BAGAIMANA rasanya membayangkan membunuh orang Arab? “Saya merasa bahagia,” seorang gadis kecil menjawabnya sambil tertawa-tawa riang.

Jawaban-jawaban dari anak-anak Israel itu, dalam bahasa Ibrani dan diterjemahkan dalam subttile bahasa Inggris, sangat serius. Rose menanyai mereka sambil mereka bermain-main; menaiki dan mendudukki tank perang, memegang senapan mesin, atau sambil menjelaskan sebuah bom.
Tanpa ragu-ragu, anak-anak Israel ini mengekspresikan kesiapan mereka untuk membunuh. Ketika ditanya apa yang dia bayangkan ketika ia duduk di tangki, satu jawaban dari seorang adalah anak, “Saya membayangkan seorang Arab mati.”
Tentu saja, anak-anak ini tidak lebih siap untuk membunuh daripada anak-anak lain, atau mereka lagi mampu memahami kata-kata mereka saat ini.
Anak-anak dalam film Rose ini mengingatkan kita akan sebuah film kecil lain tahun 2006. Ketika itu, anak-anak sekolah Israel yang semuanya perempuan menulis pesan pada peluru artileri yang hendak ditembakkan ke Lebanon selama serangan Israel yang menewaskan lebih dari 1.200 warga sipil Lebanon dan menghancurkan sebagian besar bagian negara Lebanon.
Sumber data
0 komentar:
Posting Komentar