SELAMA
ini kita mungkin sudah begitu banyak mendengar dan membaca tentang
Illuminati. Tapi mungkin belum begitu paham juga apa dan bagaimana
Illuminati tersebut. Yang pasti terbayang di kepala kita adalah,
Illuminati terhubung langsung dengan Yahudi.
Illuminati adalah sebuah organisasi persaudaraan rahasia kuno yang
pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang, walaupun tidak
ditemukan bukti – bukti nyata tentang keberadaan organisasi persaudaraan
ini sampai saat ini. Kata Illuminati dapat diterjemahkan sebagai
“Pencerahan Baru”.
Para pengikut Illuminati disebut “Illuminatus”, yang berarti “Yang
Tercerahkan”. Illuminati sebelumnya bernama Ordo Perfectibilists, yang
didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811), seorang keturunan Yahudi yang
lahir dan besar di Ingolstadt, dan memiliki latar belakang pendidikan
sebagai seorang Jesuit. Adam Weishaupt lalu menjadi seorang pendeta
Katolik dan selanjutnya mengorganisasi House of Rothschild.
Pada perkembangan selanjutnya, ia beserta organisasi yang
dipimpinnya, Illuminati, memiliki pandangan-pandangan yang menyimpang
(bid’ah) dari ajaran resmi gereja Katolik, sehingga ia diekskomunikasi
(dilarang mengajarkan pahamnya) oleh gereja dan dikeluarkan dari
kelompok gereja kristiani-Katolik.
Illuminatus adalah individu –
individu yang mencari jawaban dan penjelasan rasional dengan apa yang
disebut “Agama sebagai misteri Tuhan”. Menurut mereka, dengan penjelasan
logis ilmu pengetahuan tidak ada lagi misteri Tuhan karena semua ada
jawabannya.
Dalam novel “Angels and Demon” karya Dan Brown; Salah seorang
Illuminatus yang terkenal adalah Galileo Galilei, seorang ahli
antropologi yang dihukum pancung oleh gereja akibat membuat pernyataan
bahwa pusat alam semesta bukan bumi, melainkan matahari. Pernyataan
tersebut dianggap menyinggung gereja, karena secara tidak langsung
menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di
planet lain. Dalil Galilei tersebut juga sekaligus membantah doktrin
gereja pada saat itu bahwa Bumi berbentuk datar. Sejak saat itu
Illuminatus terus diburu oleh para kaum gereja. Saat pihak geraja
menenmkan anggota Illuminati, mereka ditangkap lalu diberi cap salib di
dada mereka, baru kemudian dibunuh. Anggota Illuminati kemudian bergerak
dari bawah tanah sebagai sebuah kelompok rahasia yang paling dicari
oleh gereja. Para Illuminatus yang melarikan diri kemudian bertemu
dengan kelompok rahasia lainnya yaitu kelompok ahli batu yang
bernama Freemasonry atau lebih sering disebut sebagai kelompok Mason.
Perkembangan Illuminati
Sejak bergabung dengan kelompok Freemasonry, illuminati menjadi
semakin kuat karena dibantu oleh jaringan kelompok Freemasonry yang
sepertinya tidak menyadari telah dijadikan alat transportasi aman oleh
illuminati. Illuminati terus diburu oleh gereja. Mereka dicap sebagai
penganut paham Luciferian Conspiracy, dikarenakan mereka, sama seperti
halnya Freemasonry, memiliki ritual pemujaan kepada “Sang Arsitek Agung”
/ “The Great Architect”, yang dilambangkan oleh mereka berupa “The
Wholeseeing-Eye” atau “Mata tuhan” (diambil dari legenda mesir); yang
merupakan simbol dari Lucifer (sebutan setan dalam tradisi kristiani).
