1. Umar bin Anbasah
2. Sa’id bin Al-Ash
Sa'id bin Al-Ash (wafat 59 H/679 M) adalah seorang sahabat nabi yang mempunyai sifat dermawan dan berkelakuan baik. Nama lengkapnya adalah Said bin Ash bin Said bin Ash bin Umayyah bin Abdu Syams, keturunan Bani Umayyah. Pada tahun 30 H khalifah Utsman bin Affan mengangkatnya sebagai penguasa di Kufah. Said termasuk pembantu khalifah dalam program pengkodifikasian Al-Qur'an. Said meninggal di kota Madinah.Kedermawanan Sa'id bin Al-Ash
Suatu ketika, Muhammad bin Jahm al-Barmaki (gubernur di masa Khalifah Al-Ma'mun) bermaksud menjual rumahnya. Beberapa orang berkumpul dan salah seorang di antara mereka membayar rumah itu seharga 50.000 dirham. Muhammad bin Jahm berkata kepada si pembeli, "Ambillah rumah ini dan berbahagialah serta bersenang-senanglah!" "Mengapa demikian?" tanya si pembeli heran. Dijawab oleh Muhammad bin Jahm al-Barmaki, "Karena rumah ini berdampingan dengan rumah Sa’id bin al-‘Ash," Lalu pembeli bertanya kembali, "Bagaimana perilakunya terhadap para tetangga?". "Jika kamu meminta sesuatu dia pasti akan memberi. Bila kamu tidak meminta, dia akan menawarkan diri. Bila kamu menyakitinya ia akan membalasnya dengan kebaikan. Dan bila ia berbuat baik kepadamu, ia tidak akan menceritakannya kepada orang lain."Cerita ini sampai ke telinga Sa'id bin al-‘Ash. Ia pun memberi Muhammad bin Jahm 100.000 dirham seraya berkata, "Ambillah uang ini dan urungkan niatmu untuk menjual rumah!"
Sumber
3. Abdullah bin Abdul-Asad
Abdullah bin Abdul-Asad (Arab:بن عبد الأسد عبد الله) adalah salah satu Sahabat Nabi Muhammad. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi, terkenal dengan nama Abu Salamah, ia menderita luka-luka dalam perang Uhud dan menjadi seorang yang mati syahid. Abu salamah juga disusui oleh Thaubiyah, yang juga pernah menyusui MuhammadBiografi
Ia bersama dengan istrinya Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayah merupakan sahabat yang awal memeluk agama Islam. Mereka memiliki empat anak, yaitu Salama, Umar, Zainab, dan Durra. Setelah meninggalnya Abdullah bin Abdul-Asad, Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayah menikah dengan Nabi Muhammad. Abu Salamah pernah ikut hijrah ke Ethiopia, ia dikenal dengan keberanian dan kemahirannya menunggang kuda.Sumber
4. Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam
Sumber
5. Yasir bin Amir
Yasir bin Amir (ياسر بن عامر) adalah Sahabat Nabi Muhammad. Ia adalah suami dari Sumayyah binti Khayyat dan ayah dari Ammar bin Yasir. Ia memperoleh hidayah Islam melalui perantaraan dari Abu Hudhaifah bin al-Mughirah yang guru dari Yasir bin Amir. Pada awal keislamannya keluarga Yasir bin Amir mendapat tekanan dari suku Quraish, karena mereka pendatang di Makkah.Sumber
6. Ammar bin Yasir
Ammar bin Yasir (570-657) (Arab:عمار بن ياسر) adalah Sahabat Nabi MuhammadBiografi
Ammar bin Yasir adalah anak dari Sumayyah binti Khabbab dan Yasir bin Amir yang merupakan salah satu dari orang yang terawal dalam memeluk agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwalun. Keluarganya berasal dari Tihanah, suatu daerah di Yaman yag kemudian datang ke Mekkah untuk mencari saudaranya yang hilang dan kemudian menetap di sana. setelah Ammar bin Yasir dan keluarga memeluk Islam, kemudian mereka disiksa oleh Abu Jahal untuk melepaskan Islam. Dalam siksaan itu orang tua Ammar bin Yasir tewas oleh kekejaman kaum Quraisy. Sementara Ammar selamat setelah diperlihatkan mukjizat oleh Rasulullah yang mengubah api menjadi dingin. Ia ikut dalam hijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian hijrah ke Madinah.Beliau mengikuti Pertempuran Shiffin dan tewas terbunuh dalam pertempuran itu.
Sumber
7. Sumayyah binti Khayyat
Sumayyah binti Khayyath (Arab: سمية بنت خياطّ ) adalah seorang ibu dari pemeluk muslim awal yaitu Ammar bin Yasir. Kisahnya di ceritakan oleh Ibnu Ishaq yang menceritakan bahwa ia terbunuh karena menjadi seorang muslim. Dalam lain bahasan, Ibnu Ishaq mengatakan tentang orang yang dipanggil dengan nama Ammar bin Sumayyah, yang seharusnya Ammar dipanggil dengan nama bapaknya yaitu Ammar bin Yasir.Sumber
8. Amir bin Abdullah
9. Ja'far bin Abi Thalib
Ja'far bin Abi Thalib (Arab: جعفر ابن أبي طالب) (dikenal juga dengan julukan Jafar-e-Tayyar) adalah putera dari Abu Thalib (paman dari Nabi Islam Muhammad, dan kakak dari Imam Syi'ah pertama dan Khalifah ke-4 Ali bin Abi Thalib. Ja'far dibesarkan oleh pamannya, Abbas bin 'Abdul Muththalib, karena ayahnya yang miskin dan harus menghidupi keluarga besar.Terdapat kemiripan antara Ja'far dan Muhammad, baik dalam rupa maupun sifat yang dimiliki. Muhammad memanggil Ja'far, "Bapak orang-orang Miskin", karena ia selalu menolong dan membantu orang miskin dengan semua uang yang dimiliki.
Kehidupan awal
Ja'far bin Abi Thalib termasuk golongan awal memeluk Islam, sewaktu kecil dia dalam pengasuhan pamannya yaitu Al-Abbas, begitu juga saudaranya Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan Nabi Muhammad, Ja'far bin Abi Thalib menikah dengan Asma bintu Umais.Hijrah ke Habasyah
Ja'far dan istrinya kemudian ikut hijrah kedua ke negeri Habasyah (Ethiopia) kemudian melalui dia raja negeri Habasyah, An-Najasyi yaitu Ashhamad bin Al-Abjar masuk Islam setelah menerima surat dari Nabi Muhammad yang dikirim melalui Amr bin Ummayyah Adh-Dhamary.Ja'far bin Abi Thalib kembali pulang dari Habasyah sewaktu penaklukan Khaibar dan ikut menuju Khaibar bersama dengan Abu Musa Al-Asyary. Pada tahun 629, Ja'far bin Abi Thalib ikut perang Mu'tah dan gugur. Selain dia ikut gugur antara lain Zaid bin Haritsah dan Abdullah bin Rawahah. Peperangan itu merupakan peperangan pertama umat islam dengan pasukan Romawi.
Sumber
10. Khabbab bin 'Art
11. Ubaidah bin Harits
Ubaidah bin Harits (bahasa Arab: عبيدة بن الحارث) adalah sepupu dan Sahabat Nabi Muhammad. Ia mati syahid dalam Pertempuran Badar dan ia merupakan anak dari Harits bin Abdul MuthalibSumber
0 komentar:
Posting Komentar