukum, seperti rakyat jelata. Yang kedua adalah bahwa jika raja melanggar hukum, maka para lord berhak memberhentikan raja dan memilih raja baru. Para lord membentuk suatu dewan, dan dewan tersebut dapat menegur raja jika raja dianggap melakukan hal yang salah. Selain itu, raja tidak dapat menetapkan pajak baru tanpa persetujuan dewan.
Raja John meninggal setahun kemudian pada 1226 M dalam usia 49 tahun.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar