Kamis, 20 Februari 2014

Filled Under:

Milisi Kristen Bantai Muslim Afrika Tengah

Komite Palang Merah Internasional mengumumkan sedikitnya 300 orang dibantai dalam dua hari aksi kekerasan di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah. Hal itu menimbulkan kekhawatiran terjadinya aksi-aksi kekerasan terhadap umat Islam.
Organisasi bantuan itu melaporkan pada hari Jum’at (6/12) stafnya telah menghentikan pengumpulan mayat pada malam hari. Dan mereka memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya pada hari Sabtu dan Ahad.
Ketua Komite Palang Merah Internasional di Afrika Tengah, Pastor Antoine Mbao Bogo menjelaskan stafnya telah mengumpulkan 281 mayat pada Jum’at malam. Ia memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah lebih banyak lagi ketika stafnya mulai melanjutkan aktivitasnya.
Dia mengatakan kepada kantor berita Reuters: “Besok akan menjadi hari yang brutal dan mengerikan. Kami akan pergi beraktivitas kembali besok. Bahkan kami meyakini, bahwa kami akan membutuhkan tambahan hari lagi untuk menyelasikan tugas kami.”
Dilaporkan bahwa puluhan mayat tergeletak di jalan-jalan, namun situasi yang tidak memungkinkan untuk mengumpulkannya.
Berbagai aksi kekerasan mulai terjadi pada hari Kamis (5/12) ketika milisi Kristen yang setia kepada presiden terguling François Bozize Yangouvonda melancarkan serangan terhadap kaum Muslim .
Sementara gejolak mulai memanas di Republik Afrika Tengah pada bulan Maret, ketika Michelle Gutudia—yang menggulingkan Presiden Francois Bozize—mengangkat dirinya sebagai pemimpin Muslim pertama untuk negeri tersebut.
Sementara itu, ratusan tentara Prancis mulai tiba di Bangui sebagai upaya PBB untuk membangun kembali sistem dan konstitusi di sana.
Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB , tentara Prancis dibolehkan bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang sudah ada di Afrika Tengah (islammemo.cc, 7/12/2013).



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.