Fitnah Ya’juj dan Ma’juj
SEBAGAIMANA yang telah kita ketahui bersama bahwa Ya’juj dan Ma’juj
adalah sosok manusia yang akan keluar di akhir zaman dari kurungan yang
di buat oleh Nabi Zulkarnain. Ya’juj dan Ma’juj di indentikkan dalam
al-Quran sebagai manusia yang membuat kerusakan di muka bumi,
sebagaimana di jelaskan dalam al-Quran surah al-Kahfi ayat 94: Mereka
berkata: “Wahai Zulkarnain, Sesungguhnya kaum Yakjuj dan Makjuj sentiasa
melakukan kerosakan di bumi; oleh itu, setujukah kiranya Kami
menentukan sejumlah bayaran kepadamu (dari hasil pendapatan kami) Dengan
syarat Engkau membina sebuah tembok di antara Kami Dengan mereka?”
Maka dari ayat di atas dapat diambil sebuah analisa tentang perkataan
fasad yang di tujukan kepada Ya’juj dan Ma’juj sebagai sekelompok
manusia yang mengabaikan tuntunan ilahi dalam kehidupannya. Jika manusia
masih percaya kepada tuhan tentu ia akan mengikuti aturan ilahi dalam
kehidupannya. Maka dari sinilah penulis mengambil sebuah kesimpulan
bahwa Ya’juj dan Ma’juj merupakan manusia yang tidak bertuhan atau dalam
istilah ilmiah disebut dengan atheisme. Sehingga fitnah Ya’juj dan
Ma’juj di akhir zaman digambarkan dalam al-Quran sebagai peringatan
kepada umat manusia. Jika Ya’juj dan Ma’juj keluar mereka akan membawa
fitnah kepada manusia. Sehingga umat Islam akan berperang melawan Ya’juj
dan Ma’juj di akhir zaman.
Fitnah atheime inilah yang dibawa oleh ya’juj dan ma’juj keseluruh
penjuru dunia, dengan kekuasaan dan kekuatan Ya’juj dan Ma’juj
memaksakan kehendak mereka kepada seluruh umat manusia baik Yahudi,
Kristen, Islam dan lain-lain. Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran
surah al-Ambiya ayat 96: “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan
Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”
Apabila tembok Ya’juj dan Ma’juj telah terbuka maka mereka akan
menyebar ke seluruh tempat yang tinggi. Ibnu Katsir menjelaskan
maksudnya adalah Ya’juj dan Ma’juj akan membawa kerusakan dengan sangat
cepat ke seluruh penduduk bumi. Sehingga hampir seluruh manusia menimpa
fitnah Ya’juj dan Ma’juj. Maka tidak ada kerusakan yang paling besar
selain fitnah atheisme. Sebuah fitnah yang menjadikan manusia kekal
sebagai penghuni neraka. Fitnah atheisme menjadikan manusia tidak
mengakui tuhan dalam kehidupan atau lebih mudahnya dikatakan sebagai
tatanan dunia tak bertuhan.
Adapun fitnah atheisme yang dibawa oleh ya’juj dan ma’juj adalah
sistem sekulerisme yang diterapkan saat ini ke seluruh penjuru dunia
tidak ada satu negara pun yang bisa menghindar dari fitnaj Ya’juj dan
Ma’juj teresebut. Sekulerisme adalah sebuah tatanan dunia yang tidak
mengakui tuhan dalam mengatur kehidupan manusia. Sehingga lahirlah anak
turunan dari sekulerisme seperti dalam bidang ekonomi disebut dengan
kapitalisme dan sosialisme, sedangkan dalam bidang politik disebut
dengan demokrasi. Sistem demokrasi adalah sistem yang tidak mengakui
tuhan dalam mengatur kehidupan manusia, sehingga dalam sistem demokrasi
kedaulatan dan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat bukan Allah
SWT. Rakyat yang berhak menentukan aturan hidup manusia melalui
wakil-wakilnya di parlemen. Jika parlemen menetapkan hukum zina suka
sama suka adalah halal maka menjadi halal ia sehingga masyarakat yang
melanggarnya bebas hukuman. Inilah fitnah Ya’juj dan Ma’juj yang telah
tersebar ke seluruh penjuru dunia, sehingga menyebabkan manusia menjadi
pengikut ya’juj dan ma’juj tanpa di sadari.
Dari abu said al-Khudri dari Rasulullah beliau bersabda, Allah
berfirman wahai Adam lalu Adam menjawab aku sambut panggilan mu ya
Allah, dan dengan bahagia aku menerima perintah mu segala kebaikan
berada di tangan mu. kemudian Allah berfirman: keluarkanlah pasukan ahli
neraka. Adam bertanya apakah pasukan ahli neraka itu? Allah berfirman
1000 ada 999 yang masuk neraka maka ketika itu anak-anak kecil rambutnya
mendadak beruban, setiap yang hamil melahirkan kandungannya dan kamu
lihat manusia sama mabuknya padahal mereka tidak mabuk melainkan hanya
azab Allah itu pedih. Para sahabat bertanya wahai rasulullah bagaimana
posisi kita kalau yang bukan pasukan neraka itu hanya satu orang di
antara seribu orang? beliau menjawab bergembiralah karena di antara kamu
hanya seorang yang masuk surga sedangkan dari ya’juj dan ma’juj seribu
orang yang masuk neraka (sahih Bukhari).
Hadis di atas menjelaskan tentang keadaan manusia di saat tembok
Ya’juj dan Ma’juj telah hancur kemudian mereka menyebar ke seluruh
penjuru dunia dengan membawa fitnah yang sangat besar. Sehingga hampir
semua manusia menjadi penghuni neraka kecuali hanya sedikit saja yang
terbebas dari fitnah tersebut.
Kemudian dalam hadis yang lain Rasulullah
menjelaskan tentang fitnah ya’juj dan ma’juj yang akan menimpa bangsa
Arab sebagaimana dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Zainab Binti Jahsh
(isteri Nabi SAW), menjelaskan; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan
wajah memerah, kemudian beliau bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah,
celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat,
(yaitu) telah dibukanya penutup Ya`juj dan Ma`juj seperti ini!” beliau
melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk
isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan
dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya,
Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim).
Pada masa Rasulullah pintu ya’juj dan ma’juj telah terbuka tetapi
hanya sedikit, rasulullah membuat lingkaran jarinya. Sekarang kita telah
melalui masa dari zaman rasulullah hingga sekarang sudah 1400 tahun,
apakah kita masih saja berkeyakinan tembok ya’juj ma’juj masih belum
runtuh. Dan apa yang dijelaskan tentang fitnah yang akan menimpa bangsa
Arab benar-benar telah terjadi hari ini, lihatlah apa yang terjadi di
Mesir, Palestina, dan Suriah, ini merupakan awal dari kehancuran bangsa
Arab yang dilakukan oleh ya’juj dan ma’juj. Dan akan datang kehancuran
yang lebih besar di masa yang akan datang sebagaimana nubuat Nabi SAW.
[Zulfahmi, MA/Alumnus University of malaya]
0 komentar:
Posting Komentar