Ayodhya
Ayodhya | |
Negara Bagian - Distrik |
Uttar Pradesh - Faizabad |
Koordinat | Script errorInvalid arguments have been passed to the {{#coordinates:}} function |
Luas - Ketinggian |
10.24 km² - 93 m |
Zona waktu | IST (UTC+5:30) |
Populasi (2001) - Kepadatan |
49650 - |
Kode - Pos - Telepon - Kendaraan |
- 224123 - +05278 - UP-42 |
Daftar isi
Ayodhya dalam Susastra Hindu
Ayodhya juga muncul dalam kisah epik Ramayana sebagai ibukota Kerajaan Kosala yang dilindungi oleh angkatan perang yang kuat. Kata Ayodhyā dalam Bahasa Sanskerta berarti "yang tidak akan kalah dalam peperangan"[1]. Menurut Susastra Hindu, Kerajaan Kosala terletak di sebelah utara Sungai Gangga [1]. Kerajaan tersebut merupakan kerajaan milik keturunan Ikswaku dari Dinasti Surya, putera Maharaja Manu, seorang Maharaja yang konon mendirikan kerajaan tersebut dan mewarisinya kepada keturunannya.Deskripsi dari Kakawin Ramayana
Kutipan | Terjemahan |
Hana rājya tulya kèndran, kakwèhan sang mahārddhika suçila, ringayodhyā subbhagêng rāt, yeka kadhatwannirang nṛpati | Ada sebuah istana bagaikan surga, dipenuhi oleh orang-orang bijak serta luhur perbuatan, di Ayodhya-lah yang cukup terkenal di dunia, itulah istana Sri Baginda Prabu Dasarata |
Hayuning swargga tuwi masor, deningayodhyāpurā tiçaya, suka nityakāla menak, ring ṛēngṛēng towi ring lahru | Keindahan surga benar-benar terkalahkan, oleh puri Ayodhya yang tiada bandingannya, di sana selalu dalam keadaan aman sentosa, pada waktu musim hujan maupun pada musim kemarau |
Sakwèhning mūlya kabèh, kanaka rajata lèn maṇik hanangkāna, yāngkēn untunya maputih, gumuyu-guyung swarga sor dénya | Berbagai batu-batuan mulia, emas perak beserta permata terdapat di sana, itu laksana gigi keraton Ayodhya yang putih, seolah-olah tersenyum, surga dapat dikalahkannya |
Hana ta umah kanaka maṇik, kinulilinganikang taman rāmya, wara kanyakā mamēngamēng, surāpsari tulya ring meru | Ada sebuah balai yang bertahtakan permata, dikelilingi oleh taman yang sangat menakjubkan, tempat para gadis-gadis bercengkerama, bagai bidadari di gunung Mahameru (Himalaya) |
Sphaṭika maṇik ta malahalah, sateja munggwungumah paniñjoan, kadi Ganggā saka Himawān, rūpanya katon sutejā çri | Permata manik-manik tak terbilang banyaknya, semua berkilauan terletak pada balai peninjauan, seperti sungai Gangga dari gunung Himawan, kelihatan berkilauan dan sungguh menakjubkan |
Lihat pula
Catatan kaki
Referensi
- “Ramayana”. Oleh: I Gusti Made Widia
- Kakawin Ramayana
0 komentar:
Posting Komentar