Peninggalan sejarah merupakan sumber informasi yang sangat penting, guna
mempelajari kejadian-kejadian di masa lampau. Terkadang penemuan situs
arkeologi tertentu bisa mengungkap hal-hal baru yang mengungkap rahasia tersembunyi yang telah lama hilang.
Kalian tahu piramida? Jika kita menyinggung tentang piramida, pasti
semua orang berpikiran ke sebuah bangunan tinggi besar yang letaknya
lebih terkenal berada di Mesir sebagai tempat pemakaman para raja di
jaman dahulu. Namun, ternyata bukan hanya di Mesir saja terdapat
piramida. Melainkan di sebuah daerah Meksiko telah ditemukan piramida
yang terbesar di dunia. Bahkan telah masuk ke dalam daftar Guinness Book of Records.
Salah satu fitur yang paling terlihat di kota kecil San Andres Cholula,
di wilayah Puebla Meksiko, adalah sebuah gereja yang dibangun di puncak
bukit setinggi 180 kaki dari atas kota. Gereja ini bernama Iglesia de
Nuestra Senora de los Remedios (Church of Our Lady of Remedies), juga dikenal sebagai Santuario de la Virgen de los Remedios (Sanctuary of the Virgin of Remedies), yang dibangun pada tahun 1594 di atas sebuah candi pra-hispanik.
Gereja ini dibangun pada masa-masa Conquistadores (penaklukan
spanyol di amerika latin), menjadikannya sebagai situs yang menarik.
Apalagi dibingkai dengan puncak gunung berapi aktif, seperti dalam foto
dibawah ini, yang merupakan salah satu foto pariwisata paling populer di
Meksiko.
Sekarang kita kembali kepada masa-masa penaklukan Spanyol di Amerika
Latin. Sebagai penakluk, mereka meruntuhkan kuil-kuil penduduk pribumi
yang mereka temukan dan membangun gereja-gereja di tempat-tempat dimana
kuil-kuil itu dulunya berdiri. Itu cara orang Spanyol menegaskan
dominasinya, dan juga menegaskan dominasi agama Katolik diatas
agama-agama penduduk asli.
Penduduk asli Amerika telah menghabiskan ribuan tahun untuk membangun
banyak candi dan kuil, jadi ada banyak gereja yang dibangun untuk
menggantikan mereka. Banyak dari candi-candi dan kuil-kuil yang dibangun
penduduk asli Amerika, yang dibangun di atas piramida batu.
Nah, gereja kecil di Cholula yang sepertinya berdiri di atas bukit,
ternyata berdiri di sebuah kompleks piramida yang merupakan salah satu
yang terbesar di dunia.
Mungkin ini adalah keajaiban terbesar pada dunia kuno yang seakan tidak
akan pernah terlihat. Kita tidak bisa melihatnya karena tertutup tanah.
Ini menjelaskan mengapa konstruksi besar ini sempat tidak dikenal,
karena hanya terlihat sebagai sebuah gundukan tanah yang sangat tidak
fotogenik.
Nama asli dari situs ini adalah "Tlachihualtepetl" (bahasa Nahuatl,
yang merupakan bahasa lokal asli Amerika dari zaman suku Aztec, yang
berarti "gunung buatan"). Ya, ternyata bukit ini di dalamnya terdiri
dari susunan batu yang bukan alami.
Piramida ini dibangun dalam empat tahap, diperkirakan mulai dari abad
ke-3 SM hingga abad ke-9 M, dan didedikasikan untuk dewa Quetzalcoatl.
Piramida ini luas dasarnya sekitar 450 m x 450 m, dan tinggi 66 m.
Menurut Guinness Book of Records, Inilah piramida terbesar serta monumen
terbesar yang pernah dibangun di dunia. Dengan total volume
diperkirakan lebih dari 4,45 juta m3 batu, bahkan lebih besar dari
Piramida Agung Giza di Mesir yang hanya sekitar 2,5 juta m3 batu.
Namun Piramida Agung Giza lebih tinggi, karena tingginya mencapai 138,8
m. Suku Aztec percaya bahwa Xelhua lah yang membangun Piramida Besar
Cholula.
Para peneliti telah menggali kembali terowongan-terowongan yang ada di
dalam bukit, lebih dari delapan kilometer. Penelitian mereka
menyimpulkan bahwa gaya arsitektur batu dan artefak yang ditemukan di
situs ini memiliki kemiripan dengan Teotihuacan.
Hmm, apakah ini merupakan piramida terbesar di dunia yang pernah dibuat oleh manusia? Atau masih ada lagi?
Sumber
Senin, 24 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar