23. Aji Muhammad Salehuddin II
Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II
Sultan Kutai Kartanegara ke-21 | |
---|---|
Petahana | |
Mulai menjabat Diangkat sebagai sultan tahun 1999 Dinobatkan pada tahun 2001 |
|
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Oktober 1924 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Hindia Belanda |
Haji Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat yang bergelar Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II bin Sultan Adji Muhammad Parikesit atau disebut juga Pangeran Praboe adalah Sultan Kutai dari Kesultanan Kutai Kartanegara (lahir di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Hindia Belanda, 24 Oktober 1924; umur 89 tahun) yang dinobatkan pada tanggal 22 September 2001 dan memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara saat ini bukan sebagai kerajaan lagi, karena sekarang Kesultanan Kutai Kartanegara telah masuk ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah Pengangkatan
Pada tahun 1999, Bupati Kutai Kartanegara Drs. H. Syaukani HR, MM berniat untuk menghidupkan kembali Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Dikembalikannya Kesultanan Kutai ini bukan dengan maksud untuk menghidupkan feodalisme di daerah, namun sebagai upaya pelestarian warisan sejarah dan budaya Kerajaan Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Selain itu, dihidupkannya tradisi Kesultanan Kutai Kartanegara adalah untuk mendukung sektor pariwisata Kalimantan Timur dalam upaya menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara.Pada tanggal 7 November 2000, Bupati Kutai Kartanegara bersama Putera Mahkota Kutai H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerja Adiningrat menghadap Presiden RI Abdurrahman Wahid di Bina Graha Jakarta untuk menyampaikan maksud diatas. Presiden Wahid menyetujui dan merestui dikembalikannya Kesultanan Kutai Kartanegara kepada keturunan Sultan Kutai yakni putera mahkota H. Aji Pangeran Praboe.
Pada tanggal 22 September 2001, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat dinobatkan menjadi Sultan Kutai Kartanegara dengan gelar Sultan H. Aji Muhammad Salehuddin II. Penabalan H.A.P. Praboe sebagai Sultan Kutai Kartanegara baru dilaksanakan pada tanggal 22 September 2001.
Penobatannya sendiri diakui oleh seluruh kerabat Kesultanan Koetai ing Martadipura dan Pemkab Kutai Kartanegara. Malah, ketika Pemkab Kukar di era pemerintahan Syaukani HR, ia pun dibangunkan sebuah keraton (kedaton) senilai Rp 11 miliar lebih. Letaknya persis di belakang museum Mulawarman, Tenggarong, bekas istana atau pusat kerajaan tempo dulu.
Lain-lain
Beliau dilahirkan dari pasangan Aji Muhammad Parikesit dan Adji Ratu Bariah (Bergelar Ratu Praboeningrat). Beliau mempunyai seorang istri bernama Adji Aida (menikah pada tahun 1949).Pendidikan
- Eurpeesche School di Batavia (Jakarta), 1936
- Mulo Bandung, 1940
- Di Belanda 1951 (tidak sempat lulus, dipanggil pulang ke Tenggarong)
- Fakultas Sosial Ekonomi UI (1955), dan diangkat jadi PNS sampai pensiun tahun 1965
========================================================================
Daftar Sultan Kutai
No. | Masa | Nama Raja/Sultan | K e t e r a n g a n | |
1
|
1300-1325 | Aji Batara Agung Dewa Sakti | *Raja pertama Kutai Kartanegara yang mendirikan kerajaannya di Kutai Lama | |
2
|
1325-1360 | Aji Batara Agung Paduka Nira | ||
3 | 1360-1420 | Aji Maharaja Sultan | ||
4 | 1420-1475 | Aji Raja Mandarsyah | ||
5 | 1475-1545 | Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya | ||
6 | 1545-1610 | Aji Raja Mahkota Mulia Alam | * Raja Kutai Kartanegara pertama yang memeluk agama Islam | |
7 | 1610-1635 | Aji Dilanggar | ||
8 | 1635-1650 | Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura | * Raja yang menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura. Raja kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. | |
9 | 1650-1665 | Aji Pangeran Dipati Agung ing Martapura | ||
10 | 1665-1686 | Aji Pangeran Dipati Maja Kusuma ing Martapura | ||
11 | 1686-1700 | Aji Ragi gelar Ratu Agung | *Ratu pertama yang memimpin Kerajaan Kutai Kartanegara | |
12 | 1700-1710 | Aji Pangeran Dipati Tua | ||
13 | 1710-1735 | Aji Pangeran Anum Panji Mendapa ing Martapura | ||
14 | 1735-1778 | Aji Muhammad Idris | ||
15 | 1778-1780 | Aji Muhammad Aliyeddin | * Aji Kado melakukan kudeta dengan mengangkat dirinya sebagai Sultan Aji Muhammad Aliyeddin setelah Sultan Aji Muhammad Idris wafat di Wajo, Sulawesi Selatan | |
16 | 1780-1816 | Aji Muhammad Muslihuddin | *Pewaris tahta yang sah dari Sultan Aji Muhammad Idris dan berhasil menggulingkan pemerintahan Aji Kado | |
17 | 1816-1845 | Aji Muhammad Salehuddin | ||
18 | 1850-1899 | Aji Muhammad Sulaiman | ||
19 | 1899-1910 | Aji Muhammad Alimuddin | ||
20 | 1920-1960 | Aji Muhammad Parikesit | *Sultan terakhir setelah pemerintahan kesultanan berakhir pada tahun 1960 | |
21 | 1999-kini | Haji Aji Muhammad Salehuddin II | *Ditetapkan sebagai Sultan Kutai pada tahun 1999 setelah Kesultanan Kutai dihidupkan kembali. Namun upacara penobatan baru dilaksanakan pada 22 September 2001 |
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar