Keunggulan
pendidikan di masa Khilafah , membuat banyak pihak mempercayai
keluarganya untuk dididik dalam sistem pendidikan Khilafah. Termasuk
Raja di Eropa yang mengirim keluarganya untuk belajar di Daulah Khilafah, seperti yang tampak dalam surat dari George II, Raja Inggeris, Swedia dan Norwegia, kepada Khalifah Hisyam III di Andalusia Spanyol. Kutipan surat tersebut antara lain : ” Setelah
salam hormat dan takdzim, kami beritahukan kepada yang Mulia, bahwa
kami telah mendengar tentang kemajuan yang luar biasa, dimana berbagai
sekolah sains dan industri bisa menikmatinya di negeri yang Mulia, yang
metropolit itu. Kami mengharapkan anak-anak kami bisa menimba keagungan
yang ideal ini agar kelak menjadi cikal bakal kebaikan untuk mewarisi
peninggalan yang Mulia guna menebar cahaya ilmu di negeri kami, yang
masih diliputi kebodohan dari berbagai penjuru.”
Will Durant – The Story of Civilization
”
Para Kholifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas
yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para
Kholifah telah mempersiapkan berbagai kesempatan bagi
saiapun yang memerlukannya dan meratakan kesejahteraan selama
berabad-abad dalam luasan wilayah yang belum pernah tercatatkan lagi
fenomena seperti itu setalah masa mereka ”
T.W. Arnold – The Preaching of Islam
“
Ketika Konstantinopel kemudian dibuka oleh keadilan Islam pada 1453,
Sultan Muhammad II menyatakan dirinya sebagai pelindung Gereja Yunani.
Penindasan pada kaum Kristen dilarang keras dan untuk itu
dikeluarkan sebuah dekrit yang memerintahkan penjagaan keamanan pada
Uskup Agung yang baru terpilih, Gennadios, beserta seluruh uskup dan
penerusnya. Hal yang tak pernah didapatkan dari penguasa sebelumnya.
Gennadios diberi staf keuskupan oleh Sultan sendiri. Sang Uskup juga
berhak meminta perhatian pemerintah dan keputusan Sultan untuk menyikapi
para gubernur yang tidak adil,”. Sumber
0 komentar:
Posting Komentar