Minggu, 16 Februari 2014

Filled Under:

Asteroid Hantam Planet Mars

 
Jejak batu asteroid yang menghantam Mars antara Juli 2010 dan Mei 2012

Benturan dahsyat itu berdampak hingga radius 9 kilometer.

Misi HiRISE yang dijalankan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA di Mars telah menangkap citra sebuah kawah di Mars yang mempesona. Pasalnya, kawah ini bukanlah kawah biasa. Empat tahun lalu, kawah ini belum ada.

Tampak dari satelit, kawah itu memiliki lebar 100 kaki (30 meter) dan berbentuk seperti ledakan bintang (starburst). Bentuk itu diduga berasal dari benturan keras yang membuat asteroid terpecah menjadi pecahan batu-batu kecil yang menyebar ke permukaan planet.

Ilmuwan NASA menduga insiden itu terjadi antara Juli 2010 dan Mei 2012. Dampak dari benturan dahsyat itu meluluhlantakkan permukaan Mars dan memuntahkan puing-puing hingga sejauh sembilan kilometer dari titik tengah kawah.

Sejatinya, NASA telah mengambil dua foto kawah ini sejak November tahun lalu. Namun, baru dirilis minggu ini setelah melalui serangkaian pengamatan selama dua bulan lebih.

Gambar pertama bernuansa biru dengan komposisi warna yang ditingkatkan, sehingga dampak dari benturan asteroid dan Mars tampak cukup jelas. Pusat kawah berwarna sangat biru yang menandakan ruang kosong.

Anggota tim HiRISE memperkirakan batu luar angkasa yang "menyapa" Planet Mars itu berukuran panjang 10 kaki (3 meter), jauh lebih kecil dari meteor yang pernah mengguncang wilayah Chelyabinsk, Rusia, awal tahun lalu yang berukuran panjang 65 kaki (19 meter).

"Kalau saja asteroid ini menyasar ke Bumi, kemungkinan batu itu akan terbakar di atmosfer dan menjadi serpihan batu api di langit," ujar Alfred McEwen, pemimpin misi HiRISE, dilansir LA Times, Jumat 7 Februari 2014.

Kawah di Mars ini ditemukan pertama kali oleh Context Camera (CTX), satu dari enam instrumen satelit milik NASA Mars Reconnaissance Orbiter. Awalnya, para ilmuwan mengamati satu titik hitam yang belum pernah ada sebelumnya di gambar CTX.

Karena kemampuan CTX yang terbatas dalam menangkap gambar spesifik, ilmuwan NASA akhirnya memerintahkan tim HiRISE untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Akhirnya, NASA berhasil mengabadikannya pada dua foto di bawah ini:






Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.