Selasa, 08 April 2014

Filled Under:

Abad Pertengahan Tinggi: Sejarah Hongaria

 Lambang Kerajaan Hongaria

 Kerajaan Hongaria (jingga) pada 1190 M

 Istvan I

Andras II

Setelah bangsa Magyar merebut kawasan di Eropa Timur dan genggaman bangsa Slav sekitar 900 M, mereka mendirikan negara yang disebut Kerajaan Hongaria di sana. Namun mereka tidak berhenti, alih-alih, mereka dengan cepat memulai penjarahan dan penyerbuan terhadap tetangga-tetangga mereka di barat, di antaranya Kekaisaran Romawi Suci di wilayah yang kini menjadi Jerman dan Italia utara. Kekaisaran Romawi Suci sedang lemah saat itu sehingga Hongaria mampu memenangkan banyak pertempuran. Hongaria terus melakukan penjarahan di seluruh penjuru Kekaisaran Romawi Suci hingga ke Prancis selatan dan Spanyol utara, dan bahkan ke utara hingga ke Denmark.

Semua mulai berubah ketika pada 955 M, Otto, Kaisar Romawi Suci, berhasil mengalahkan Hongaria. Di bawah Otto, Kekasiaran Romawi Suci menjadi lebih kuat sehingga Hongaria tak dapat lagi melakukan penjarahan ke barat. Tetangga di utara Hongaria, yakni Polandia, juga telah menjadi negara bersatu yang kuat pada akhir 900-M, membuatnya tak dapat lagi dijarah oleh Hongaria. Menghadapai semua ini, Hongaria pun mengalihkan serangan ke Kekaisaran Romawi Timur pada 976 M, namun ternyata Romawi Timur terbukti masih terlalu kuat bagi mereka.

Pada 1000 M, Raja Vajk dari Hongaria (seperti bangsa Polandia dan Rusia yang telah lebih dulu melakukannya) memeluk agama Kristen dan berganti naman menjadi Raja Istvan. Ini membuat Hongaria memperoleh dukungan Paus, sehingga negara-negara Eropa lainnya pun mulai menerima Hongaria sebagai tetangga mereka, alih-alih sebagai ancaman.

Raja Istvan sendiri adalah bagian dari dinasti Arpad yang telah memerintah Hongaria lama sebelum berdirinya Kerajaan Hongaria. Keturunan Istvan juga terus memerintah Hongaria selama Abad Pertengahan Tinggi. Ketika Romawi Timur mulai melemah pada akhir 1100 M, Hongaria merebut sebagian wilayahnya. Pada 1222 M, keluarga-keluarga kaya di Hongaria, mungkin terinspirasi oleh Magna Carta di Inggris, mendesak Raja Andras II menyepakati Banteng Emas. Banteng Emas adalah kontrak antara keluarga kaya dengan raja. Seperti Magna Carta, kesepakatan ini mengharuskan raja mematuhi hukum. Selain itu, raja tidak dapat menggirim tentara untuk tinggal di kediaman orang kaya, atau menahan orang kaya tanpa alasan yang jelas. Sementara Magna Carta melarang raja menarik pajak baru tanpa izin kaum kaya, Banteng Emas sama sekali melarang raja menarik pajak dari kaum kaya. Banteng Emas juga melarang orang Yahudi memegang jabatan pemerintahan.

Pada awal 1200-an M, Hongaria menjadi negara yang besar, kuat, dan makmur di Eropa Tengah, namun pada masa selanjutnya mulai terjadi perubahan.




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.