Jumat, 24 Januari 2014

Filled Under:

Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat 5 (Habis)

10. Hamengkubuwana X

Gubernur DI Yogyakarta ke-3
Petahana
Mulai menjabat
1998
Presiden Soeharto
B.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Deputi Paku Alam IX
Didahului oleh Sri Paku Alam VIII
Sultan Yogyakarta ke-10
Petahana
Mulai menjabat
1989
Presiden Soeharto
B.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh Hamengkubuwana IX
Informasi pribadi
Lahir 2 April 1946 (umur 67)
Kraton Yogyakarta Hadiningrat
Suami/istri Ratu Hemas
Agama Islam

Bendara Raden Mas Herjuno Darpito atau Sri Sultan Hamengkubuwana X (Bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengku Buwono X, lahir di Yogyakarta, 2 April 1946; umur 67 tahun) adalah raja Kasultanan Yogyakarta sejak tahun 1989 dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 1998.

Silsilah

  1. GRA Nurmalita Sari/GKR Pembayun (menikah dengan KPH Wironegoro)
  2. GRA Nurmagupita/GKR Condrokirono (menikah dengan KRT Suryokusumo)
  3. GRA Nurkamnari Dewi /GKR Maduretno (menikah dengan KPH Purbodiningrat)
  4. GRA Nurabra Juwita/GKR Hayu (menikah dengan KPH Notonegoro)
  5. GRA Nurastuti Wijareni / GKR Bendoro (menikah dengan KPH Yudanegara)

Masa kecil dan pendidikan

Hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah seorang lulusan Fakultas Hukum UGM.

Penobatan

Penobatan Hamengkubuwono X sebagai raja dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 1989 (Selasa Wage 19 Rajab 1921) dengan gelar resmi Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sadasa.

Kegiatan organisasi

Hamengkubuwono X aktif dalam berbagai organisasi dan pernah memegang berbagai jabatan diantaranya adalah ketua umum Kadinda DIY, ketua DPD Golkar DIY, ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996 diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY. Pada 2010, bersama dengan Surya Paloh, Sri Sultan Hamengkubuwono X mencetuskan pendirian Nasional Demokrat.

Menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa perdebatan, pada 1998 beliau ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa jabatan 1998-2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak didampingi Wakil Gubernur. Pada tahun 2003 beliau ditetapkan lagi, setelah terjadi beberapa pro-kontra, sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur yaitu Paku Alam IX.

Gempa Jogja

Pada masa kepemimpinannya, Yogyakarta mengalami gempa bumi yang terjadi pada bulan Mei 2006 dengan skala 5,9 sampai dengan 6,2 Skala Richter yang menewaskan lebih dari 6000 orang dan melukai puluhan ribu orang lainnya.

Mengundurkan diri sebagai gubernur

Pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-61 di Pagelaran Keraton 7 April 2007, ia menegaskan tekadnya untuk tidak lagi menjabat setelah periode jabatannya 2003-2008 berakhir. Dalam pisowanan agung yang dihadiri sekitar 40.000 warga, ia mengaku akan mulai berkiprah di kancah nasional. Ia akan menyumbangkan pemikiran dan tenaganya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Gelar kehormatan

Pada 27 Desember 2011, ia menerima gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Gelar tersebut karena kiprahnya dalam seni dan budaya, terutama seni pertunjukan tradisi dan kontemporer sejak 1989[1]

Sultan Hamengkubuwana X bersama Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas pada upacara penobatan tanggal 7 Maret 1989 sebagai raja Kasultanan Yogyakarta.

 "Kota kita tidak memerlukan kata pujian yang berlebihan. Dia hanya perlu sentuhan kasih dari hati nurani kita" - Kutipan dari Monumen Tapak Prestasi Hamengku Buwono X di Monumen Tapak Prestasi, Yogyakarta.

 Hamengkubuwana X Gubernur D.I. Yogyakarta

 Papan pengumuman mengumumkan penobatan Hamengkubuwana X tanggal 7 Maret 1989 sebagai raja Kasultanan Yogyakarta yang baru.



Catatan kaki
Sumber 
========================================================================

11. Danurejo VIII

Kangjeng Pangeran Haryo Hadipati Danurejo yang kemudian dikenal dengan Danurejo VIII dilahirkan tanggal 3 September 1882 di Yogyakarta dengan nama RM Subari. Ayahnya adalah Pangeran Haryo Buminoto putera Sultan Hamengkubuwono VI. Pendidikan formal yang diperoleh adalah ELS (Europeesche Lagere School). Pada usia 12 tahun (1894) beliau sudah diangkat menjadi abdidalem (Pegawai Kerajaan) dengan pangkat Jajar Punakawan Bedaya. Setelah 14 tahun (1904) pangkatnya dinaikkan menjadi Bekel Punakawan Bedaya dengan gelar Raden Bekel Mangkunadi.
Pada 1909 beliau diangkat menjadi Panewu Palang Negari (Sekretaris) di Kabupaten Kalasan dan bergelar Raden Panewu Mangundimejo. Selang lima tahun kemudian, pada 1914, beliau dinaikkan pangkatnya menjadi Panji (Kepala Distrik) di Semanu Kabupaten Gunung Kidul dan bergelar Raden Panji Harjodipuro yang kemudian diubah menjadi Harjokusumo. Tahun 1919 Sultan mengangkatnya menjadi Bupati Pangreh Praja Kalasan dan bergelar Raden Tumenggung Harjokusumo. Pada 1927 beliau diangkat menjadi Bupati Kabupaten Kota Yogyakarta yang merupakan gabungan Kabupaten Sleman, Kalasan, dan Kota Yogyakarta.
Pada 30 November 1933 beliau dilantik menjadi Pepatih Dalem Danurejo VIII. Permaisuri beliau adalah GKR Candrakirono, putri Sultan Hamengkubuwono VII. Pada 11 September 1942 oleh Jepang beliau dilantik menjadi Yogyakarta Kooti Somu Tyookan. Setelah menjabat Pepatih Dalem selama lebih dari sebelas tahun, pada 14 Juli 1945 beliau diberhentikan dengan hormat atas permohonannya sendiri dan diberikan pensiun. Seluruh tugas-tugasnya diambil alih oleh Sultan Hamengku Buwono IX mulai 1 Agustus 1945. Dengan demikian beliau merupakan Pepatih Dalem terakhir yang dimiliki oleh Kesultanan Yogyakarta. Setelah pensiun beliau bergelar KPHH Harjokusumo.



 Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 PEJUANG ISLAM.