Sejak 1782 gerakan Illuminati menyebar dari Denmark sampai ke
Portugal, bahkan lebih jauh lagi. Orang-orang Inggris yang terilluminasi
bergabung dengan orang-orang Amerika membangun Loji Columbia di kota
New York pada tahun yang sama. Seorang bangsawan muda Rusia, Alexander
Radischev, bergabung di Leipzieg, dan menyebarkan doktrinnya ke kampung
halamannya di St. Petersburg. Di Lisabon seorang penyair bernama Claudio
Manuel da Costa menjadi anggota, dan ketika hijrah ke Brazil ia
mendirikan sebuah cabang dengan dibantu dua orang dokter dari Ouro
Preto, Domingos Vidal Barbarosa dan Jose Alvares Maciel.
Pada tahun 1788 trio ini melancarkan pemberontakan Illuminati yang
pertama, Inconfidencia Mineira, tetapi pemberontakan itu ditumpas ketika
baru saja berputik oleh raja muda Marquis de Barbacena. Hingga saat
ini, mereka berjuang secara diam-diam melawan dan berusaha meruntuhkan
gereja katolik roma, yang dianggap melambangkan kekuasaan dari Yesus
Kristus, musuh Lucifer.
Kelompok ini bisa disimpulkan sebagai sekumpulan money-holders
dunia yang berkeinginan untuk menguasai dunia dengan menggunakan cara
menciptakan kekacauan untuk menjadikan orang bersikap taat dan tunduk
yang direkayasa melalui kejahatan, menciptakan masalah moneter,
merekayasa anak-anak untuk tidak patuh kepada orang tuanya, mengambil
alih pendidikan serta perekonomian sebuah negara, termasuk juga agama.
David Icke menyatakan bahwa “Illuminati, adalah sebuah
persekongkolan yang mengendalikan arah perjalanan dunia,
bersifat genetic hybrids, sebagai hasil percampuran . . . [dan] oleh
karena itu mengapa keluarga-keluarga aristokrat Eropa dan kerajaan
melakukan interbred secara sangat obsesif, seperti Keluarga-keluarga
Amerika Serikat yang disebut dengan Eastern Establishment yang
memunculkan para pemimpin Amerika. Setiap pemilihan presiden semenjak
George Washington dalam 1789 sampai sekarang telah dimenangkan oleh
kebanyakan calon yang berketurunan orang Eropa Illuminati, menurut Icke,
adalah Aobsessed dengan simbolisme dan ritual-ritual. Arahan-arahan
mereka yang utama bersifat menakutkan.
Tujuan akhir Illuminati
Adalah tidak mungkin memahami gerakan Zionisme tanpa mempclajari sepak-terjang “Illuminati”.
“Tata Dunia Baru” (Novus Ordo Seclorum) dan “Pemerintahan Satu
Dunia” (E Pluribus Unum). Kedua seloka itu dinukilkan pada lembaran
uang-kertas denominasi satu dolar Amerika dewasa ini di bawah lambang
Qabala “piramida dengan mata Lucifer di puncaknya yang senantiasa
mengawasi dan menguasai”. Selama perjalanan sejarah tercatat ada tiga
ordo Qabala, Ordo Hijau, Ordo Kuning, dan Ordo Putih. Yang paling
menarik dari ordo yang tiga itu adalah Ordo Putih, yang nampaknya nyaris
tidak teridentifikasi oleh para peneliti.
Kelangsungan Ordo Putih itu dicapai karena gerakannya yang sangat
rahasia. Kalau ordo lainnya lebih menekankan pada ajaran penyembahan
Lucifer, maka Ordo Putih ini patut diduga sebagai suatu organisasi yang
menekankan missi politik, di samping mengembangkan ajaran Qabala. Mereka
merumuskan bahwa missi Qabala adalah untuk menentukan jalannya
peradaban ummat manusia dengan tujuan membentuk “Pemerintahan Satu
Dunia” ( E Pluribus Unum) di bawah kepemimpinan kaum Yahudi.
[islampos/berbagai sumber]
0 komentar:
Posting Komentar