Wajah
penguasa Mesir kuno paling terkenal, Raja King Tutankhamun dipamerkan
untuk umum pertama kalinya. Kalangan arkeolog mengambil mumi itu dari
sarcophagus dan menyimpannya di sebuah peti dengan pengaturan suhu di
makamnya di Lembah Para Raja Luxor. Peristiwa itu terjadi 85 tahun
setelah makam Firaun ditemukan oleh petualang Inggris Howard Carter.
Sampai sekarang, hanya 50 orang yang pernah melihat wajah raja bocah
yang meninggal lebih dari 3000 tahun lalu. Saat para pakar itu
mengangkat Tutankhamun dari peti jenazahnya mereka menyingkirkan kain
putih yang menutupi dia, muncullah wajah berwarna hitam dan tubuhnya.
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari cara melindungi jenazah dia. Arkeolog menyatakan jenazah itu terancam karena panas dan kelembaban di dalam makam itu karena sejumlah besar turis yang berkunjung setiap tahun. "Golden boy itu memiliki keajaiban dan misteri, oleh karena itu setiap orang dari seluruh dunia datang ke Mesir untuk melihat apa yang dilakukan untuk melindungi golden boy dan semuanya saya yakin datang untuk menyaksikan golden boy," ujar Kepala Bidang Peninggalan Mesir Zahi Hawass sebelum jenazahnya dipindahkan. Topeng emas Tutankhamun dicopot dengan pisau panas dan kabel Tutankhamun berkuasa di Mesir 1333 sampai 1324 SM dan diyakini naik tahta dalam usia sekitar 9 tahun. Meskipun semasa hidupnya tidak memiliki sejarah yang menentukan, kematian Tutankhamun mendapat perhatian dunia karena makamnya dalam kedaan utuh ketika dibuka oleh Carter tahun 1922. Makamnya berisi harta karun emas dan kayu hitam indah yang dianggap mewah ketika Carter melihat kedalam makam itu. Ditanya apa yang dia saksikan, jawabannya yang terkenal "Ya, sesuatu yang mengagumkan."
Penyebab kematian Karya agung makam itu adalah jenazah firaun yang dibuat mumi,
ditutupi jimat dan perhiasan serta mengenakan topeng emas. Dalam upaya
mengambil harta karun itu, Carter dan timnya memotong jenazah itu
kedalam beberapa bagian, memenggal lengan dan kepalanya dan menggunakan
pisau panas dan kabel untuk menyingkirkan topeng emas yang direkat ke
wajah Tutankhamun dengan proses pembalseman. Tahun 2005 kalangan ilmuwan
merekontruksi Tutankhamun Tubuhnya direkonstruksi dan dikembalikan ke
sarcophagus aslinya tahun 1926. Kemudian pernah dibawa keluar untuk
pengujian sinar X tiga kali dalam beberapa tahun berikutnya. Harta karun
yang diambil memikat dunia dan menarik jutaan orang datang ke Lembah
Para Raja. Pertanyaan mengenap mengapa Tutankhamun meninggal sekitar
usia 19 tahun dan gosip adanya kutukan yang membuat meninggal mereka
yang terlibat penggalian makamnya makin membuat terkenal firaun.
Ketika tubuhnya diperiksa sinar X tahun 1968, terdapat patahan tulang di tengkoraknya yang mendorong spekulasi bahwa dia dibunuh dengan pukulan. Sejumlah sejarawan berpendapat bahwa dia dibunuh karena berupaya mengembalikan politeisme setelah menggantikan Akhenaten yang meninggalkan dewa-dewa emas Mesir untuk monoteisme. Namun pemeriksaan scan jenazahnya tahun 2005 membuat para peneliti menyatakan dia tidak dibunuh dan mungkin meninggal karena komplikasi tulang kaki yang retak. Kepala bidang peninggalan Mesir Zahi Hawass mengatakan penelitian menunjukkan raja bocah ini meninggal setelah luka karena infeksi meskipun tidak semua tim setuju dengan diagnosa itu namun semua menolak dugaan pembunuhan.
Sumber
========================================================================
Wajah penguasa Mesir kuno paling
terkenal, Raja King Tutankhamun dipamerkan untuk umum pertama kalinya.
Kalangan arkeolog mengambil mumi itu dari sarcophagus dan menyimpannya
di sebuah peti dengan pengaturan suhu di makamnya di Lembah Para Raja
Luxor. Peristiwa itu terjadi 85 tahun setelah makam Firaun ditemukan
oleh petualang Inggris Howard Carter. Sampai sekarang, hanya 50 orang
yang pernah melihat wajah raja bocah yang meninggal lebih dari 3000
tahun lalu. Saat para pakar itu mengangkat Tutankhamun dari peti
jenazahnya mereka menyingkirkan kain putih yang menutupi dia, muncullah
wajah berwarna hitam dan tubuhnya.
========================================================================
0 komentar:
Posting Komentar